Berita Viral

Ada Peringatan Sebelum Muncul Serangan Brutal Teroris di Gedung Konser, Inteligen Rusia Kecolongan

Ternyata sudah ada tanda peringatan sebelum munculnya serangan mendadak dari sekelompok  teroris. Crocus City Music Hall, RUsia. Peringatan tersebut

|
Editor: Salomo Tarigan
DailyExpress
Penampakan Gedung konser yang diserang komplotan teroris 

 TRIBUN-MEDAN.com - Ternyata sudah ada tanda peringatan sebelum munculnya serangan mendadak dari sekelompok  teroris. Crocus City Music Hall, RUsia.

Peringatan tersebut muncul dari Kedubes AS.

Dua minggu sebelum terjadinya serangan kelompok teror berseragam tempur di gedung konser musik Moskow, Rusia bernama Crocus City Music Hall, Kedutaan Besar Amerika Serikat(AS) mengeluarkan peringatan bahwa dalam waktu dekat bakal ada serangan ekstremis di Moskow, Rusia.

Pengumuman tersebut diterbitkan pada tanggal 7 Maret 2024.

Serangan mendadak dari sekelompok  teroris di Crocus City Music Hall, RUsia.
Serangan mendadak dari sekelompok  teroris. Crocus City Music Hall, RUsia.

Dalam pengumuman tersebut tertulis meminta warga negara AS untuk meninggalkan kota Moskow, Rusia dengan segera.


Peringatan tersebut muncul setelah dinas keamanan Rusia(FSB) yang juga penerus KGB menggagalkan rencana penembakan sebuah Sinagoge yang dilakukan Anggota ISIS Afghanistan.


"Warga negara AS harus menghindari pertemuan besar dalam 48 jam ke depan," tulis peringatan Kedubes AS.


FSB mengatakan sebuah sel ISIS yang beroperasi di daerah Kaluga, Rusia, sebagai bagian dari sayap bersenjata kelompok itu di Afghanistan, yang dikenal sebagai ISIS-Khorasan.

Kelompok ini ingin mendirikan kekalifahan di Afghanistan, Pakistan, Turkmenistan, Tajikistan, Uzbekistan dan Iran

 


Kelompok ini pertama kali muncul di Afghanistan Timur pada akhir 2014 dan dikenal sangat kejam.

Sel itu “sedang menyiapkan serangan terhadap jemaah sinagoge dengan menggunakan senjata api,” kata FSB.

Para militan itu memberikan perlawanan pada pasukan khusus Rusia yang menanganinya dan berhasil “dinetralisir” dengan membalas tembakan mereka, kata FSB.

“Senjata api, amunisi, serta komponen-komponen pembuat bom rakitan ditemukan dan disita,” kata FSB.

 

 

Peringatan dari Kedubes AS tersebut kemudian mendapat respon dari netizen di media sosial X(twitter).

 

 

Mereka mempertanyakan kenapa Kedubes AS lebih tahu duluan bakal ada serangan di Moskow, Rusia.

 

 

Netizen juga mengaitkan dengan serangan teror di Crocus City Music Hall.

 

 

"Bagaimana mereka bisa tahu bakal ads serangan?apakah intelijen mereka bekerja dengan baik?atau bagaimana?," tulis akun X @stay_awaybro. 

Puluhan Orang Tewas

 Puluhaan orang tewas dan ratusan lainnya terluka dalam insiden penyerangan oleh komplotan teroris di Crocus City Music Hall. 

Lokasi yang disasar teroris tersebut gedung konser terbesar di Moskow, Rusia.

Situasi mendadak berubah mengerikan akibat penyerangan mendadak tersebut. 

Lokasi mendadak bersimbah darah. Sementara warga lainnya panik berlarian.

Menurut keterangan Dinas Keamanan FSB dilansir AFP, Sabtu (23/3/2024, 

Setidaknya ada 40 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka akibat serangan teroris 


 Dalam video yang beredar di X(twitter) terlihat sekelompok orang mengenakan seragam tempur melepaskan tembakan dan meledakkan bahan peledak di Crocus City Music Hall.


Dari lokasi kejadian juga terlihat ada kobaran api dan dua orang tergeletak bersimbah darah di sebuah sofa di lobi gedung konser tersebut.

Dalam video yang beredar juga menunjukkan setidaknya empat pria bersenjata melepaskan tembakan dari senjata otomatis ketika orang-orang Rusia yang panik melarikan diri untuk menyelamatkan nyawa mereka.


Wali Kota Moskow Sergei Sobyanin menyebut serangan itu sebagai “tragedi besar”.

Setidaknya 50 unit ambulans telah dikerahkan ke lokasi serangan.

“Para penyerang diduga melepaskan tembakan ke pintu masuk gedung selama konser, menggunakan senjata otomatis, dan kemudian kebakaran mulai terjadi di dalam gedung,” kata layanan darurat dikutip dari The Guardian, Sabtu(23/3/2024) dinihari.


Pihak berwenang mengatakan lima orang terlibat dalam serangan itu.

Laporan media Rusia mengatakan bahwa unit polisi anti huru hara dikirim ke daerah tersebut saat orang-orang dievakuasi.

Penembakan di gedung konser mengingatkan kita pada beberapa insiden teroris terburuk di Eropa seperti serangan terhadap Bataclan di Paris pada bulan November 2015 silam.

Orang Rusia kemungkinan besar akan mengingat serangan teroris Nord Ost di Moskow pada tahun 2002, ketika orang-orang bersenjata menyandera di sebuah teater di salah satu insiden terburuk dalam sejarah negara itu.

Kantor berita Rusia 112, yang mengkhususkan diri dalam pelaporan kejahatan, menyebutkan jumlah korban tewas mencapai 40 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka.

Tidak jelas apakah polisi berhasil menetralisir para penyerang pada Jumat malam tersebut karena pekerja darurat mengatakan mereka telah mengevakuasi 100 orang yang berlindung di ruang bawah tanah gedung tersebut.

Seorang saksi mata mengatakan kepada saluran Mash Telegram bahwa ada “setidaknya lima” penyerang dan mereka “berjanggut”.

(*/TRIBUN-MEDAN)

 

Sumber:: The Guardian/  TribunSolo.com/Tribunnnews.com

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved