Berita Viral
JADI 'Anak Emas' Airlangga, Ini Alasan Bobby Lebih Berpeluang di Pilgub Dibanding Kader Golkar
Bobby Nasution dianggap bak 'anak emas' Airlangga Hartato dibanding kadernya sendiri. Bobby Nasution disebut lebih berpeluang maju di Pilgub Sumut 20
“Tadi kami sampaikan bahwa Partai Golkar tidak menggunakan mahar,” kata Airlangga dalam konferensi pers.
Airlangga mengatakan sebanyak 1.164 calon kepala daerah hadir dalam pertemuan tersebut.
Mulai dari calon gubernur, bupati, hingga wali kota.
Airlangga menjelaskan ketika memberikan pengarahan pihaknya meminta seluruh bakal calon untuk mensosialisasikan diri kepada masyarakat.
“Partai Golkar memberi penugasan kepada seluruh bakal calon kepala daerah melakukan sosialisasi di masyarakat,” katanya.
Nantinya kata Airlangga, DPP Golkar akan melakukan evaluasi terhadap seluruh bakal calon.
“Evaluasi pertama di bulan Mei, kemudian dilanjutkan dengan evaluasi-evaluasi berikutnya,” Airlangga menambahkan.
Terkait koalisi kata Airlangga, partai Golkar akan memprioritaskan kerjasama dengan partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).
“Namun juga ada kerjasama partai tergantung dari capaian partai pada Pemilu kemarin untuk berkoalisi dengan partai,” ujarnya.
Sebelumnya, Golkar Sulsel pasang target ambisius meraih kemenangan 60 persen pada Pilkada serentak 2024 di Sulsel.
Langkah ini diumumkan sebagai bagian dari strategi Golkar Sulsel memperkuat basis politik tingkat daerah.
Untuk mencapai target tersebut, Golkar Sulsel akan menerapkan pola transparansi dan akuntabel dalam setiap langkah yang diambil.
“Kita ingin sekali menang, mudah-mudahan di atas 60 persen kita menang pemilihan kepala daerah di Sulsel dengan pola transparansi dan akuntabel,” kata Taufan Pawe, Jumat (6/4/2024).
Menurutnya, pendekatan akuntabel mencakup kemampuan untuk mengidentifikasi dan menutupi kekurangan dalam dukungan politik.
“Akuntabel itu, ya mampu tidak kamu menangkan ini Pilkada, kalau umpamanya dia kekuatannya hanya 60 persen, cari dong yang bisa menutupi 30 persen itu. Kira-kira seperti itu,” katanya.
Taufan Pawe menjelaskan pihaknya telah melakukan evaluasi terhadap balon bupati dan wali kota.
Evaluasi itu dilakukan di Kantor Golkar Sulsel, Jl Amanagappa, Makassar pada Rabu 3 April lalu dengan menghadirkan ketua atau perwakilan DPD II.
“Evaluasi itu melibatkan DPD II. Saya melihat ketua-ketua DPD II tetap mempertahankan calonnya, itu tidak masalah, tapi nantinya akan dipanggil oleh DPP,” jelasnya.
Adapun 37 kader dipersiapkan di Pilkada serentak.
Dari 37 nama, lima diantaranya dipersiapkan untuk maju Pilgub Sulsel.
Ia mengungkapkan proses evaluasi terhadap surat tugas untuk 32 bakal calon telah dilakukan secara cermat bersama DPD II Golkar kabupaten/kota.
“Untuk pilgub ini untuk semua calon-calon yang ada, saya tidak otak-atik.
Walaupun saya diberi kewenangan menilai semua bakal calon ini yang telah mendapat surat tugas dari DPP, saya sampaikan jangan jeruk makan jeruk, biarlah DPP menilainya,” jelasnya.
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
2 Kejanggalan Kasus Tewasnya Ilham Kacab Bank, Soroti TKP hingga Pelaku Kabur Berkelompok |
![]() |
---|
PROFIL Salsa Hutagalung Bikin Ahmad Sahroni Tak Berani Debat Soal Gaji DPR, Mahasiswa Prestasi UGM |
![]() |
---|
AHMAD SAHRONI Tolak Berdebat dengan Salsa Erwina Hutagalung Soal Gaji DPR, Kini Ngaku Bodoh:Ane Bego |
![]() |
---|
MIRIS Nasib Nurjanah Dikurung 15 Tahun Usai Dinikahi, Ruang 2 Meter Jadi Tempat Tidur Sampai BAB |
![]() |
---|
MAHFUD Saran UGM Tak Perlu Membela Jokowi di Kasus Ijazah: Gak Usah Bilang Jokowi Orangnya Gini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.