Berita Viral

Terkuak Sosok Warga Papua yang Disiksa Anggota TNI, Ternyata Anggota KKB, Komnas HAM: Tak Dibenarkan

Ternyata sosok yang dianiaya TNI merupakan anggota dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) bernama Definus Kogoya. 

HO
Kapuspen TNI, Mayjen Nugraha Gumilar 

TRIBUN-MEDAN.com - Penganiayaan terhadap orang Papua yang dilakukan TNI viral di media sosial. Sejumlah aktivis HAM menuntut agar anggota TNI yang menyiksa korban dikenai hukuman. 

Setelah viral di media sosial, TNI mengungkapkan identitas orang yang dianiaya anggota TNI. 

Ternyata sosok yang dianiaya TNI merupakan anggota dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) bernama Definus Kogoya

Definus Kogoya disiksa anggota TNI di Pos Gome, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

"Oknum prajurit TNI melakukan tindakan kekerasan terhadap tawanan seorang anggota KKB atas nama Definus Kogoya di Pos Gome di wilayah Kabupaten Puncak, Papua," kata Kapuspen TNI, Mayjen Nugraha Gumilar saat dikonfirmasi, Sabtu (23/3/2024).

Baca juga: 4 Daftar Nama yang Digadang-gadang Maju di Pemilihan Bupati Asahan

Baca juga: TAHU Pacar Selingkuh, Pria Ini Tetap Lanjutkan Pernikahan, Rupanya Balas Dendam hingga si Cewek Malu

Meski begitu, Gumilar belum berkata banyak khususnya soal terduga oknum prajuritnya yang terlibat dalam penyiksaan tersebut.

Namun diduga pelakunya lebih dari satu orang dan saat ini proses pemeriksaan masih berjalan.

"Nanti saya sampaikan setelah selesai penyelidikannya ya, yang jelas lebih dari satu orang jika lihat dari video tersebut," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, beredar video penyiksaan warga diduga oleh oknum prajurit TNI di media sosial X pada Kamis (21/3/2024) malam.

Dalam video yang dibagikan oleh akun @jefry_wnd, dinarasikan bahwa kejadian terjadi di Yahukimo.

Dinarasikan juga anggota TNI menyiksa warga sipil yang diduga jaringan TPNPB.

Selain itu, pada Jumat (22/3/2024) beredar pula video lain di media sosial Whats App.

Video tersebut juga menunjukkan penyiksaan serupa namun dari sudut yang berbeda.

Kemiripan kedua video tersebut terdapat pada warna cat dan pola pada drum yang digunakan sebagai alat penyiksaan.

Merespons hal itu, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan pemeriksaan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved