Ramadan 2024
Sejarah Masjid Telaga Zam-Zam di Sidikalang, Saat Ini Sedang Direnovasi dan akan Dibangun 2 Lantai
Masjid Telaga Zam - Zam merupakan salah satu Masjid yang cukup terkenal di Kota Sidikalang Kabupaten Dairi, Selasa (2/4/2024).
Penulis: Alvi Syahrin Najib Suwitra | Editor: Randy P.F Hutagaol
Atas dedikasinya tersebut, sang ayah kemudian di kenal oleh masyarakat sekitar dengan nama 'Pertaki Surau'. Pertaki dalam bahasa Pakpak di sebut sebagai 'Menteri' Surau.
Namun saat ini sumur tersebut sudah tidak digunakan untuk pengambilan air wudhu di Masjid tersebut.
"Sumur itu sampai sekarang masih ada, tapi tidak kita manfaatkan lagi karena sudah dikelilingi rumah semuanya, sehingga sudah banyak comberan lah disitu makanya tidak kita pakai lagi. Jadi sekarang kita sudah menggunakan air PAM, " katanya.
Masjid tersebut sudah berulang kali mengalami renovasi. Di atas Masjid tersebut terdapat sebuah bangunan yang mirip dengan rumah adat Suku Pakpak. Sehingga Masjid tersebut terkenal dengan identitas Suku Pakpaknya.
Sementara itu, Ketua BKM Masjid Telaga Zam - Zam, Henry Habeahan mengatakan saat ini Masjid tersebut sedang mengalami renovasi besar-besaran.
Masjid tersebut rencananya akan dibangun 2 lantai mengingat jamaah yang melakukan Sholat semakin banyak dan di perkirakan mencapai 1.000 orang .
"Jadi ini renovasi besar - besaran yang dimulai pada tahun 2022. Jadi mengingat semakin banyaknya jamaah di Masjid ini dengan kapasitas di Masjid awal sangat tidak memungkinkan untuk menampung seluruh jamaah, " kata Henry.
Pembangunan pertama kali dilakukan yakni dengan membenahi kamar mandi yang sebelumnya sudah tidak memungkinkan lagi untuk digunakan.
Selanjutnya pembangunan tersebut mengarah kepada kamar-kamar bagi para musafir dengan total 2 kamar. Satu kamar untuk laki - laki dan satu lagi diperuntukan untuk perempuan.
"Jadi di atas kamar mandi ini, ada 2 kamar untuk musafir yang bisa menginap sementara dan kemudian ada kamar untuk marbot Masjid, " sebut Henry.
Selain itu, nantinya Masjid tersebut akan menjadi Masjid yang ramah terhadap anak. Pasalnya, di lantai 2 nanti, pihak BKM akan membangun sebuah perpustakaan untuk anak - anak bermain sambil belajar.
"Jadi anak - anak akan semakin semangat untuk datang ke Masjid. Jadi sebelum masuk waktu Sholat pun, anak-anak sudah berdatangan. Kita pun nantinya juga akan pasang Wi-Fi namun dengan jam-jam waktu yang akan ditentukan, " tutur Henry.
Rencananya Masjid tersebut akan selesai dibangun pada tahun 2025 dan nantinya akan menjadi satu-satunya Masjid bertingkat di Kabupaten Dairi.
Adapun anggaran yang dibutuhkan sampai dengan tahap penyelesaian sebesar Rp 5,2 Miliar dengan jumlah alokasi dana saat ini sudah mencapai kurang lebih Rp 2,5 Miliar.
Adapun dalam pembangunan Masjid tersebut akan mempertahankan ciri khas dari bentuk awalnya yakni bangunan berbentuk Rumah Adat Suku Pakpak.
Apa Itu Tradisi Megengan yang Dilakoni sebelum Bulan Ramadan? Berikut Penjelasannya |
![]() |
---|
6 Kuliner Khas Medan yang Cocok Disajikan saat Idul Fitri, Ada Soto Medan hingga Lemang |
![]() |
---|
67 Anak Yatim Ditraktir Baju Baru oleh Lazismu Asahan jelang Hari Raya Idul Fitri |
![]() |
---|
H-1 Lebaran 2024, Berikut Update Harga Bahan Pokok, Pasar Tradisional di Medan Padat Pengunjung |
![]() |
---|
Kumpulan Doa di Akhir Ramadhan yang Bisa Diamalkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.