Anggota DPRD Sumsel Terpilih Asgianto Rela Mundur dari Kursinya Bertarung di Pilbup Kabupaten PALI

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Asgianto, Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Sumsel rela mundur sebagai Anggota DPRD untuk maju sebagai Bakal Calon (Balon) Bupati.

Anggota DPRD Sumsel ini akan bertarung di Pemilihan Bupati Kabupaten PALI November mendatang.

Dirinya diketahui sudah memantapkan diri untuk maju sebagai Balon kepala daerah.

Baca juga: Ramalan Zodiak 19 April 2024, Cancer Nabung dari Sekarang, Leo Jangan Berjudi

Diakui Asgianto, komunikasi dengan parpol lain saat ini masih terus dilakukan, terutama di tataran pimpinan pengurus parpol di Kabupaten PALI.

Namun komunikasi tersebut belum menentukan arah koalisi dalam Pilkada Kabupaten PALI.

“Semua masih terbuka lebar. Tidak menutup kemungkinan koalisi dengan parpol mana pun dan calon lainnya,” kata Asgianto, Sabtu (13/4/2024).

Terkait dengan kriteria sosok calon wakil bupati (cawabup) yang akan mendampinginya di Pilkada PALI nanti. 

Asgianto mengatakan yang jelas memiliki rekam jejak yang baik dan berjalan satu visi dan misi untuk memajukan Kabupaten PALI.

"Buat saya semua calon cocok. Yang penting satu visi dan misi memajukan Kabupaten PALI untuk lebih baik. Politik itu dinamis, jadi bisa berubah kapan pun,”ujarnya.

Sebagai putra daerah, Asgianto ingin menggarap betul Kabupaten PALI yang dinilai masih perlu banyak sentuhan.

Baik dari bidang pertanian dan perikanan, pendidikan dan kesehatan, pariwisata, UMKM, industri dan sebagainya.

Baca juga: Tak Bisa Hidup Tanpa Istri, Suami Rela Donorkan Hati Demi Keselamatan Nyawa Istri Tercinta

Asgianto tidak ingin pencalonan nya sebagai bupati di kontestasi Pilkada Kabupaten PALI 2024 ini, hanya untuk coba-coba.

Berbicara tentang pencalonan nya, Asgianto siap mewujudkan PALI Maju Untuk Indonesia Emas.

Dirinya juga kerap mempromosikan setiap program kerja berdasarkan pengalaman dan capaian nya sebagai wakil rakyat di DPRD Sumsel melalui setiap platform media sosial serta melakukan sosialisasi langsung kepada masyarakat. 

"Untuk menjelaskan program visi dan misi saya kepada masyarakat tidak perlu banyak cara, karena saya yakin masyarakat sudah bisa memahami program yang ingin sampaikan. Namun saya juga lebih banyak kepada mendengarkan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat di bawah,"terangnya.