Peringati Dies Natalis ke-70, GMNI Unika Santo Thomas Lakukan Diskusi Kritis hingga Berbagi Takjil

GMNI Sejajaran Unika Santo Thomas Medan melakukan serangkaian kegiatan yang mengambil tema “Long March Ideologis Marhaenisme” pada Sabtu (23/3/2024).

TRIBUN MEDAN/HO
ANGGOTA GMNI Sejajaran Unika Santo Thomas Medan memperingati Dies Natalis ke-70 GMNI dengan melakukan serangkaian kegiatan yang mengambil tema “Long March Ideologis Marhaenisme” pada Sabtu (23/3/2024). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) berusia 70 tahun pada tanggal 23 Maret 2024. Dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-70 GMNI, GMNI Sejajaran Unika Santo Thomas Medan melakukan serangkaian kegiatan yang mengambil tema “Long March Ideologis Marhaenisme” pada Sabtu (23/3/2024).

Anggota GMNI Unika Santo Thomas Medan, Denni Manik mengatakan, tema tersebut diambil berdasarkan kajian ideologi yang dilakukan GMNI Sejajaran Unika Santo Thomas yang berpandangan bahwa GMNI adalah organisasi akar rumput yang senantiasa menjadi hadir dalam persoalan-persoalan kaum marhaen.

“Long March Ideologis Marhaenisme adalah jalan panjang dalam membangun basis-basis ideologis akan menjadi penerus-penerus bangsa,” katanya dalam keterangan pers yang diterima Tribun-Medan.com, Rabu (27/3/2024).

Baca juga: GMNI Dukung Pemilu Damai, Ngobrol Politik Bareng Komisioner Bawaslu Sumut

Tema ini, kata Denni juga menjadi evaluasi dan catatan kritis bagi GMNI yang sudah berumur 70 tahun. Bahwa GMNI sebagai rumah gerakan dan rakyat belum juga terjadi. Hal itu terlihat, bahwa kekuatan-kekuatan GMNI tidak terkonsolidasi dalam persatuan idelogis.

Dikatakan Denni, pihaknya menyelengarakan berbagai kegiatan yang  melibatkan seluruh anggota GMNI Unika Santo Thomas dan masyarakat sekitar kampus. Kegiatan yang dimulai pukul 13.00 WIB tersebut diisi tersebut dimulai dengan upacara bendera, seremoni ulang tahun, diskusi kritis, long march, hingga berbagi takjil untuki masyarakat.

“GMNI akan senantiasa dalam garis perjuangan Marhaenisme dan ikut berpatisipasi dalam melakukan pencetakan-pencetakan mahasiswa dalam mengikuti arus tantangan zaman dan menyerbarluaskan kesadaran kristis atas persoalan-persoalan sosial,” katanya. (*/top/tribun-medan.com)

 

 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved