Viral Medsos

KOMPOLNAS Minta Lulus Seleksi SIP Bripka Berlin Sinaga Ditunda, Dilaporkan Sangi Istri soal KDRT

Dian Meta Sihombing mengatakan kehadirannya ke Bid Propam Polda Sumut dimintai keterangan atas pengaduan masyarakat (Dumas) yang sudah dilayangkannya

|
Editor: AbdiTumanggor
Kolase Tribun-medan.com/ho
KOMPOLNAS dan IPW Atensi Kasus Bripka Berlin Sinaga yang Dilaporkan Istrinya, Dian Meta Sihombing, ke Bid Propam Polda Sumut soal Dugaan KDRT. (Kolase Tribun-medan.com/ho) 

Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso meyakini, Bid Propam Polda Sumut pasti memproses kasus Bripka BS ini secara profesional dan proporsional.

"Karena sudah ada pengaduan dari istri Bripka BS ke Bid Propam Polda Sumut, maka IPW meminta agar pengaduan dari Dian Meta Sihombing tersebut bisa diproses secara profesional dan proporsional,"kata Sugeng Teguh Santoso.

Apabila cukup bukti, kata Sugeng, kepada terlapor bisa diproses tindakan. Apabila tidak ada cukup bukti, bisa dihentikan dan tetap bisa mengikuti pendidikan.

"Tetapi dalam hal ini perlu dikedepankan asas praduga tak bersalah (presumption of innocence), jadi semua tergantung hasil pemeriksaan Bid Propam,"imbuh Sugeng Teguh Santoso kepada Tribun-medan.com, Rabu (17/4/2024) pagi.

Jadi sorotan publik

Diketahui, Bripka Berlin Sinaga menjadi sorotan netizen belakangan ini setelah sang istri, Dian Meta Sihombing, melaporkan sang suami ke Bid Propam Polda Sumut, Selasa (16/4/2024), atas tuduhan dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Bripka Berlin Sinaga personel Bintara Unit (Banit) Subdit II Ditreskrimsus Polda Sumut itu juga ternyata baru lulus seleksi Sekolah Inspektur Polisi (SIP) Angkatan 53 Tahun 2024.

Kelulusannya pun turut menjadi pertanyaan publik. Bripka Berlin Sinaga informasinya akan berangkat pendidikan SIP ke Sukabumi pada gelombang kedua setelah 4 bulan selesai pendidikan SIP gelombang pertama yang mulai masuk 18 April 2024 nanti.

Bripka Berlin Sinaga dinyatakan lulus seleksi sekolah inspektur polisi (SIP). Ia lulus angkatan ke-53 tahun 2024 gelombang ke-II yang ditetapkan pada 5 April 2024. Sedangkan laporan KDRT dan pengambil paksa dua balita dilaporkan Maret 2024.
Bripka Berlin Sinaga dinyatakan lulus seleksi sekolah inspektur polisi (SIP). Ia lulus angkatan ke-53 tahun 2024 gelombang ke-II yang ditetapkan pada 5 April 2024. Sedangkan laporan KDRT dan pengambil paksa dua balita dilaporkan Maret 2024. (istimewa)

Baca juga: Bripka Berlin Sinaga Lulus Sekolah Perwira Meski Lakukan Dugaan KDRT dan Ambil Paksa 2 Balita

Baca juga: Polisi KDRT Lulus Sekolah Perwira, Bripka Berlin Sinaga sudah 30 Hari Dilaporkan ke Polda Sumut

Mengenakan kemeja kotak-kotak berwarna krem, ibu Bhayangkari ini datang seorang diri tanpa didampingi siapapun. Ia dimintai keterangan sejak pagi hingga siang hari oleh penyidik Propam terkait dugaan pelanggaran kode etik suaminya yang bertugas sebagai Bintara Unit (Banit) Subdit II Ditreskrimsus Polda Sumut.

Dian Meta Sihombing, istri personel Ditrreskrimsus Polda Sumut Bripka Berlin Sinaga yang diduga jadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) suaminya. Ia datang ke Bid Propam Polda Sumut untuk memberikan keterangan terkait dugaan pelanggaran kode etik suaminya, Selasa (16/4/2024).
Dian Meta Sihombing, istri personel Ditrreskrimsus Polda Sumut Bripka Berlin Sinaga yang diduga jadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) suaminya. Ia datang ke Bid Propam Polda Sumut untuk memberikan keterangan terkait dugaan pelanggaran kode etik suaminya, Selasa (16/4/2024). (TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO)

Saat diwawancarai, Dian Sihombing mengatakan kehadirannya ke Bid Propam Polda Sumut dimintai keterangan atas aduan masyarakat (Dumas) yang sudah dilayangkannya sejak bulan Februari lalu, namun baru ini diperiksa.

Dia melaporkan dugaan pelanggaran kode etik profesi Polri yakni kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang diduga dilakukan sang suami, Bripka Berlin Sinaga.

"Siang ini saya datang untuk memenuhi panggilan terkait aduan masyarakat (Dumas) saya yang di bulan Februari. Tadi sudah diproses untuk ditindaklanjuti,"kata Dian Meta Sihombing, Selasa (16/4/2024).

Dian mengatakan, dirinya kerap digebuki pada bagian kepalanya sejak tahun 2016 atau setelah menikah dengan Bripka Berlin hingga tahun 2024 ini.

Penganiayaannya pun beragam, ada yang digebuki pada bagian kepala hingga dilempar mesin untuk membuka kuaci.

"Selama ini kekerasan yang saya dapatkan itu dia selalu memukul kepala saya, setiap ribut dia selalu menghantam kepala saya. Dari awal pernikahan sampai terakhir ini kepala saya yang selalu dihantamnya,"ujar perempuan berbadan kurus ini.

Pada tahun 2022 silam dan terekam kamera CCTV, Dian mengaku pernah digebuki dan dilempar mesin untuk membuka kuaci hanya karena masalah sepele.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved