Langkat Terkini
Guru Honorer Teriaki Pj Bupati Langkat, Imbas Tak Mau Temui Pendemo hingga Malam Hari
Puluhan guru honorer yang menggelar aksi demo di Depan Kantor Bupati Langkat, berlangsung hingga malam hari.
Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, LANGKAT - Puluhan guru honorer yang menggelar aksi demo di Depan Kantor Bupati Langkat, berlangsung hingga malam hari, Senin (18/3/2024) sekitar pukul 20.30 WIB.
Para guru honorer tetap menunggu Pj Bupati Langkat, Faisal Hasrimy untuk menemui mereka.
Namun usaha yang dilakukan para guru honorer sia-sia. Faisal Hasrimy tak kunjung menemui para guru honorer yang sudah melalukan aksi sejak siang hari.
"Kami bersama guru honorer sampai malam ini menggelar aksi karena menunggu Pj Bupati Langkat, Faisal Hasrimy untuk menjumpai kami," ujar M Yusril Mahendra pendamping guru honorer berasal dari LBH Medan.
Lanjut Yusril, tapi sampai malam ini juga, Pj Bupati tak berani menjumpai guru honorer yang hari ini mencari keadilan.
"Dan kami sangat kecewa padahal tadi sudah ada Kabag Umum Pemkab Langkat yang berjanji akan meturunkan Pj Bupati. Tapi nyatanya sampai malam ini kami bubar, Pj Bupati tidak mau menemui kami," ujar Yusril.
Parahnya, menurut Kabag Umum Pemkab Langkat, Mahardhika, ternyata Pj Bupati Langkat, Faisal Hasrimy berada di dalam kantornya.
Mendengar ucapan itu, para guru honorer amarahnya pun memuncak. Bahkan mereka meneriaki Faisal Hasrimy "penipu", sembali berjalan beramai-ramai di depan kantor Bupati Langkat.
"Kabag Umum sebut Pj Bupati Langkat berada di dalam kantor Bupati Langkat. Yang ada tamu lah, padahal guru-guru honorer ini hanya mau berjumpa, dan meminta kejelasan masalah PPPK," ujar Yusril.
"Tapi gak berani berjumpa, ada apa dengan Pj Bupati Langkat, dan Plt Bupati Langkat. Seharusnya Pj hari ini hadir di Langkat, untuk memberikan keadilan kepada PPPK, tapi gak berani jumpa sampai saat ini," sambungnya.
Yusril menambahkan, pihaknya dari LBH Medan dan para guru honorer, saat ini sudah melakukan upaya-upaya, diantaranya memasukkan gugatan ke PTUN.
"Dan kami masih menunggu langkah dari Polda Sumut, siapa yang ditetapkan tersangka. Dan terakhir kami aksi di Polda Sumut, BKD dan Kadis Pendidikan Langkat, sudah diambil keterangannya sebagai saksi. Dan pihak Polda Sumut juga bilang, tidak terlalu lama akan ada yang ditetapkan tersangka," ujar Yusril.
Sementara itu, salahseorang guru honorer Febry Wahyu Suganda merasa kecewa ternyata Pj Bupati Langkat berada di dalam Kantor Bupati.
"Dari tadi siang kami menunggu tapi tidak ada kepastian. Insyaallah kami akan kembali lagi hari Rabu, katanya mau dijumpai sama Pj Bupati Langkat, Faisal Hasrimy. Kalau gak jumpa juga, kami akan paksa masuk," tutup Febry.
Dikabarkan sebelumnya, puluhan guru honorer kembali menggelar aksi demo di depan Kantor Bupati Langkat, Sumatera Utara, Senin (18/3/2024) siang.
Kedatangan para guru honorer ini masih sama, yaitu menuntut agar Pj Bupati Langkat, Faisal Hasrimy membuat surat permohonan secara resmi melalui Sekda, untuk pembatalan SKTT. Dikarenakan melanggar ketentuan administrasi dan terdapat dugaan transaksional
Para guru honorer meminta agar Pj Bupati Langkat segera melaksanakan pengumuman ulang hasil seleksi PPPK Guru Tahun 2023 Langkat, sesuai hasil CAT BKN.
Serta dilakukannya evaluasi melalui panitia seleksi daerah (Panselda), terkait adanya guru - guru dan dapodik siluman yang lulus PPPK yang kian hari makin menjadi-jadi.
Namun sayang, aksi kedua yang dilakukan guru honorer selama Bulan Suci Ramadhan tak membuahkan hasil.
Bahkan guru honorer yang ingin berjumpa dengan Pj Bupati Langkat, Faisal Hasrimy belum terkabulkan.
"Pj Bupati Langkat bukan orang yang bertanggung jawab. Karena kami hari, Jumat (15/3/2024) kemarin sudah datang dan kami datang kemari bukan tanpa surat. Kami melayangkan surat ke Polres dan Kantor Bupati Langkat," ujar Kordinator Aksi, Irwansyah.
Lanjut Irwansyah, hari ini juga Pj bupati Langkat, Faisal Hasrimy tidak berada di kantor, saat para guru honorer menggruduk kantor Bupati Langkat.
"Ini suatu hal yang mengecewakan kami masyarakat Kabupaten Langkat, terutama guru-guru. Dikarenakan Pj Bupati Langkat tidak mau menjumpai guru-guru honorer ini," ujar Irwansyah.
"Ada apa gitu, kami datang kemari ingin kenalan, yang mana sih bapak Pj Bupati Langkat itu. Di hari Jumat kemarin kami aksi, mereka bilang Pj tidak dilokasi. Ini kami datang di hari Senin, juga tidak ada. Ini ada apa sebenarnya. Tetap kami tunggu sampai buka puasa. Kalau gak ada juga, kami tunggu sampai malam," sambungnya.
Disinggung soal ada kepala sekolah yang mau klarifikasi soal guru siluman, Irwansyah mengatakan ya silahkan saja.
"Tapi di situ saya dengar katanya, "lulus tidak lulus, saya mau itu kalian lulus semua" nah itu bagaimana, gak usah klarifikasi lah bu, bikin malu nanti," ucap Irwansyah.
Dengan penuh rasa kecewa, puluhan guru honorer sempat mengguncang pagar kantor Bupati Langkat. Aksi dorong-dorongan pun sempat terjadi.
Nyaris satu jam berorasi, Staf Ahli Bupati Langkat, Sujarno dan Kasatpol PP Langkat, Dameka Putra Singarimbun, akhirnya menemui guru-guru tersebut.
"Pak bupati sedang tidak berada di tempat. Gak mudah untuk bertemu dengan pak bupati. Harus buat janji dan menyesuaikan dengan jadwal beliau. Pak bupati gak di sini aja tugasnya, kadang beliau juga ke Kantor Gubernur," tutup Dameka.
(cr23/tribun-medan.com)
guru honorer
Pj Bupati Langkat
pendemo
Pj Bupati Langkat disebut penipu
guru honorer demo di Langkat
Delapan Jembatan di Langkat yang Menghubungkan Bukit Lawang-Tangkahan Diduga Mangkrak |
![]() |
---|
Ternyata Mesin Judi Disimpan di SDN Lau Damak sejak 2 Tahun Lalu, Plt Kadisdik Langkat Bungkam |
![]() |
---|
Kapolres Angkat Bicara terkait Bangunan SD di Langkat Dijadikan Gudang Mesin Judi |
![]() |
---|
Pemkab Langkat Salurkan 149 Ribu Ton Beras ke 74.500 Masyarakat, Satu KK Dapat 20 Kg |
![]() |
---|
Disperindag Langkat Diduga Kecolongan soal Dugaan Beras Oplosan, Ngaku Tau dari Instagram |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.