Pilkada Sumut 2024
PDIP Dukung Langkah Golkar Sumut Usung Ijeck di Pilgub Ketimbang Bobby Nasution
PDIP menilai sikap kader dan pengurus Golkar Sumut memiliki sejumlah alasan sekaligus mengingatkan agar Golkar agar belajar dari PDIP
Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Salomo Tarigan
TRIBUN-MEDAN. com, MEDAN - PDIP Sumut menanggapi sikap Golkar Sumut yang lebih mendukung Musa Rajekshah atau Ijeck sebagai Calon Gubernur Sumatera Utara ketimbang mantu presiden Jokowi, Bobby Nasution sebagai bakal calon Gubernur dari Golkar di Pilkada serentak 2024.
PDIP menilai sikap kader dan pengurus Golkar Sumut memiliki sejumlah alasan sekaligus mengingatkan agar Golkar agar belajar dari PDIP sebagai partai pengusung Bobby pada pemilihan Wali Kota Medan.
"Iya betul mengingatkan (mesti belajar) dari PDIP. Sudah sewajarnya kalau Musa Rajekshah lebih diunggulkan di Internal Golkar dan tiga pertimbangan besar, pertama ijeck adalah kader dan ketua Golkar Sumut sebelumnya Wakil Gubernur Sumut. Juga sebelumnya membawa Golkar menang," kata Aswan, Sabtu (13/4/2024).
Aswan mengatakan, PDIP siap menghadapi figur siapa pun yang akan maju sebagai calon Gubernur dari Golkar.
Namun sebut dia, Ijeck lebih layak sebagai tokoh Sumut maju sebagai calon Gubernur Golkar ketimbang Bobby yang bukanlah seorang kader.
"Berkompetisi dengan Ijeck lebih menarik dan dinamis sebagai edukasi politik di Pilgub Sumut nanti bila memang di takdirkan nanti berbeda nama yang diusung oleh PDI Perjuangan," sambung Aswan.
Hal sama juga disampaikan oleh politisi PDIP Sutrisno Pangaribuan.
Dia berpandangan penolakan terhadap Bobby yang disampaikan oleh sejumlah kader Golkar Sumut adalah aspirasi kader kepada partainya yang mesti diapresiasi.
"Sebagai teman dalam politik, sikap rekan- rekan partai Golkar Sumut harus diapresiasi sebagai perwujudan demokrasi internal partai. Partai yang serius membangun kelembagaan partainya akan mengutamakan kader sendiri dalam Pilkada. Kecuali partai yang pragmatis, pasti akan tergiur dengan kekuasaan," kata Sutrisno.
Golkar dan PDIP memiliki perolehan kursi di DPRD Sumut yang memungkinkan keduanya mengusung calon Gubernur pada Pilkada 27 November 2024.
Sebagai partai pengusung calon Gubernur Sumut, Sutrisno berharap Golkar tidak mengorbankan kader terbaiknya seperti yang dilakukan PDIP pada pemilihan wali Kota Medan 2020 silam.
"Banyak belajar dari pengalaman buruk PDIP, hanya karena kekuasaan kader sendiri disembelih. PDIP sudah mengalaminya, Golkar mau ikut- ikutan dikhianati. Bagi PDIP lebih menarik kontestasi politik jika Musa Rajekshah yang dimajukan sebagai cawagub. Ijeck lebih menarik untuk dijadikan lawan tanding yang sepadan bagi PDIP.
Sebelumnya Sekretaris DPD Golkar Sumut Ilhamsyah memastikan Golkar belum menunjuk calon kepala daerah termasuk bakal calon Gubernur Sumut yang akan diusung di Pilkada serentak 2024.
Ilham menyebutkan, proses pemilihan bakal calon Gubernur, Bupati dan Wali kota dari Golkar berdasarkan berdasarkan proses penjaringan dan juga hasil survei internal partai.
"Yang pasti survei itu dilakukan pada level Bupati sampai Gubernur. Siapa nanti survei paling tinggi itu nanti akan ditentukan oleh DPP," kata Ilham, Senin (8/4/2024).
Sejauh ini untuk calon Gubernur Sumut yang disebut akan diusung Golkar adalah Ketua DPD Golkar Musa Rajekshah atau Ijeck dan Walikota Medan Bobby Nasution.
Namun sebut anggota DPRD Medan itu, berdasarkan hasil survei internal partai, nama Ijeck unggul dari calon lainnya.
Hal itu pun terbukti dengan kemenangan Golkar di Sumut pada pemilu 14 Februari 2024 kemarin.
"Tapi kami yakin, kalau survei dari kader Golkar kami yakin sudah pasti Musa Rajekshah. Karena setelah hasil Rapim kami kan memiliki struktur mulai dari DPC sampai ke Desa dan semua mendukung Ijeck. Apa buktinya dengan kemenangan kemarin. Kalau survei kami yakin Musa Rajekshah tertinggi. Kami yakin Golkar nanti akan mengusung Musa Rajekshah," kata Ilhamsyah.
Meski Golkar terbuka bagi semua pihak, namun sebut Ilhamsyah, Golkar mengutamakan kader sendiri untuk dimajukan pada Pilkada 27 November 2024.
"Dan perlu kami sampaikan di Golkar tidak ada mahar untuk menjadi calon kepala daerah. Golkar sangat terbuka. Siapa saja bisa mendaftar, cuman yang paling utama adalah kader Golkar," sambung dia.
"Dan Golkar Sumut adalah sebagai pemenang tentu ada pemikiran lain dari kami kami sini dan DPP harus memikirkan itu juga. Jika Golkar itu telah menunjukkan kualitas, kuantitas, dari proses demokrasi kemarin."
(cr17/tribun-medan.com)
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Berita viral lainnya di Tribun Medan
DAFTAR Lengkap 19 Kepala Daerah dan Wakilnya yang Terpilih di Sumut, Dilantik 20 Februari 2025 |
![]() |
---|
SELENGKAPNYA Hasil Pilkada 2024 Calon Bupati/Wali Kota Terpilih se-Sumut Ditetapkan KPU |
![]() |
---|
HASIL PILKADA 2024 DI SUMUT, Berikut Daftar Calon Bupati dan Wali Kota Terpilih Ditetapkan KPU |
![]() |
---|
Daftar Selengkapnya Hasil Quick Count Pilkada se Sumut 2024: Calon Gubernur, Bupati, dan Wali Kota |
![]() |
---|
DEBAT Kedua Cagub Sumut Digelar Malam Nanti, Hasil Survei Usai Debat Pertama, Bobby Nasution Unggul |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.