Breaking News

Fakta-fakta Kecelakaan Maut Tol Cikampek, 13 Orang Tewas hingga Misteri Grand Max Putih

Bahkan identitas pemilik mobil Grand Max warna putih yang terbakat hebat juga belum berhasil diungkap pihak polisi.

wartakotalive.com, Muhammad Azzam, istimewa
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pihak Kepolisian bakal mendalami soal dugaan mobil GranMax hangus terbakar akibat kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek KM 58 Karawang merupakan travel ilegal. 

"Data dari polisi adalah Yanti Setiawan Budidarma. Itu nama saya disangkut-pautin sama saudari Yanti ini.

Saya tidak pernah mengenal namanya, Yanti pun enggak pernah (kenal)," ucap dia.

Di samping itu, nama Setiawan pun hanya Setiawan Budidarma.

Tidak ada nama "Yanti" di nama depan maupun nama belakangnya. Nama itu pun tidak ada di keluarganya, serta di lingkungan yang telah Setiawan tempati sejak tahun 2011.

"Pertama kalinya dapat laporan, saya kaget. Tadi sampai nangis, sampai terpaksa batalin puasa. Tenggorokan kering banget, perut sempat keram.

Enggak ada sama sekali yang namanya Yanti. Warga sekitar juga enggak ada. Curiganya ada pemalsuan identitas," lanjut dia.

13 korban meninggal terbakar

Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan mengatakan, hasil evakuasi kecelakaan Tol Japek Km 58 menunjukkan terdapat sebanyak 13 korban meninggal dunia.

Mereka merupakan penumpang mobil Gran Max. Ke-13 korban mengalami luka bakar dan dibawa menuju RSUD Karawang.

Selain itu, satu korban yakni supir bus mengalami luka berat dan satu korban dari mobil Terios mengalami luka ringan.

"Kami turut prihatin atas kejadian yang baru saja terjadi kecelakaan yang berakibat korban meninggal dunia dan dua kendaraan terbakar yang melibatkan tiga kendaraan di KM 58+600," ujar Aan dalam rilis resminya.

Dia menyatakan, identifikasi korban masih berlangsung di RSUD Karawang dengan bantuan tim Inafis dan DVI. Hingga Senin (8/4/2024) sore, diketahui satu korban tewas telah teridentifikasi.

"(Korban) luka bakar, ada enam mayat masih utuh yang sedang diidentifikasi dan ada satu dari data inafis kita yang alamatnya di Kudus. Ini identik, tapi kita pastikan," ujar Aan, diberitakan Kompas.com (8/4/2024).

Sementara itu, pihaknya juga tengah memeriksa penyebab kedua mobil mengalami kebakaran.

”Penyebab kebakaran masih harus kami periksa. Kami akan segera turunkan tim identifikasi ke lapangan,” ucapnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved