Tribun Wiki

Mengenal Narkoba Happy Water yang Kian Merajalela Hingga Dampaknya Bagi Kesehatan

Saat ini masyarakat tengah dihebohkan dengan maraknya narkoba jenis baru bernama Happy Water. Simak dampaknya terhadap kesehatan

Editor: Array A Argus
INTERNET
Ilustrasi happy water narkoba baru 

TRIBUN-MEDAN.COM- Masyarakat di Indonesia saat ini tengah dihebohkan dengan beredarnya narkoba jenis baru bernama happy water.

Dari namanya, dapat diketahui bahwa narkoba happy water ini berbentuk cairan.

Dilansir dari Tribunnews.com, Kantor PBB Urusan Narkoba dan Kejatahan atau United Nations Office on Drugs and Crime (UNODOC) merilis, happy water merupakan produk obat-obatan terlarang berbentuk cair.

Dari laman unodc.org, happy water biasanya dijual melalui media sosial dalam bentuk cair maupun bentuk bubuk yang dikonsumsi dengan cara dilarutkan ke dalam air atau minuman lainnya.

Baca juga: Mengenang Sosok Galang Rambu Anarki, Putra Sulung Musisi Iwan Fals yang Meninggal 27 Tahun Lalu

Adapun zat yang terkandung dalam happy water ini berbeda-beda.

Di Thailand, pernah ditemukan kasus happy water yang mengandung MDMA, methamphetamine, diazepam, kafein, tramadol, dan ketamine.

Kandungan Happy Water yang Disita Bareskrim Polri

Sementara itu, Wakapolda DIY, Brigjen R Slamen Santoso menerangkan, kandungan pada happy water dan keripik pisang yang diproduksi di Banguntapan, Bantul berisikan amfetamin atau zat psikotropika berbahaya.

Mengutip TribunJogja.com, tak hanya amfetamin saja, keripik pisang dan happy water yang diproduksi juga dicampurkan methampetamine atau sabu.

"Ini campuran antara amfetamin dan sabu. Jadi beberapa hal itu dikolaborasikan dengan apa yang tadi disampaikan, keripik pisang maupun happy water," katanya, seusai jumpa pers, Jumat (3/11/2023).

Baca juga: Bayi Selamat meski Sudah Dikubur Hidup-Hidup oleh Ibunya Semalaman, Tubuhnya Sehat

Dua jenis bahan tersebut bisa membuat seseorang yang mengonsumsinya hilang kesadaran dan meningkatkan mood.

Orang yang mengonsumsi happy water ini akan terus merasa bergairah dengan semangat yang menyala. 

6 Bulan Ditemukan 3 Pabrik

Dilansir dari Kompas.com, selama enam bulan terakhir, polisi kerap menemukan happy water saat melakukan penggerebekan tempat produksi narkoba.

Pada awal November 2023, Bareskrim Polri berhasil bongkar tempat produksi keripik pisang narkoba dan happy water di wilayah Banguntapan, Bantul, DI Yogyakarta.

Saat itu, polisi menyita 2 ribu lebih botol happy water berukuran 10 mililiter dan 426 bungkus keripik pisang dengan kandungan narkoba.

Happy water dan keripik pisang tersebut berisikan amfetamin atau zat psikotropika. Happy water tersebut dijual Rp 1,2 juta per botol.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved