Pilpres 2024
Bocoran Pembagian Kursi Menteri di Kabinet Prabowo, Petinggi Gerindra Respons Jatah Golkar 5 Menteri
Siapa saja yang bakalan mengisi kursi kabinet? Berikut bocoran dari petinggi Partai Gerindra an respons terkait permintaan atau jatah Golkar
TRIBUN-MEDAN.com - Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming telah dinyatakan sebagai pemenang Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
Siapa saja yang bakalan mengisi kursi kabinet?
Petinggi Partai Gerindra Habiburokhman bocorkan seperti apa perkembangan sebenarnya.
DIa juga respons terkait permintaan menteri atau yang disebut jatah Golkar.
Habiburokhman mengatakan, belum saatnya membahas pembagian kursi menteri di Kabinet Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.
Hal ini merespons Partai Golkar yang sebelumnya meminta jatah 5 kursi menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran.
Baca juga: Contoh Soal UTBK SNBT Materi Pemahaman Umum Dilengkapi Jawaban, Cek Jadwal Pelaksanaan UTBK 2024
"Kalau waktunya kan soal kabinet masih cukup lama," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra tersebut saat ditemui di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (22/3/2024).
Habiburokhman menjelaskan, Prabowo baru akan dilantik sebagai presiden pada 20 Oktober mendatang.
"Baru mungkin dua minggu setelah itu (20 Oktober 2024) pengumuman menteri, biasanya kan begitu," ujarnya.
Dia mengungkapkan, saat ini Prabowo menerima masukan dari berbagai tokoh-tokoh mengenai konsep pengelolaan pemerintahan ke depannya.
"Sekarang ini Pak Prabowo menerima masukan dari berbagai tokoh, berbagai pihak tentang konsep bagaimana mengelola negara ini ke depan," ungkap Habiburokhman.
Sehingga, kata Habiburokhman, sejauh ini Menteri Pertahanan itu belum membahas terkait jatah menteri.
"Jadi belum bahas orangnya siapa di kementerian apa. Jadi konsepnya, usulan-usulan soal energi gimana, iya kan, soal pertanian gimana, soal pangan bagaimana," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto berharap partainya mendapatkan 5 kursi menteri di Kabinet Prabowo-Gibran.
Hal ini disampaikannya saat memberikan sambutan dalam acara bertajuk Buka Puasa Bersama dan Silaturahmi Bersama Golkar se-Indonesia yang digelar di Badung, Bali pada Jumat (15/3/2024) kemarin.
Awalnya, Airlangga mengatakan, 80-90 persen pemilih Partai Golkar ikut memilih Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024.
"Ini tertinggi sepanjang sejarah. Jadi sejarah yang lalu, presiden dan wapres yang didukung yang bukan dari Golkar hanya didukung 53 persen dari pemilih Partai Golkar," katanya dikutip dari YouTube Kompas TV.
Airlangga mengatakan, hal ini membuktikan Golkar menjadi partai yang paling terdepan dalam mendukung Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024.
Kemudian, sosok yang juga menjabat Menko Perekonomian itu menyebut, Golkar mampu menang di 15 provinsi dari total 38 provinsi di Indonesia.
Baca juga: Iptu Supriadi Akhirnya Dicopot, Terlibat Dugaan Penipuan Taruna Akpol 1,3 Miliar Bareng Nina Wati
Dengan kemenangan tersebut, Airlangga berharap Golkar memperoleh jatah lima kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran jika sudah diumumkan menjadi pemenang dalam Pilpres 2024.
"Saya sampaikan ke Pak Prabowo, kontribusi Golkar ke Pak Prabowo karena kita 15 dari 85 persen (pemilih Golkar memilih Prabowo-Gibran), maka kita kontribusi 25 persen. Jadi kalau 25 persen, kalau bagi-bagi, ya banyak-banyak sedikit boleh lah. Kita sebut 5 (kursi kabinet) itu minimal tapi kalau dihitung proporsi 25 persen room masih banyak," kata Airlangga kala itu.
Respons Anies Baswedan
Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan tak menjawab saat ditanya soal tawaran menjadi menteri di Kabinet Prabowo-Gibran.
Anies tegas bahwa proses di Mahkamah Konstitusi belum selesai.
Ia memastikan proses gugatan di MK selesai terlebih dahulu baru bicara terkait langkah ke depannya.
Diketahui Ketua Umum NasDem Surya Paloh bertemu dengan Prabowo Subainto pada Jum’at (22/3/2024).
Anies mengatakan bahwa tak ada yang luar biasa dari pertemuan tersebut.
Selengkapnya tonton video :
(*/TRIBUN-MEDAN)
Sumber:: TribunSolo.com/Tribunnnews.com
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.