Masyarakat Sibirubiru Minta Pembangunan Bendungan Lau Simeme Dipercepat dan Dimanfaatkan

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN-Proyek strategis nasional pembangunan Bendungan Lau Simeme yang berlokasi di Kecamatan Biru-Biru, Kabupaten Deliserdang, mendapat dukungan dari berbagai kalangan masyarakat.

Seperti disampaikan, Ir Julianus Ginting salah seorang masyarakat birubiru menyampaikan dukungannya agar pembangunan Bendungan Lau Simeme terus dipercepat.

"Pembangunan Bendungan Lau Simeme harus terus berjalan karena proyek strategis nasional yang diresmikan Presiden Jokowi akan memberikan manfaat kepada masyarakat," katanya, Selasa (19/3/2024).

Julianus mengungkapkan, manfaat dari pembangunan Bendungan Lau Simeme akan menambah pasokan aliran listrik bagi masyarakat di Sumatera Utara.

"apabila pembangunan Bendungan Lau Simeme selesai dikerjakan akan menambahkan suplai air bersih bagi masyarakat Kota Medan dan Deliserdang," tutur Ginting.

Tidak hanya itu keberadaan Bendungan Lau Simeme akan bermanfaat sebagai irigrasi lahan pertanian bagi masyarakat sekitar serta diharapkan dapat meningkatkan nilai ekonomi baru bagi warga di sekitaran bendungan.

Pada kesempatan yang sama, Gabriel Barus warga yang tinggal di sibirubiru menambahkan agar masyarakat lainnya mendukung pembangunan Bendungan Lau Simeme.

"Proyek ini harus segera dituntaskan untuk segera dimanfaatkan. Kita harus dukung proyek strategis nasional tersebut," pungkasnya.

Kapolda Sumut, Irjen Agung Setya juga telah meninjau langsung proyek Bendungan Lau Simeme bersama kasatker BWSS kementrian PUPR Maruli Simatupang.

Irjen Agung mengatakan, pembangunan bendungan harus berjalan dan tidak boleh ada yang menghalangi.

"proyek strategis nasional ini tentu untuk kebermanfaatan masyarakat dan Polda Sumut akan mengawal proyek ini sampai tuntas," kata Agung.

Agung menerangkan pembangunan bendungan lau simeme sangat dibutuhkan untuk mendukung lahan pertanian yang menjadi percarian utama masyarakat sumatera utara.

"Pembangunan Bendungan ini sudah mengikuti aturan dan terencana. Seperti terbitnya SK Penetapan area kerja (PAK) dari Menteri Kehutanan, izin pinjam pakai sudah keluar serta izin pelepasan hutan," pungkasnya.(Jun-tribun-medan.com).