Langkat Terkini
Ternyata Mesin Judi Disimpan di SDN Lau Damak sejak 2 Tahun Lalu, Plt Kadisdik Langkat Bungkam
Dugaan pembiaran yang dilakukan Dinas Pendidikan Langkat terhadap SDN 050655 Lau Damak Kecamatan Bahorok.
Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, LANGKAT - Dugaan pembiaran yang dilakukan Dinas Pendidikan Langkat terhadap SDN 050655 Lau Damak Kecamatan Bahorok yang dijadikan gudang penyimpanan mesin judi tembak ikan dan dingdong kian nyata.
Ternyata mesin judi yang disimpan di sekolah negeri itu, sudah sejak 2 tahun yang lalu.
Hal ini berbanding terbalik dengan pernyataan yang disampaikan oleh Plt Kepala Dinas Pendidikan Langkat, Gembira Ginting.
Di mana Gembira mengaku jika mesin judi itu baru satu bulan belakangan disimpan di SDN 050655 Lau Damak.
"Mesin-mesin rusak itu disimpan kurang lebih sudah dua tahun, karena dia (BT) tinggal di situ dan sekolah juga sudah tidak aktif sejak 2023," ujar Kapolsek Bahorok, AKP Tunggul Situmeang, Kamis (31/7/2025).
Informasi yang dihimpun, seorang pria berinisial BT sudah tinggal disekitar sekolah lebih kurang sudah 10 tahun.
"BT bukan bandar judi, karena memang tidak ada yang dia mainkan untuk mesinnya karena sudah rusak," kata Tunggul.
"kalau ini dia (BT) masih saksi, karena dari fakta yang kami dapat belum ada perbuatan tindak pidana perjudian. Sehingga belum bisa kami persangkakan," sambungnya.
Sementara itu Plt Kepala Dinas Pendidikan Langkat, Gembira Ginting saat dikonfirmasi masih belum memberikan komentarnya alias bungkam. Pesan singkat yang dilayangkan melalui WhatsApp juga belum dibalasnya.
Gitu pun Gembira Ginting bersama rombongan meninjau langsung SDN 050655 Lau Damak, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, yang viral usai dijadikan gudang penyimpanan mesin judi tembak ikan dan dingdong.
Dalam video yang diterima wartawan, Gembira mengatakan jika sekolah dasar negeri itu sudah lama tidak ada aktifitas belajar mengajar sejak 2 tahun yang lalu.
"Sebagaimana yang viral di media sosial itu di SDN 050655 Lau Damak bahwa aktifitas sekolah ini sudah 2 tahun terhenti," ujar Gembira di dalam video yang dilihat wartawan pada, Rabu (30/7/2025).
Lanjut Gembira, apa yang sudah diviralkan di dalam media menurutnya itu adalah kabar yang kurang update.
Parahnya lagi, Gembira menjelaskan orang yang memviralkan peristiwa tersebut, mempunyai niat yang kurang baik.
"Sebenarnya kurang update beritanya, seolah olah aktifitas belajar di sini. Padahal sekolah ini sudah 2 tahun kosong. Dan yang memviralkan ini ada niat-niat yang kurang baik," kata Gembira.
"Kecuali tadi ada aktifitas belajar, dan di sini ada alat-alat judi boleh lah berarti kita kurang memperhatikan perkembangan pendidikan di Kabupaten Langkat ini," sambungnya.
Penerima Program MBG di Langkat Capai 12 Ribu Orang, Bupati Minta Dapur di Lokasi yang Tepat |
![]() |
---|
Pemkab Langkat dan Pimpinan DPRD Sumut Tinjau Jalan Rusak, Ondim: Ada 140 Ruas yang Diperbaiki |
![]() |
---|
Jembatan yang Hubungkan 2 Kecamatan di Langkat Memprihatinkan, Bupati: Sudah Masuk R-APBD 2026 |
![]() |
---|
Jadi Temuan BPK, Bapenda Langkat Benarkan Puluhan Hotel dan Restoran Belum Wajib Pajak |
![]() |
---|
Pemkab Langkat Salurkan Bantuan ke 7.716 Masyarakat Kurang Mampu, 10 Bilal Mayit Umrah Gratis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.