Sumut Terkini

Harimau Kembali Terkam Petani di Langkat, Digigit di Bagian Kaki hingga Alami Luka Robek

Guna mendapat perawatan yang lebih intensif, korban Muhammad Ikhwan akhirnya dirujuk ke RSU Putri Bidadari Stabat.

Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/HO
Korban Muhammad Ikhwan Sembiring setelah diterkam Harimau Sumatera 

TRIBUN-MEDAN.com, LANGKAT - Seorang warga bernama Muhammad Ikhwan Sembiring (41) warga Dusun V, Desa Mekar Makmur, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara diterkam Harimau Sumatera pada, Kamis (14/3/2024).

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 17.30 WIB, berawal saat korban yang sedang memanen buah sawit tak jauh dari tempat tinggalnya. 

Tiba-tiba ia melihat seekor Harimau Sumatera yang langsung mengejarnya.

Ikhwan digigit di bagian kaki hingga menyebabkan luka robek di kedua kakinya. 

Camat kecamatan Sei Lepan, Muhammad Iqbal Ramadhan membenarkan peristiwa tersebut. 

"Iya, ada lagi warga kita yang diserang Harimau ketika sedang memanen buah sawit. Sebelumnya korban sudah melihat kedatangan Harimau dari jauh hingga bisa menghindar.

Saat akan kabur Harimau berusaha mengejar dan menerkam hingga mengenai kaki, korban sempat melawan dan meronta hingga cengkeraman harimau bisa lepas," ucap Iqbal, Sabtu (16/3/2024). 

Lanjut Iqbal, dengan penuh luka cakaran dan gigitan, korban berusaha menjauh dari Harimau Sumatera, dan mengambil sepeda motornya lalu pergi ke perkampungan, guna minta pertolongan dan perawatan medis.

Menurut keterangan korban, Harimau Sumatera yang menerkam Muhammad Ikhwan memiliki ciri-ciri yang sama saat menerkam Jerimia Peranda Ginting petani cabai beberapa waktu yang lalu. 

"Kuat dugaan Harimau ini merupakan Harimau yang sama yang menyerang warga Desa Harapan Maju empat hari lalu. Karena ciri-cirinya sama memakai gasper (sabuk) di leher," ujar Iqbal. 

"Korban sempat dirawat di klinik desa dengan luka robek di paha dan kaki. Untuk kedepan kita akan berkoordinasi dengan pihak BKSDA dan Polisi Kehutanan terkait masalah ini," sambungnya. 

Guna mendapat perawatan yang lebih intensif, korban Muhammad Ikhwan akhirnya dirujuk ke RSU Putri Bidadari Stabat.

Camat Sei Lepan juga mengatakan bahwa saat ini warga Desa Mekar Makmur dan warga Desa Harapan Maju sudah berjaga jaga di sekitar kampung untuk mengantisipasi masuknya Harimau Sumatera.

Sedangkan itu, wartawan berupaya melakukan wawancara, dan mendatangi RSU Putri Bidadari Stabat.

Namun keluarga korban tidak berkenan untuk diwawancarai.

"Baru dapat informasi dari manajemen, kalau keluarganya tidak mau diwawancara," ujar Kepala Keperawatan RSU Putri Bidadari Stabat, Sri Damanik.

(cr23/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved