Viral Medsos

DAFTAR NAMA 11 Korban Tewas Kecelakaan Maut Tol Cikampek, Satu di Antaranya Guru Tahfidz Nina Kania

Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan, Selasa (9/4/2024), mengatakan, dari 12 jenazah, sudah 11 yang teridentifikasi.

Editor: AbdiTumanggor
AKBAR NUGROHO GUMAY
Polisi memeriksa bangkai kendaraan yang mengalami kecelakaan di Tol Jakarta-CIkampek KM 58, Karawang Timur, Jawa Barat, Senin (8/4/2024). Kecelakaan yang melibatkan tiga kendaraan yaitu Bus Primajasa, Grand Max dan Daihatsu Terios tersebut mengakibatkan 12 orang tewas. (AKBAR NUGROHO GUMAY) 

"Insya Allah nanti jenazah akan dibawa ke Ciamis," tuturnya.

Sosok Nina Kania, guru SMAIT Mutiara Islam Cileungsi Kabupaten Bogor, turut menjadi korban tewas dalam kecelakaan maut di Tol Jakarta-Cikampek, Senin (8/4/2024). (IG)
Sosok Nina Kania, guru SMAIT Mutiara Islam Cileungsi Kabupaten Bogor, turut menjadi korban tewas dalam kecelakaan maut di Tol Jakarta-Cikampek, Senin (8/4/2024). (IG)

Sementara itu, banyak komentar dari teman serta orangtua murid yang diajar oleh nina Kania.

Akun @hamdandadan110 menceritakan kalau Nina Kania adalah guru tahfiz anaknya.

Ia juga menyebut kalau Nina Kania adalah orang yang sangat sopan.

"Memang rencananya dia mau mengundurkan diri habis tahun ajaran ini," tulisnya.

Tak hanya itu, akun @ryvcahandittania9915 menceritakan pertemuan terakhirnya dengan Nina Kania saat awal   .

Nina Kania adalah wali kelas anaknya.

Kepada orangtua muridnya itu, Nina Kania menyampaikan rencana pernikahannya bulan depan.

"Beliau bercerita dg malu-malu, kalau beliau sedang proses akan menikah bulan Mei besok. Tapi taqdir Allah berkata lain..

Bu Nina, guru fiqih dan tahfidz anak saya... Allaahumaghfirlahaa warhamhaa wa 'aafihaa wa' fu'anhaa... Selamat jalan bu Nina...," tulisnya.

Sudah 11 Jenazah Teridentifikasi

Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan, Selasa (9/4/2024), mengatakan, dari 12 jenazah, sudah 11 yang teridentifikasi.

"Ya secara keseluruhan sudah mungkin dari Dokkes ya, tapi laporan dari Dokkes sudah dari 11 itu sudah teridentifikasi," ungkap Irjen Aan Suhanan.

Irjen Aan Suhanan menyebutkan baru penyerahan dua jenazah kepada pihak keluarga. Setelahnya, ada proses administrasi

"Nanti ada penyerahan dua jenazah, mungkin setelah itu proses administrasi. Mungkin hari ini, mudah-mudahan 11 ini sudah bisa diserahkan ya," kata dia.

Selain itu, Korlantas Polri mengungkapkan dugaan sementara penyebab kecelakaan, kecepatan GranMax melebihi 100 km/jam.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved