MotoGP 2024

Penerus Valentino Rossi Diremehkan, Honda Mulai Menyesal Lepas Marc Marquez

Jelang MotoGP 2024, Johann Zarco merasa Honda masih kesulitan keluar dari krisis pada MotoGP 2024

Editor: Dedy Kurniawan
MotoGP.com
Pembalap Mooney VR46 Luca Marini dan Valentino Rossi 

Tribun-Medan.com - Jelang MotoGP 2024, Johann Zarco merasa Honda masih kesulitan keluar dari krisis pada MotoGP 2024 karena tak ada pembalap mumpuni di tim pabrikan.

Sebagai rekrutan anyar LCR Honda yang merupakan tim satelit Honda, Zarco mulai merasakan situasi yang tidak ideal.

Baca juga: LPKA dan PKBM Bina Nusantara Gelar Ujian untuk Anak Binaan di Hari Pertama Sekolah di Bulan Ramadan

Baca juga: BRI Siapkan Uang Tunai Rp34 triliun Pada Periode Libur Lebaran 2024

Tim berlogo sayap tunggal tersebut kesulitan untuk memperbaiki kinerja motor RC213V bahkan hingga musim 2024 ini bergulir.

Para penunggang Honda termasuk dari tim pabrikan (Repsol Honda) masih tidak bisa berbuat banyak untuk tampil kompetitif.

Baca juga: Manchester United Tak Mampu Beli Mbappe, Tidak Masuk Akal, Lebih Pilih Titisan Mbappe


Pengembangan RC213V masih menjadi pekerjaan rumah yang harus segera dituntaskan oleh Honda dengan dua rider tim pabrikan mereka.

Baca juga: Pria Asal Tebingtinggi Mengklaim Diri Sebagai Nabi Untuk Membubarkan Agama Islam

Ya, pada musim ini, Repsol Honda bertumpu kepada Joan Mir dan rekrutan anyar, Luca Marini yang merupakan adik dari Valentino Rossi.

Antonio Brufau (Kiri), CEO dan Chairman Repsol, melihat pembalap MotoGP Spanyol Tim Repsol Honda Marc Marquez (Kiri) dan Joan Mir menaiki motor RC213V baru mereka selama presentasi Tim Repsol Honda untuk musim Grand Prix Sepeda Motor 2023 mendatang, di Madrid pada 22 Februari 2023.
Antonio Brufau (Kiri), CEO dan Chairman Repsol, melihat pembalap MotoGP Spanyol Tim Repsol Honda Marc Marquez (Kiri) dan Joan Mir menaiki motor RC213V baru mereka selama presentasi Tim Repsol Honda untuk musim Grand Prix Sepeda Motor 2023 mendatang, di Madrid pada 22 Februari 2023. (AFP)

Tentunya butuh waktu bagi tim asal Tokyo, Jepang tersebut untuk bisa menghadirkan paket kompetitif untuk para pembalapnya.

Serangkaian uji coba dan tes yang panjang harus dijalani agar bisa bersaing di papan atas lagi sebagai tim berlabel juara.

Untuk mendukung data dari tim pabrikan, LCR Honda sebagai tim satelit mendatangkan Johann Zarco yang sudah memiliki banyak pengalaman.

Baca juga: BRI Siapkan Uang Tunai Rp34 triliun Pada Periode Libur Lebaran 2024

Baca juga: Harimau Sumatera yang Terkam Dua Petani Dikabarkan Mati, Begini Kata BBKSDA Sumut


 

Akan tetapi, pembalap asal Prancis tersebut tak ingin menjadi pemeran utama dalam pengembangan motor Honda.

Baginya, status tersebut seharusnya diemban oleh pembalap Repsol Honda yakni Joan Mir dan Luca Marini.

"Mereka (Honda) seharusnya tidak terlalu fokus kepada saya, bahkan jika saya bisa melaju kencang," ucap Zarco, dilansir dari Motosan.

Lebih lanjut, rekan setim Takaaki Nakagami tersebut tak segan membagikan datanya bahkan kepada para pembalap pabrikan.

"Terkadang, dengan semua yang kami bagi (dalam tim) kami akan membantu meningkatkan level Honda," kata Zarco menjelaskan.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved