Berita Viral
Viralkan Jukir Soal Jam Operasional Parkir di Jalan Asia, Pengendara Mobil Ini Tuai Pro dan Kontra
Pasalnya, pengendara mobil itu tetap ditagih biaya parkir, padahal saat itu waktu sudah menunjukkan pukul 12 malam.
Penulis: Istiqomah Kaloko | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.COM – Baru-baru ini, aksi pengendara mobil merekam dan viralkan aksi jukir di Jalan Asia menuai perhatian.
Dalam rekaman video tersebut, pengendara mobil itu mempertanyakan soal jam operasional parkir di Kota Medan.
Pasalnya, pengendara mobil itu tetap ditagih biaya parkir, padahal saat itu waktu sudah menunjukkan pukul 12 malam.
“Bapak walikota sekarang medan di tengah malam sudah di tetapkan ada parkir ya? Mohon di tindak lanjuti pak,” ungkap perekam dikutip dari keterangan unggahan Instagram @medantalk.
Pada video viral berdurasi singkat itu, tampak pengendara mobil itu memegang karcis parkir yang baru saja diberikan oleh jukir.
Di dalam karcis parkir tersebut, tertulis biaya parkir sebesar 3 ribu rupiah.
Namun menurut pengakuan pengendara mobil, saat itu ia hanya memberikan uang parkir 2 ribu rupiah.
Lantaran biaya parkir yang tertulis 3 ribu, jukir tersebut tak menerima uang 2 ribu yang diberikan pengendara mobil itu.
“Tengah malam jam 12 di Jalan Asia, Simpang Kuningan. Ini tukang parkirnya dikasih 2 ribu nggak mau ya,” ucap pengendara mobil itu.
Pada keterangan unggahan itu, perekam mengatakan bahwa juru parkir tersebut sempat menantangnya.
Tak hanya itu, jukir itu juga disebut-sebut mengucapkan kata-kata kotor kepada pengendara mobil tersebut.
“Jalan medan simpang kuningan, kasih 2000 gak mau. Ajak berantam lagi dan pakai cakap kotor lagi. Kejadian pada tanggal 14 maret 2024 jam 12 malam 00.00 WIB, Lokasi di jl asia simpang kuningan. Medan,” sambung pengendara mobil.
Setelah video tersebut beredar dan viral di media sosial, kolom komentar unggahan itu sontak ramai dengan berbagai pendapat dari warganet.
Beberapa warganet ada yang pro dengan tindakan pengendara mobil yang viralkan jukir tersebut.
“Jangan terlalu nganggap sepele hal kekgini, justru hal hal kek gini yang bikin kota medan makin banyak premanisme, pungli, dan orang orang ga waras,” tulis @rikoaldinata.
“Kadang bukan soal nominal tp adab, dibiarin jd kebiasaan lama kelamaan preman merebah dimana mana,,payah bilanglah,” tulis @mariasyn_.
Sementara beberapa warganet lainnya berbanding terbalik dan menganggap jukir tersebut melalukan hal yang benar lantaran memiliki karcis.
“Yg protest naik mobil kan... yah 3.000 mana ad 2.000 gilak aj pake acara nawar.. jdi selama ini dia parkir byar brpa... udh salah berani protes pulak... macam g pernah parkir aj,” tulis @yennyxie92.
“Udah sesuai nya 3000, kan ada karcis.., kecuali di karcis 3000 tp diminta 5000, wajar kau marah,” tulis @ichwanarhani.
“Itu Uda jelas ada karcis nya , kau tambahkan 1000 aja berat x ko rasa, simpan kan aja mobilmu digarasi seribu perak pun kau viralin gt,” tulis @_3jovan_simorangkir.
(cr31/tribun-medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.