Breaking News

Fakta-fakta Kecelakaan Maut Tol Cikampek, 13 Orang Tewas hingga Misteri Grand Max Putih

Bahkan identitas pemilik mobil Grand Max warna putih yang terbakat hebat juga belum berhasil diungkap pihak polisi.

wartakotalive.com, Muhammad Azzam, istimewa
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pihak Kepolisian bakal mendalami soal dugaan mobil GranMax hangus terbakar akibat kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek KM 58 Karawang merupakan travel ilegal. 

Dilakukan ante mortem

Terkait jumlah korban, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan saat ini ada 12 jenazah di RSUD Karawang. Sebanyak tujuh korban berjenis kelamin laki-laki, dan lima korban perempuan.

Kapolri menjelaskan saat ini sudah ada empat keluarga yang melakukan kegiatan ante mortem di Pos DVI Polda Jawa Barat, di Instalasi Forensik RSUD Karawang, Senin (8/4/2024).

Kapolri menyebut, saat ini pihaknya tengah melakukan identifikasi korban tewas.

"Jadi saat ini sedang berlangsung, sudah ada empat keluarga yang saat ini sedang melaksanakan kegiatan ante mortem dan sisanya tentunya sedang kami tunggu. Kami berupaya agar bisa segera menghubungi dari keluarga korban," katanya.

Kapolri menegaskan pihaknya melakukan pemberian pelayanan terkait proses ante mortem untuk kepentingan pengambilan jenazah oleh keluarga.

"Kita harus melakukan pengecekan terkait dengan DNA ataupun juga mengecek dari properti yang ada, yang nanti pada saat match bisa kita serahkan kepada kepada keluarga korban," katanya.

12 jenazah itu belum seluruhnya teridentifikasi karena dikenali. Sehingga pihaknya masih proses pos mortem dengan mengambil jaringan tubuh maupun properti lainnya dari para korban.

"Dari 12 jenazah itu 7 laki-laki dan 5 wanita dan sedang dalam proses pos mortem ambil jaringan dan juga properti-properti yang mungkin masih bisa dapat dan tadi diinformasikan juga dapat 2 KTP dari Ciamis dan Kudus, sudah kita hubungi," katanya.

Dua korban asal Depok?

Dua dari 12 korban meninggal itu diduga berasal dari Depok. Kerabat korban Ani Melani (40) mengungkapkan, dua korban meninggal bernama Azfar Waldan, 14 tahun dan Jasmin Mufida Zulfa, 11 tahun warga RTM Kelapa Dua Raya, RT 07 RW 11 Tugu, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok.

"Saya bibinya yang di Cikarang, datang duluan untuk cek informasi dan kebenaran informasi ini," katanya saat ditemui di RSUD Karawang pada Senin (8/4/2024)

Dia baru diinformasikan keluarga pada pukul 16.30 WIB. Sehingga langsung berangkat ke RSUD Karawang bersama suaminya.

"Ibu korban ini sepupu saya, jadi anak korban ini panggil ke saya uwa," katanya.

Pihak keluarga juga baru datang pukul 20.20 WIB untuk dilakukan tes DNA.

"Orangtuanya masih belum percaya, tapi bingung ponsel anaknya engga aktif," katanya.

Sejumlah keluarga korban kecelakaan maut di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 58 Karawang mendatangi Pemulasaran Jenazah RSUD Karawang pada Senin (8/4/2024) malam.

Salah satu keluarga bernama Salim mengukapkan kedatangannya untuk memastikan kondisi keluarganya yang diduga menjadi korban kecelakaan.

"Saya dari Jakarta, saya sepupunya dari Nina korban. Perjalanan mudik sepertinya," katanya.

Kabar dari media sosial

Namun, dia belum bisa memastikan apakah korban itu benar keluarganya. Karena tidak ada kabar dan informasi jelas terkait korban berangkat mudik.

"Lebih tahu ceritanya kakaknya nanti datang dari Cileungsi. (Korban) mau ke Ciamis," katanya.

Warga yang lain, Halimah, mengungkapkan diduga kerabatnya bermama Daniawati warga Kuningan menjadi salah satu korban kecelakaan maut Tol Japek.

Kabar tentang kecelakaan di Cikampek tersebar luas di media sosial, mengejutkan banyak orang, termasuk keluarga dan teman-teman korban.

“Saya baru tahu dari media sosial ada kecelakaan di Cikampek, dan saya terkejut karena ada kerabat saya, Eva, yang sedang melakukan perjalanan mudik dengan ciri-ciri kendaraan Gran Max,” terang

(*/ Tribun-medan.com)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved