Viral Medsos

KETIKA Rudal dan Drone Iran Mampu Menghujani Israel dari Jarak 2.313 Kilometer, 12 Warga Terluka

Serangan Iran tersebut sebagai balasan atas serangan Israel terhadap konsulat mereka di Damaskus, Suriah, pada 1 April 2024.

|
Editor: AbdiTumanggor
tangkapan layar
Jarak termpuh Iran ke Israel. (tangkapan layar) 

Yordania dianggap sejumlah analis geopolitik memberikan bantuan ke Israel dengan ikut menembaki jatuh drone-drone yang diluncurkan Iran dalam serangan tiga gelombang, Minggu (14/4/2024).

Tuduhan ikut membantu Israel itu dibantah Yordania dengan menekankan mereka hanya menembak benda asing apapun yang berada di wilayah udara mereka.

Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri dan Urusan Ekspatriat Yordania, Ayman Al-Safadi, pada Minggu menegaskan, kebijakan penembakan benda asing di langit Yordania -berasal dari manapun- adalah protokol tetap aturan keamanan negaranya.

"Setiap drone atau rudal yang menembus wilayah udara Yordania akan dihadang untuk mencegahnya menimbulkan kerugian di Yordania atau ancaman bagi warga Yordania," katanya dilansir Khaberni, dikutip pada Senin (15/4/2024).

Dalam program acara “Suara Kerajaan”, Al-Safadi mengatakan, pada masa lalu telah terjadi insiden rudal jatuh di Yordania dan drone jatuh di Yordania.

"Dan ini (penembakan objek di angkasa wilayah udara Yordania) adalah kebijakan tetap. Bahwa segala sesuatu yang menjadi ancaman bagi Yordania akan kami hadapi karena prioritas kami adalah melindungi Yordania, melindungi kehidupan warga Yordania, melindungi kemampuan warga Yordania, dan melindungi keamanan dan stabilitas negara," katanya.

Dia menambahkan, ada penilaian kalau bahaya nyata dari drone atau rudal yang diluncurkan Iran ini akan jatuh di Yordania.

"Angkatan Bersenjata Yordania menanganinya sesuai kebutuhan," katanya.

Al-Safadi juga menekankan, jika bahaya ini datang dari Israel, Yordania juga akan mengambil tindakan yang sama seperti yang dilakukan terhadap drone Iran.

"Dan ini adalah posisi yang kami tegaskan dengan jelas dan terus terang, dan kami tidak akan membiarkan siapa pun membahayakan keamanan Yordania dan rakyat Yordania," katanya.

Al-Safadi menilai ini adalah sikap yang prinsipil bagi Yordania. "Dan ini adalah langkah-langkah yang telah kita ambil di masa lalu, kita lakukan kemarin, dan akan kita ambil di masa depan, baik yang sumber ancamannya adalah Israel, Iran, atau siapapun," ujarnya.

Ayman Al-Safadi, juga mengatakan kalau pihaknya akan memanggil duta besar Iran, Senin hari ini.

Pemanggilan duta besar Iran itu untuk menyampaikan pesan tentang perlunya menghentikan pelecehan dan mempertanyakan posisi Yordania yang tetap mendukung Palestina, khususnya bagi warga sipil Gaza yang menderita.

Yordania diketahui memang sudah belasan kali mengucurkan bantuan lewat udara (airdops) untuk membantu mengatasi kelaparan di Gaza akibat blokade Israel.

Al-Safadi menambahkan melalui Al-Mamlaka kalau eskalasi yang terjadi kemarin telah diperingatkan sejak awal perang di Gaza.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved