News Video

Tangis Keluarga Kehilangan Aiptu Marnaek Sianturi Meninggal Kecelakaan Hindari Macet Medan-Berastagi

Mobil Rombongan Keluarga Aiptu Marnaek Sianturi Asal Kota Medan Masuk Jurang di Jalan Alternatif Langkat-Karo, 1 Tewas 4 Luka-luka

TRIBUN-MEDAN.com, BINJAI - Nasib naas dialami satu keluarga saat mobil Toyota Avanza BK 1146 ZJ yang dinaiki tergelincir hingga masuk ke jurang di Jalan Alternatif Langkat-Karo, tepatnya di Dusun Pamah Semelir, Desa Telagah, Kecamatan Sei Bingai.

Peristiwa ini terjadi pada, Minggu (14/4/2024) dinihari sekitar pukul 02.00 WIB.

Atas kejadian ini, satu orang dinyatakan meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.

Adapun identitas korban bernama Aiptu Marnaek Sianturi (51) warga Kota Medan, Sumatera Utara.

Kasat Lantas Polres Binjai, AKP Agus Ita Lestari Ginting menjelaskan, mobil yang mengalami kecelakaan berjalan dari arah Kabupaten Tanah Karo menuju Binjai.

"Mobil dikemudikan AP Sianturi yang membawa empat penumpang. Sesampainya di tikungan salak Pamah Semelir, mobil mengalami slip out control hingga masuk ke jurang," ujar Ita, Senin (15/4/2024).

Lanjut Ita, mobil mengalami hilang kendali hingga terjun ke jurang dan berbuntut terbalik di ruas jalan yang membelah bukit tersebut.

Ita mengakui, peristiwa tersebut menelan korban yang mengakibatkan satu orang yang diketahui kepala keluarga atau seorang ayah meninggal dunia.

"Sementara empat orang lainnya mengalami luka. Kendaraan yang mengalami kecelakaan dibawa ke Kantor Unit Gakkum Satlantas Polres Binjai," ujar Ita.

Keempat korban luka dimaksud masing-masing sopir atas nama AP Sianturi (20), D br Simanjuntak (47), I br Sianturi (18) dan S br Sihotang (19).

"Keempatnya luka ringan," tambah mantan Kasat Lantas Polres Tanah Karo ini.

Satlantas Polres Binjai melakukan evakuasi terhadap mobil yang mengalami kecelakaan tunggal tersebut. Ita juga turun langsung ke lokasi kejadian.

Dia memberikan imbauan kepada masyarakat untuk berhati-hati saat berkendara atau melintas di Jalur Alternatif Langkat-Karo tersebut.

"Satlantas Polres Binjai mengimbau kepada seluruh pengendara ataupun masyarakat yang menggunakan jalur alternatif dari Tanah Karo menuju Langkat dapat kami sampaikan bahwa banyak terdapat tikungan tajam. Untuk itu, kami imbau kepada pengendara agar lebih berhati-hati dan mengurangi kecepatan di setiap tikungan," ujar Ita.

Ita juga mengingatkan kepada pengendara yang melintas di jalur alternatif tersebut agar tidak melewatinya pada malam hari.

"Kami imbau pada malam hari agar menghindari jalan alternatif tersebut dikarenakan masih minimnya penerangan di Jalan Alternatif Tanah Karo menuju Langkat," tutup Ita.

Mobil yang mengalami kecelakaan tunggal, mengalami rusak pada roda depan lepas, ringsek bagian depan dan kaca depan pecah.

Penjelasan Keluarga

Faber Sianturi (53) abang mendiang Aiptu Marnaek Sianturi (51) personel Polsek Belawan, yang tewas kecelakaan di jalur alternatif Kabupaten Karo - Kabupaten Langkat mengungkap peristiwa tragis yang menimpa adiknya.

Katanya, pada Sabtu 13 April siang, Marnaek (51), istrinya Delima Rotua Simanjuntak (48), Andre Putra Pratama Sianturi (20), Indra Apriliani Sianturi (18) dan Siti Sara Sihotang (19) berangkat berwisata dari Medan ke pemandian air panas Sidebuk-debuk, Kabupaten Karo.

Usai berwisata dan hendak pulang, ternyata mereka mendapatkan informasi bahwa jalur lintas utama Jalan Letjen Jamin Ginting atau Berastagi-Medan macet.

Kemudian mereka berinisiatif memilih jalur alternatif dari Kabupaten Karo- Kabupaten Langkat yang kondisi jalannya berkelok, minim penerangan dan curam.

Saat itu yang mengemudikan mobil ialah anak pertama korban bernama Andre (20) dan korban duduk di sebelah kirinya.

Setibanya di lokasi kejadian tepatnya di Dusun Pamah Simelir, Desa Telagah, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat inilah diduga mobil Toyota Avanza BK 1146 ZJ yang ditumpanginya tergelincir hingga terguling.

Akibatnya, korban meninggal dunia di tempat dan empat orang lainnya luka-luka.

"Mereka pulang dari berwisata di daerah Berastagi atau Sidebuk-debuk dan untuk mencari jalan alternatif pulang ke rumah karena macet. Mau pulang lewat jalan lintas macet, akhirnya lewat jalan itu,"kata Faber Sianturi, Abang korban saat diwawancarai di rumah duka, Senin (15/4/2024) sore.

Usai kejadian, korban beserta mobilnya dievakuasi. Mobil mereka mengalami kerusakan di beberapa titik karena posisinya terbalik. Sementara korban tewas dan luka-luka dibawa ke RS Bhayangkara TK II Medan untuk mendapatkan pertolongan. Jenazah Aiptu Marnaek baru dibawa ke rumah duka di Komplek Griya Marelan 3, Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan Minggu pagi.

Rencananya, ia akan dimakamkan di Laguboti, Kabupaten Toba, Sumatera Utara pada Rabu 17 April mendatang. Suasana duka nampak menyelimuti rumah personel Polisi tersebut.

Di lokasi nampak sejumlah orang silih berganti datang melayat ke rumah duka. Papan bunga pun mulai berdatangan sebagai ucapan duka yang mendalam terhadapnya.

Diberitakan sebelumnya, satu keluarga keluarga yang menumpangi mobil Toyota Avanza BK 1146 ZJ tergelincir hingga masuk ke jurang di Jalan Alternatif Langkat-Karo, tepatnya di Dusun Pamah Semelir, Desa Telagah, Kecamatan Sei Bingai pada, Minggu (14/4/2024) dinihari sekitar pukul 02.00 WIB.

Satu korban tewas dan empat lainnya luka-luka. Kasat Lantas Polres Binjai, AKP Agus Ita Lestari Ginting menjelaskan, mobil yang mengalami kecelakaan berjalan dari arah Kabupaten Tanah Karo menuju Binjai.

"Mobil dikemudikan AP Sianturi yang membawa empat penumpang. Sesampainya di tikungan salak Pamah Semelir, mobil mengalami slip out control hingga masuk ke jurang," ujar Ita, Senin (15/4/2024).

(Cr25/cr23/ tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved