Berita Viral

TERUNGKAP Kenapa Preman Pemalak Ibu Anggota TNI Ditemukan Sekarat di Depan Polres Metro Jakpus

Terungkap kenapa empat preman pemalak ibu anggota TNI di Pasar Cikini ditemukan sekarat di depan Mapolres Metro Jakarta Pusat

ho
TERUNGKAP Kenapa Preman Pemalak Ibu Anggota TNI Ditemukan Sekarat di Depan Polres Metro Jakpus 

TRIBUN-MEDAN.COM – Terungkap kenapa empat preman pemalak ibu anggota TNI ditemukan sekarat di depan Mapolres Metro Jakarta Pusat.

Adapun empat preman pemalak seorang ibu dari anggota TNI ditemukan dalam kondisi mengenaskan dan diserahkan ke Mapolres Metro Jakarta Pusat.

Namun, polisi tidak bersedia menerima keempat preman tersebut karena saat diserahkan sudah dalam kondisi mengenaskan alias babak belur.

Sebelumnya, sejumlah prajurit TNI terlibat aksi pengeroyokan terhadap empat warga sipil hingga terkapar di depan Polres Metro Jakarta Pusat pada Kamis (28/3/2024) dini hari.

Keempat korban yang dikeroyok bernama Abdullah (26), warga Kabupaten Bogor yang berprofesi sebagai buruh harian lepas.

Kemudian, Mamih (42), warga Balaraja. Lalu, Hasan (32), warga Cirebon yang juga berprofesi sebagai buruh harian lepas, dan Syefri Wahyudi (25) warga Cirebon.

Terkini, terkuak kenapa empat preman itu ditemukan sudah babak belur di depan Pores Metro Japus.

Ternyata, empat preman itu dikeroyok oleh 15 anggota TNI.

Pengeroyokan ini bermula saat orangtua anggota TNI bernama Prada Lukman dipalak oleh preman di pasar.

Ibu Prada Lukman yang juga merupakan seorang pedagang di Pasar Cikini Pedagang kemudian melaporkan pemalakan oleh keempat preman kepada anaknya.

Karena tak terima ibunya diganggu, sang anak mengajak empat rekannya yang juga anggota TNI untuk datang ke Pasar Cikini. Mereka kemudian menemui para pelaku pemalakan tersebut pada Rabu (27/3/2024).

"Anak pedagang bersama rekan-rekannya, salah satunya Prada Lukman, datang ke rumahnya Odi. Kemudian, terjadi cekcok mulut dan (anggota TNI) diteriaki maling," kata Susatyo dalam keterangan persnya di Jakarta, Kamis (28/3/2024).

Konferesi pers isu pengeroyokan warga sipil oleh oknum TNI di Monas, Jakarta Pusat, Kamis (28/3/2024).(KOMPAS.com/XENA OLIVIA)
Konferesi pers isu pengeroyokan warga sipil oleh oknum TNI di Monas, Jakarta Pusat, Kamis (28/3/2024).(KOMPAS.com/XENA OLIVIA) (KOMPAS.com/XENA OLIVIA)

Untuk menghindari massa karena diteriaki maling, kelima anggota TNI tersebut mencoba lari. Namun, Prada Lukman tertinggal dari keempat temannya dan ditarik oleh preman tersebut ke sebuah rumah kosong. 

Salah satu preman bernama Fazli membawa tali lalu mengikat Prada Lukman. Selanjutnya, Prada Lukman dipukul oleh preman bernama Maulana.

Beruntung, tak lama kemudian personel Polsek Menteng segera datang mengevakuasi Prada Lukman sekaligus menangkap preman bernama Odi. 

"Kemudian, karena kasus ini melibatkan korban dari anggota TNI, perkara ini saya perintahkan untuk ditangani Polres Jakpus," ucap Susatyo.

Baca juga: Enam Pria Pesta Sabu Dari Perumahan Pondok Indah Ditangkap Sat Narkoba Polres Pematangsiantar

Baca juga: TEREKAM Santainya Fadhil Ashari Masukkan Uang Curian ke Tas, Hotman Paris Kecolongan Ratusan Juta

Selanjutnya, pada Rabu sore sekitar pukul 17.00 WIB, polisi menangkap dua pelaku lainnya, yakni Fazli dan Maulana. 

Kemudian, rekan-rekan Prada Lukman datang menghadap Satuan Reserse Kriminal atau Satreskrim Polres Metro Jakarta Pusat untuk memastikan pelaku pengeroyokan ditangani secara serius.

Karena jumlah anggota TNI yang datang semakin banyak, mereka lantas diberi pengertian sebelum akhirnya pulang. 

Namun, keesokan harinya, yakni pada Kamis (28/3/2024), empat warga ditemukan terluka di depan Markas Polres Metro Jakarta Pusat (Jakpus) di Kemayoran.

Mereka diduga dibawa oleh rekan-rekan Prada Lukman ke sana dan dianiaya. 

"Setelah itu, kami segera mengevakuasi korban ke RS Hermina, Kemayoran," ujar Susatyo.

Pomdam Jaya Tetapkan Anggota TNI yang Keroyok 4 Preman Jadi Tersangka
Terkini, Polisi Militer (Pomdam) Jaya menetapkan sejumlah anggota TNI yang terlibat dalam pengeroyokan empat preman di depan Polres Metro Jakarta Pusat, sebagai tersangka.

Danpomdam Jaya Brigjen TNI CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar mengatakan para anggota TNI yang menjadi tersangka tersebut telah ditahan.

“Iya tersangka dan sudah ditahan. Surat penahanan sudah keluar. Udah di Pomdam,” kata Irsyad, Sabtu (30/3/2024).

Sayangnya, Irsyad tak menjelaskan jumlah pasti anggota TNI yang menjadi tersangka. Ia hanya menyampaikan, masing-masing anggota dijerat dengan pasal yang berbeda sesuai dengan perannya dalam pengeroyokan tersebut.

“Detailnya nanti, sementara masih di tiga kelompok,” pungkasnya.

Pada Kamis (28/3/2024), ia sempat mengatakan 14 anggota TNI diduga terlibat dalam pengeroyokan di depan Polres Metro Jakarta Pusat.

“Kami lagi menyasar 14 oknum TNI dari berbagai satuan terlibat dalam peristiwa itu,” pungkasnya.

(*/tribun-medan.com) 

Baca juga: Warga Desa Tanjung Purba Ramai-Ramai Geruduk Kantor Bupati Deli Serdang, Minta Kades Dinonaktifkan

Baca juga: MOMEN Hotman Paris Ditegur Ketua MK Gara-gara Cecar Saksi Ahli Kubu AMIN: Anda Tidak Bisa Memaksa

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved