Breaking News

Viral Medsos

SOSOK Dirreskrimum Polda Lampung Kombes Reynold Hutagalung Beberkan Motif Penembakan ke Arah Mapolda

Ditreskrimum Polda Lampung Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Reynold Hutagalung mengungkap komplotan pencurian kendaraan bermotor (curanmor)

|
Editor: AbdiTumanggor
Dok.Polda Lampung
Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Lampung Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Reynold Hutagalung (kiri) mengungkap komplotan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang berhubungan dengan penembakan ke arah Mapolda Lampung menggunakan drone setiap kali beraksi. (Dok.Polda Lampung) 

Karirnya terus moncer sehingga di tahun 2018 dia ditarik lagi ke Mapolda Metro Jaya sebagai Koorspripim Polda Metro Jaya.

Setahun kemudian, tahun 2019, dia dipercaya sebagai Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok.

Di tahun 2020, Reynold dipercaya oleh Kapolri Jenderal (Purn) Idham Aziz sebagai Sekpri.

Setelah Idham pensiun, Reynold kembali bertugas di Mapolda Metro Jaya.

Sebagai kepala Satuan Tugas (satgas) Anti Mafia Tanah wilayah Lampung, Kombes  Reynold Elisa Hutagalung membeberkan resep sukses membongkar kasus kriminal.

Selain kerja keras dirinya dan anak buahnya, doa dari sang ibu juga menjadi bagian paling penting dalam pengungkapan kasus.

"Keberhasilan selama ini, semua itu karena doa ibu yang mendukung," kata Reynold.

Kombes Pol Reynold Hutagalung
Kombes Pol Reynold Hutagalung (Youtube)

Doktor Ilmu Kepolisian ini selalu ingat dengan sang ibu Enny br Siltonga. Terlebih saat menangani kasus atau perkara besar.

"Setiap melaksanakan tugas yang berat khususnya dalam menangani perkara, saya selalu ingat ibu," kata dia.

Sejak kecil, dirinya memang dekat dengan sang ibu. Doa ibunya tak pernah lepas dalam setiap langkah karirnya.

"Karena dengan doa ibu, sampai saat ini semua tugas dapat terlaksana dengan baik. Tanpa ada kendala dan hambatan," kata dia.

Meski jarang bertemu dengan sang ibu, karena selalu sibuk dengan perkara-perkara yang ditanganinya, namun, menurut Reynold, jika sudah bertemu dengan sang ibu, ia merasa mendapatkan kekuatan baru.

"Setiap saat bersama ibu adalah waktu yang melepas dahaga rindu kehidupan. Bagai mengisi kekuatan dan semangat baru, kayak hp (ponsel) dicas," katanya.

Bahkan, jebolan Akpol tahun 2000 ini selalu rindu dengan masakan khas sang ibu. "Paling kangen sama masakan ibu, khususnya ikan mas Arsik (masakan khas batak). Kalau pengen makan ikan mas arsik langsung inget ibu. Pengen pulang saja, untuk minta di masakin," kata dia dalam salah satu video Youtube.

(*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved