Warga Sibolangit yang Menuntut Hak Tanah yang Diklaim PT Nirvana Justru Alami Kekerasan dari Polisi

Masyarakat dari Desa Rambung Baru dan Desa Bingkawan, Kecamatan Sibolangit, Deliserdang melakukan aksi unjukrasa di depan Kantor Camat Sibolangit

Editor: Jefri Susetio
istimewa
Masyarakat dari Desa Rambung Baru dan Desa Bingkawan, Kecamatan Sibolangit, Deliserdang melakukan aksi unjukrasa di depan Kantor Camat Sibolangit, Senin (25/3/2024). 

Sejumlah kendaraan terpaksa berhenti tidak bisa melaju lantaran para warga ini melakukan aksi blokade jalan.

Menurut Kapolrestabes Medan, Kombes pol Teddy Jhon Sahala Marbun, aksi warga memblokade jalan ini terjadi, sejak siang hingga sore ini.

Katanya, aksi itu dipicu karena adanya konflik antara masyarakat di sana dengan PT Nirwana.

"Terkait demo masyarakat terhadap lahan yang dikuasai oleh PT Nirwana, ini lagi berproses. Informasinya masyarakat di sana lagi nutup jalan," kata Teddy kepada Tribun-medan, Senin (25/3/2024).

Teddy mengatakan bahwa, saat ini personelnya sedang melakukan pengamanan di lokasi aksi para warga ini.

"Kita berupaya persuasif untuk bisa menampung aspirasi nya seperti apa, saya sudah sampai sama anggota di sana suruh perwakilan bertemu dengan saya, supaya bisa dibahas di tingkat bupati," sebutnya.

Lebih lanjut, ia mengimbau kepada para pengguna jalan yang ingin melintas dari Jalan Medan - Berastagi atau sebaliknya agar menjadi jalur alternatif.

"Mudah-mudahan tidak terlalu lama jalan bisa terbuka kembali. Tapi tidak menggangu rekayasa lalulintas, karena ada jalan mutar yang lain," pungkasnya.

Adanya pemblokiran jalan ini, membuat lalulintas dari kedua jalur baik dari Kota Medan maupun dari Berastagi tidak bisa melintas.

Hal ini membuat banyak pihak yang dirugikan karena tidak bisa melintas, baik kendaraan pribadi maupun kendaraan umum.

Berdasarkan keterangan dari salah satu warga bernama Raja, dirinya mengaku mendapatkan kabar adanya kemacetan akibat aksi demo ini dari kerabatnya.

"Tau dari keluarga tadi bilang enggak bisa lewat karena ada demo," ujar Raja.

Diungkapkan Raja, tadi dirinya baru saja tiba dari luar kota karena ada keperluan pekerjaan dan akan kembali ke rumahnya di Kabanjahe.

Namun, akibat adanya penutupan jalan ini membuat dirinya harus mencari pilihan jalan lain.

"Paling cari jalan lain lah ini, antara dari jalur Siantar atau dari Binjai," ucapnya.

Dari beberapa video yang tersebar di media sosial, tampak sampai sore hari aksi demo ini belum juga usai.

Kepulan asap dari bakaran ban, juga masih terlihat membumbung tinggi di lokasi aksi demo.

(Cr11/tribun-medan.com)

 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved