Berita Viral
NASIB Tukang Parkir Viral yang Ancam Kempeskan Mobil Warga, tak Terima Dibayar Rp2000
Ia menunjuk-nunjuk korban yang berada di dalam mobil dengan matanya yang melotot. Tukang parkir itu juga melontarkan ancaman kepada korban.
TRIBUN-MEDAN.com - Nasib tukang parkir viral yang ancam kempeskan mobil warga.
Tak terima dibayar Rp2000, tukang parkir itu pun cekcok dengan pengendara.
Video percekcokan keduanya pun viral di media sosial.

Setelah berseteru karena persoalan aung parkir, pengemudi mobil akhirnya berdamai dengan juru parkir liar, setelah dimediasi oleh Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan, AKP Muhammad Aprino Tamara. (Warta kota/nuril yatul)
Sebuah video memperlihatkan aksi cekcok antara seorang perempuan dan tukang parkir beredar viral di media sosial.
Video tersebut dibagikan oleh akun pribadi milik korban, @melinda.panda.
Dalam videonya, terlihat korban berada di dalam mobilnya.
Sementara, tukang parkir itu berada di luar, tepat di dekat kursi pengemudi.
Baca juga: VIRAL Gerombolan Tikus Makan Barang Bukti Ganja Milik Polisi, Langsung "Teler" Seketika
Tukang parkir itu terlihat memakai peci berwarna merah.
Ia menunjuk-nunjuk korban yang berada di dalam mobil dengan matanya yang melotot.
Tukang parkir itu juga melontarkan ancaman kepada korban.
"Nih ya yang mau ngempesin ban ya, rumah gue di dalam. Gila, nih preman pasar, preman pasar," ujar korban dalam akun instagramnya @melinda.panda.
Mendengar ucapan korban, tukang parkir itu merasa tertantang untuk benar-benar mengempeskan ban mobil korban.

"Ya, sip. Ini gue kempesin ban nih," sahut dia sembari pergi menjauh dari mobil korban.
Lalu, tukang parkir itu pergi ke depan mobil korban sembari menunjuk-nunjuk dirinya sendiri bak jagoan.
Menurut korban, tukang parkir itu melakukan ancaman setiap hari kepada para korbannya.
Akibat peristiwa ini, korban pun melaporkan kasus ini ke polisi agar bisa mediasi.
Berakhir Damai
Dilansir dari Wartakotalive.com, Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan AKP Muhammad Aprino Tamara menjelaskan bahwa kedua belah pihak sudah berdamai.
"Kedua belah pihak sudah menyelesaikan masalah secara kekeluargaan," kata dia, saat ditemui di Polsek Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Jumat (15/3/2024).
Aprino megatakan, perselisihan ini bermula dari korban dan kekasihnya yang memarkirkan mobilnya di bahu jalan.
Alasannya, rumah milik korban tidak cukup luas untuk menyimpan mobil.
Kemudian, korban memberikan uang parkir yang dirasa tidak sesuai oleh sang tukang parkir.
Baca juga: SOSOK Ario Baskoro, Buruh Pabrik Selingkuh Viral Dibongkar Istri, Padahal Nikah Ditanggung Mertua
Kala itu, juru parkir tersebut menagih uang parkir dan diberikan Rp2.000 oleh korban.
Akan tetapi juru parkir tersebut tidak terima, sehingga marah-marah dan mengancam sepasang kekasih itu.
"Karena merasa uang itu enggak cukup enggak sesuai karena kan biasanya Rp5.000 dia ngomong di situ 'Nanti gue kempesin ban lu' sesuai di video," kata Aprino.
Ancaman dari tukang parkir itu, lanjut Aprino, membuat korban tidak senang.
"Takut karena kan mereka sudah tinggal di sana dan si laki-laki pun juga sudah sering ke sana," lanjutnya.
Kendati demikian, Aprino memastikan bahwa saat perseteruan terjadi, tukang parkir liar itu tidak memaksa meminta uang.
Hal itu diperkuat dengan pernyataan korban yang menyebut tak ada permintaan uang dari tukang parkir.
"Ini jelas tidak ada pemalakan. Dia cuma datang dan itu si korban pun dengan sadar dan mau memberikan," kata Aprino.
Akan tetapi, cekcok yang berujung viral itu terjadi lantaran pasangan kekasih tersebut emosi dengan pelaku.
"Jadi parkir di sana korban ini kan enggak punya parkiran rumahnya karena masuk lorong," tutur Aprino.
"Jadi mau enggak mau parkirnya di depan. Di depan itu sudah ada yang jaga," tambahnya.
Kini, kasus tersebut berujung pada mediasi di Polsek Grogol Petamburan.
Baca juga: Ibu Muda Bunuh Anak di Bekasi Anggap Dirinya Nabi dan Kerap Halusinasi Kiamat Akan Datang
"Jadi kebetulan tadi barusan dari RT setempat maupun korban dan pacarnya mendatangi kami, meminta untuk dimediasi karena si korban pun mengatakan bahwa 'kami sudah biasa pak di sana,'" kata Aprino.
"'Saya enggak mau berkonflik sama orang sini. Ini pun tetangga kami. Biar kami enggak dituduh salah salah nanti.' Saat ini kami sedang mediasikan nanti kami buat surat pernyataan seperti permintaan kedua belah pihak," pungkasnya.
(*/Tribun Medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Artikel ini sudah tayang di TribunJabar.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.