Berita Viral

VIRAL Wanita Diduga Maling Dihakimi Warga, Tangan Diikat ke Pohon, Susi Pudjiastuti Ikut Komentar

Viral di media sosial seorang wanita diduga maling dihakimi warga. Tangannya diikat ke pohon hingga Susi Pudjiastuti ikut berkomentar. Video itu juga

|
Editor: Liska Rahayu
Kompas.com
VIRAL Wanita Diduga Maling Dihakimi Warga, Tangan Diikat ke Pohon, Susi Pudjiastuti Ikut Komentar 

TRIBUN-MEDAN.com - Viral di media sosial seorang wanita diduga maling dihakimi warga. Tangannya diikat ke pohon hingga Susi Pudjiastuti ikut berkomentar.

Video itu juga beredar luas dan ramai diperbincangan oleh warganet.

Bahkan, Susi Pudjiastuti, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia turun memberikan komentar dengan membubuhkan emoticon menangis secara berulang.

Dalam video berdurasi 13 detik yang diunggah akun @Little_secret9 tertanggal 24 Maret 2024, terlihat seorang perempuan mengenakan baju batik dan celana panjang merah.

Kedua tangannya terikat ke belakang, dan ditalikan ke pohon berukuran sedang.

Perempuan tersebut dikerubuti puluhan warga.

Nampak dua laki-laki yang berdiri paling depan berbincang dengan perempuan tersebut.

Selain itu, ada warga berdaster biru yang merekam pembicaraan dan wajah perempuan yang tangannya terikat tersebut.

 

 

 

Dalam video tersebut terdapat tulisan 'setane ucul siji terpaksa sing naleni warga' (setannya lepas satu, terpaksa yang mengikat warga).

Sementara, dalam narasinya, akun @Little_secret9 menulis, "diduga seorang ibu maling di Ambarawa dan diikat warga supaya tidak kabur".

Sementara itu, ketika dikonfirmasi terkait kejadian tersebut, Kapolsek Ambarawa Polres Semarang AKP Abdul Mufid menyatakan, belum ada laporan terkait peristiwa tersebut.

"Anggota Reskrim (reserse kriminal) dan piket patroli tidak ada informasi tentang kejadian tersebut. Laporan juga belum ada," ujar Abdul, Senin (25/3/2024).

Sumber: TribunNewsmaker
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved