Berita Viral

4 Kebiasaan Jadi Penyebab Terbentuknya Penyakit Autoimun yang Diidap Babe Cabita Sebelum Meninggal

Penyakit autoimun menjadi penyebab utama penurunan kesehatan Babe Cabita secara drastis. Penyakit autoimun yang dialami Babe Cabita membuat sejumlah o

HO
4 Kebiasaan Jadi Penyebab Terbentuknya Penyakit Autoimun yang Diidap Babe Cabita Sebelum Meninggal 

Penyakit autoimun ini menyerang sel-sel keping darah (trombosit) pada tubuh anak.

“Penurunan trombosit pada anak dalam jumlah berat dapat menyebabkan timbulnya pendarahan, seperti mudah lebam dan gusi berdarah,” ujar Prof Iris.

Ia melanjutkan, penyakit autoimun tidak berbahaya bila dapat dikontrol dengan baik.

Sebaliknya, penyakit autoimun yang tak dikontrol dan kambuh dapat menimbulkan berbagai komplikasi.

Penyakit lupus, misalnya, bisa menyebabkan kerusakan otak, penurunan kesadaran, sampai timbul kejang.

“Pada ginjal, autoimun dapat menyebabkan penurunan fungsi ginjal berat sampai cuci darah. Sementara, jika terkena jantung dapat menyebabkan gangguan pompa jantung,” ujarnya.

Penanganan penyakit autoimun

Menurut Prof Iris, penyakit autoimun tidak dapat disembuhkan, sama seperti tekanan darah tinggi (hipertensi) dan penyakit kencing manis (diabetes).

Meski demikian, pasien tetap bisa menjalani aktivitas sehari-hari layaknya orang normal yang sehat selama penyakit ini dikontrol dengan baik.

Pasien yang menderita penyakit autoimun harus berkomitmen dan bersungguh-sungguh supaya bisa mencapai tingkat kontrol yang baik.

“Berbagai tindakan yang bisa dilakukan adalah minum obat secara teratur, menjaga pola makan yang sehat, serta olahraga yang cukup,” ujar Prof Iris.

Sementara untuk perawatan, lanjut Prof Iris, penderita autoimun harus berobat ke dokter.

Sebab, menurutnya, diagnosis awal penderita autoimun cukup sulit sehingga perlu ditangani dokter spesialis yang ahli dalam bidang autoimun.

Setelah diagnosis, penderita harus menjalani pola hidup sehat serta makan teratur dengan gizi seimbang.

“Penderita juga harus mengurangi stres, rutin berolahraga, mengonsumsi obat teratur, dan kontrol rutin ke dokter,” ujar Prof Iris.

Pencegahan penyakit autoimun

Cara terbaik untuk mencegah penyakit autoimun menyerang tubuh adalah menerapkan pola hidup sehat, makan makanan bergizi seimbang dan teratur, olahraga secara rutin, mengurangi stres, serta menjaga berat badan ideal.

“Jika perlu, lakukan skrining dan konsultasi ke dokter spesialis penyakit dalam konsultan alergi dan imunologi untuk mencegah timbulnya penyakit autoimun. Terlebih, pada individu yang memiliki kerentanan genetis,” ujarnya.

Babe Cabita Meninggal Dunia

Kepergian Babe Cabita masih menjadi duka mendalam bagi seluruh pelaku hiburan Tanah Air. Babe Cabita meninggal dunia pada Selasa (9/4/2024), jelang Hari Raya Idulfitri. 

Babe Cabita merupakan komika tersukses dibanding komika lain. 

Gaya komedi Babe dapat diterima dari semua kalangan. Ia tampil dengan logat anak medan yang khas. 

Babe Cabita meninggal dunia saat menjalani pengobatan yang cukup panjang. 

Ia menghembuskan napas terakhir di RS Mayapada, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (9/4/2024), pukul 06.38 WIB.

Istri Babe Cabita, Zulfati Indraloka (kiri) dan Babe Cabita (kanan) - Babe Cabita dirawat di rumah sakit karena DBD, didampingi sang istri, Zulfati Indraloka.
Istri Babe Cabita, Zulfati Indraloka (kiri) dan Babe Cabita (kanan) - Babe Cabita dirawat di rumah sakit karena DBD, didampingi sang istri, Zulfati Indraloka. (Instagram)

Pria berusia 34 tahun itu sempat dirawat beberapa kali di rumah sakit, akibat sakit autoimun langka yang disebut Anemia Aplastik.

Anemia Aplastik adalah penyakit yang menyerang tulang sumsum belakang hingga tidak mampu untuk memproduksi sel-sel darah.

"Nggak tahu kenapa bisa sampai kena autoimun ini," kata Babe Cabita di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada 4 September 2023.

Saat itu Babe Cabita ditemani Zulfati Indraloka, istrinya.

"Nggak ada juga faktor genetik, dan sakit ini tidak menular ke anakku," lanjutnya.

Menurut dokter, sebut Babe Cabita, "Penyebab autoimun Anemia Aplastik ngga ada yang pasti."

"Penyakit ini termasuk langka, obatnya susah dan alternatifnya melakukan transfusi darah seumur hidup," ucap Babe Cabita.

Babe Cabita diketahui sudah berobat ke rumah sakit di Malaysia sesuai saran dokter.

Sambil menunggu pemeriksaan lanjutan, Babe Cabita rutin mengonsumsi obat-obatan.

"Sekarang cukup untuk obat himotologi, untuk autoimunnya itu, darahnya incharge bagus selama tiga bulan," kata Zulfati Indraloka.

Babe Cabita juga menjalani terapi bersama dokter.

"Sehari tiga kali minum obat dan nanti tiga bulan sekali berobat ke dokter," katanya ketika itu.

"Kalau bagus jadi sehari dua kali minum obatnya dan kalau bagus lagi dikurangi lagi sehari sekali obatnya," ujar Babe Cabita.

"Ada kemungkinan lepas obat kalau ada respon bagus di tubuh," lanjutnya.

(*/tribun-medan.com)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved