Berita Viral
KRONOLOGI Oknum Polisi dan ASN Diduga Aniaya Sopir Truk, Pelaku Muncul Bantah Ada Pemukulan
Tak hanya pemukulan yang diterima Rudi, akan tetapi baju yang dikenakan Rudi juga sampai robek karena ditarik pria berbaju kuning berkali-kali.
"Karena seperti itu, apalagi saya tahu dia polisi. Tidak bisa berbuat banyak, padahal saya pernah bertemu dengan dia," ungkapnya.
Atas kejadian ini, rekan semasa sopir dum truk berkumpul dan memberikan dukungan kepada korban Rudi.
Terlebih, kejadian ini sudah beberapa kali terjadi.
Para sopir dum truk ini, akhirnya mengungkapkan bila mereka punya bukti unsur keterlibatan oknum polisi berisial S.
Karena, selama ini oknum S sudah memanggil koordinator mereka dan meminta sejumlah uang.
Uang tersebut, sudah diberikan kepada oknum S dan para sopir dum truk dijanjikan akan bisa melalui jalan Tiga Putri.
"Kami ada bukti rekaman video ketika dia menerima uang Rp 10 juta yang dia minta, dengan janji bila uang sudah diberikan kami bisa melintas. Tetapi, kami sekarang tidak bisa melintas dan malah S ini yang seolah-olah jadj pahlawan dengan memukuli setiap kali kami lewat walaupun dalam keadaan kosong," ungkap seorang sopir yang mengaku ikut mengantarkan uang kepada oknum S.
Uang yang diminta Oknum S senilai Rp 10 juta merupakan uang yang berasal dari trip sopir mengantarkan tanah sebanyak Rp 20 ribu per sopir.
Uang yang dikumpulkan ini, diberikan kepasa oknum polisi S dengan janji para sopir dum truk bisa melintas di jalan Tiga Putri.
Baca juga: Curhatan Viral Sopir Taksi Online yang Antar Jenazah Tengah Malam, Customer Bilnag Mayat Duduk Depan
"Berarti selama ini, bukan murni warga yang melarang kami lewat di sana. Tetapi momen ini sengaja dimanfaatkan oknum-oknum seperti ini. Perlu diketahui, kami juga mencari nafkah untuk anak istri. Tetapi dengan kondisi seperti ini, kami juga bisa bertindak. Karena ini terkait periuk nasi kami," pungkasnya.
Pelaku Muncul Bantah Ada Pemukulan
Pihak dari oknum polisi dan oknum ASN yang videonya viral diduga menganiaya sopir dump truk di Jalan Tanah Mas Kecamatan Talang Kelapa Banyuasin, angkat bicara.
Sujana seorang polisi dan Rizal seorang ASN ketika ditemui di Jalan Tanah Mas, Kecamatan Talang Kelapa Banyuasin, menuturkan apa yang diungkapkan sopir dump truk yakni Rudi tidak semuanya betul.
Karena, apa yang mereka lakukan sudah sesuai kesepakatan yang sebelumnya dilaksanakan baik dari warga, pihak penimbun tanah, dishub Banyuasin, polsek dan koramil.
Dari kesempakatan, tidak diperbolehkan dump truk dalam keadaan berisi tanah ataupun kosong melintas di Jalan Tanah Mas.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.