Berita Viral

PERAN Prabowo di Balik Bantuan 3,2 Ton ke Gaza Lewat Yordania, Panglima TNI: Semua Lewat Yordan

TNI AU mengirim bantuan logistik ke Gaza pada Selasa 9 April 2024. Pemberian bantuan logistik seberat 3,2 ton ini juga bertepatan dengan HUT ke 78 TNI

HO
TNI AU mengirim bantuan logistik ke Gaza pada Selasa 9 April 2024. Pemberian bantuan logistik seberat 3,2 ton ini juga bertepatan dengan HUT ke 78 TNI 

TRIBUN-MEDAN.com - TNI AU mengirim bantuan logistik ke Gaza pada Selasa 9 April 2024. Pemberian bantuan logistik seberat 3,2 ton ini juga bertepatan dengan HUT ke 78 TNI AU

TNI AU mengerahkan Pesawat Super Hercules TNI AU C-130 Tipe J.

TNI AU melalui akun resminya di Twitter mengungkapkan proses pemberian bantuan logistik ke Gaza. 

Berikut cuitan TI AU @TNIAngkatanUdara :

"Super Hercules TNI AU Sukses Terjunkan Bantuan metode CDS di Gaza Tepat pada Hari Jadi TNI Angkatan Udara"

Melalui upaya diplomasi dan kerja sama antar negara, pesawat Super Hercules TNI AU C-130 tipe J berhasil menerjunkan bantuan kemanusiaan di wilayah udara Palestina, Gaza, Selasa (9/4/2024).

Super Hercules sukses menerjunkan bantuan melalui metode airdrop Cargo Delivery System (CDS) tepat pada Hari Ulang Tahun ke-78 TNI Angkatan Udara yang diperingati setiap tanggal 9 April setiap tahunnya.

Bantuan kemanusiaan yang diterjunkan berupa bahan pangan sebanyak 20 paket dengan berat masing-masing 160 kg, total 3.200 kg.

Proses penerjunan dilakukan dengan metode low cost low altitude (LCLA). Pesawat bertolak dari King Abdullah II (KA2) Airbase Airport (OJKA) di Zarqa, Yordania, pada pukul 11.36 waktu setempat (15.36 WIB) dan mencapai lokasi Dropping Zone (DZ) di Gaza pada pukul 12.50 waktu setempat (16.50 WIB).

Misi kemanusian untuk masyarakat Gaza dipimpin oleh Mission Commander Kol Pnb Noto Casnoto bersama 26 personel gabungan, berhasil mendarat dengan aman di King Abdullah II pada pukul 13.47 waktu setempat (17.47 WIB). Usai pengiriman, pesawat segera bertolak kembali ke tanah air dan diperkirakan tiba di Bandara Halim Perdanakusuma pada tanggal 11 April 2024 esok.

Kolonel Pnb Noto Casnoto mengucapkan Alhamdulillah dan terima kasih atas kerja sama semua pihak yang terlibat dalam kolaborasi yang baik antara TNI dan tentara Yordania ini.

Pengiriman bantuan via udara ini menjadi bukti nyata dari solidaritas antar negara yang tergabung dalam "Solidarity Path Operation", termasuk Indonesia, Yordania, Mesir, UAE, UK, Belanda, Prancis, Jerman, dan USA. Upaya ini memperlihatkan komitmen bersama dalam membantu meringankan penderitaan masyarakat Gaza yang terdampak konflik."

Bantuan logistik diturunkan TNI AU untuk warga Gaza
Bantuan logistik diturunkan TNI AU untuk warga Gaza

Respons Panglima TNI Disebut Karena Pertemenan Prabowo dengan Raja Yordania

Indonesia berhasil mengirimkan bantuan ke Palestina lewat jalur udara dan mendarat di Yordania. 

Negara Yordania membantu penyaluran bantuan logistik Indonesia untuk Palestina.

TNI AU berhasil menerbangkan 3,2 ton makanan dan obat-obatan. 

Keberhasilan ini tak lepas dari hubungan diplomatik Indonesia dengan Yordania. 

Presiden Jokowi memerintahkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk menjalani diplomasi dengan Yordania agar membantu dalam penyaluran bantuan ke Palestina. 

Perintah ini berjalan sangat mulus, karena Prabowo memiliki kedekatan dengan Raja Yordania Abdullah II.

Diketahui, Prabowo sempat mengasingkan diri setelah dipecat dari TNI di tahun 1998.   

Bantuan logistik untuk Palestina telah sampai pada Selasa (9/4/2024). 

"Misi bantuan kemanusiaan ke Palestina merupakan realisasi dari perintah Bapak Presiden Republik Indonesia yang kemudian ditindaklanjuti dengan diplomasi oleh Bapak Menhan RI dan Menlu dengan Raja Yordania Abdullah II pada tanggal 21 Maret 2024," kata Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dalam konferensi pers pada Rabu (10/4/2024).

Meskipun demikian, Agus membantah anggapan bahwa pengiriman bantuan ini bisa terwujud karena kedekatan Prabowo dengan Abdullah II.

Prabowo dilaporkan mengenal raja Yordania tersebut dan sempat tinggal di negara itu usai diberhentikan dari dinas militer pada 1998 silam.

Menurutnya, semua negara yang ingin mengirim bantuan kemanusiaan via udara mesti berkoordinasi dengan Yordania. Kerajaan ini kemudian akan melakukan koordinasi keamanan dengan Israel yang kini mengepung Jalur Gaza.

"Jadi semua lewat Jordan (Yordania). Negara mana pun lewat Jordan. Kemarin yang kita rapatkan ada sembilan negara di sana," kata Agus.

Baca juga: Daftar 23 Pemain Timnas U23 Indonesia vs Qatar, Shin Tae-yong Coret 6 Pemain

Baca juga: Lirik Lagu Batak Poda Nauli yang Dinyanyikan Rajumi Trio, Berikut Terjemahannya

Pengiriman bantuan kemanusiaan Indonesia ke Jalur Gaza dilakukan dalam misi gabungan dengan Inggris Raya, Amerika Serikat (AS), Belanda, Jerman, Mesir, Uni Emirat Arab, Prancis, dan Yordania. Total terdapat 10 ton bantuan kemanusiaan yang diterjunkan dari 14 pesawat.

TNI AU sendiri menugaskan satu unit pesawat C130 Hercules tipe Z. Pesawat ini disebut membawa 20 paket berisi makanan dan obat-obatan dengan total berat logistik 3.200kg atau 3,2 ton.

Agus menyebut misi penerjunan bantuan ini dilaksankan oleh 27 personel, dipimpin oleh Kolonel Penerbang Noto. Bantuan kemanusiaan diterjunkan di langit Gaza pada ketinggian 2.000 kaki.

Agus pun mengakui sempat ada kendala dalam pelaksanaan misi tersebut. Namun, berkat koordinasi ketat antara Yordania dengan Israel, misi bisa berakhir sukses.

"Sebenarnya kita meminta beberapa sortie ya, cuma kita diberi approve hanya satu sortie ya itu juga alhamdulillah kita maksimalkan barang yang kita bawa itu dalam satu Hercules. Jadi kita kumpulkan dalam satu pesawat itu 20 koli, 20 bundle," katanya.

Kisah Kedekatan Prabowo dengan Raja Yordania

Prabowo Subianto memiliki kedekatan dengan Raja Yordania, Abdullah II. Bahkan, Abdullah II memberikan selamat kepada Prabowo yang memenangkan Pilpres 2024. 

"Saya sangat bahagia untuk Anda, saya tahu negara membutuhkan Anda. Saya kenal Anda sejak lama, saya sangat bangga kawanku," kata Raja Abdullah II di video yang diunggah Prabowo Subianto di media sosial Instagram. 

Kedekatan Prabowo Subianto dengan Raja Abdullah II memang telah berlangsung lama.

Pertemuan mereka pertama kali terjadi pada 1995. Pertemuan tersebut bisa dibilang bukan atas rencana.

Indonesia berhasil mengirimkan bantuan ke Palestina lewat jalur udara dan mendarat di Yordania. 
Indonesia berhasil mengirimkan bantuan ke Palestina lewat jalur udara dan mendarat di Yordania.  (HO)

Saat itu, Abdullah sudah beberapa hari di Jakarta dan ingin bertemu dengan Menteri Riset dan Teknologi B.J. Habibie, tapi pertemuan tak kunjung terjadi.

Sang Pangeran mengganti pertemuan dengan Panglima ABRI Feisal Tanjung, tapi Feisal sedang di Turki.

Abdullah yang waktu itu menjabat Komandan Pasukan Khusus Yordania (SOCOM) berhasil dibujuk staf Kedutaan Besar Yordania untuk tinggal lebih lama sampai 4 Desember 1995 untuk menyaksikan pelantikan Prabowo menjadi Komandan Kopassus.

Setelah itu, mereka kembali bertemu tatkala Prabowo mengasingkan diri ke Yordania setelah diduga terlibat penculikan aktivis 1998.

Sewaktu memutuskan "mengungsi" ke Yordania, Prabowo mengaku dijemput di ruang VIP dan diberi kendaraan istana.

Prabowo dan Raja Yordania Ada Kemiripan

Politikus Partai Demokrat, Jansen Sitindaon menyebut kalau Prabowo dan Raja Abdullah memiliki sejumlah kemiripan.

Hal itu ia tuangkan melalui akun X miliknya @jansen_jsp beberapa waktu lalu.

Jansen menyebut, keduanya merupakan sama-sama prajurit miiter tangguh di masanya.

"Sama2 jadi tentara hebat dan komandan pasukan khusus negara masing2," demikian cuitnya, dikutip Rabu (13/3/2024).

Ia juga menyebut, baik Prabowo maupun Raja Abdullah sama-sama menempuh jalan berliku untuk naik ke kursi kekuasaan.

Menurutnya, Raja Abdullah II harus menunggu bertahun-tahun hingga bisa menjadi raja di negaranya.

"Walau dia anak pertama laki-laki dari Raja Hussein, Abdullah bukanlah Putra Mahkota. Pamannya Hassan-lah (adek Hussein) yg jadi Putra Mahkota Yordania lebih dari 30 tahun," sambungnya.

Jadi, jika Raja Hussein meninggal dunia, maka tampuk kekuasaan akan beralih ke adiknya, bukan ke Abdullah.

Jalan Abdullah makin terjal karena ayahnya justru malah lebih menyukai putranya yang lain, yakni Pengeran Hamzah, untuk menjadi Raja Yordania berikutnya.

Ketika Raja Hussein sakit parah dan berobet ke Amerika, adiknya Hassan dianggap menggalang kekuatan untuk menentang dirinya.

"Tiba2 ayahnya mengeluarkan dekrit mencabut gelar Putra Mahkota dari pamannya Hasan yg sudah memegang itu selama 34 tahun," tulisnya.

Inilah yang menjadi titik balik Abdullah. Ia lalu diangkat menjadi Putra Mahkota baru, sehingga dipastikan akan menjadi raja Yordania selanjutnya

Uraian Jansen seakan ingin menggambarkan kesamaan dengan yang dilalui Prabowo, dimana dirinya sudah berkali-kali gagal mencalonkan diri sebagai presiden.

Diketahui, ia sudah empat kali mengikuti pemilihan presiden, sejak 2009 sebagai calon wakil presiden Megawati Soekarnoputri.

Lalu Pilpres 2014, Pilpres 2019 dimana ia dikalahkan oleh rivalnya, Joko Widodo. Dan baru pada 2024, Prabowo terpilih menjadi Presiden.

(*/tribun-medan.com)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved