Tribun Wiki

Hukum Menikah dengan Mahar Emas Palsu, Apakah Sah? Simak Penjelasan Buya Yahya

Ulama kondang Buya Yahya memberikan penjelasan mengenai nikah dengan mahar emas palsu. Apakah nikahnya sah menurut agama?

Editor: Array A Argus
INTERNET
Kolase foto Buya Yahya dan anak pak camat yang menikah dengan pria berseragam tapi diberi mahar emas palsu 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Baru-baru ini viral di media sosial tentang kabar anak seorang Camat di Purwakarta, Jawa Barat menikah dengan mahar emas palsu.

Sang suami, yang merupakan pria berseragam tersebut memberikan mahar emas palsu pada sang istri.

Buntutnya, sang istri bernama Syifa kemudian menggugat cerai suaminya itu.

Karena kasus ini pula, banyak yang bertanya mengenai hukum menikah dengan mahar emas palsu tersebut.

Baca juga: Ceramah Buya Yahya Hukum Bagi Orang Terlanjur Terima Uang Politik saat Pemilu: Nauduzbillah

Baca juga: Ribakah Hukumnya Tukar Uang Jelang Lebaran? Simak Ceramah Ustaz Abdul Somad dan Buya Yahya

Baca juga: Cara Orangtua Bayar Zakat Fitrah Anak yang Merantau, Simak Penjelasan Buya Yahya

Berkenaan dengan masalah ini, ulama kondang Buya Yahya ternyata jauh hari sudah memberikan penjelasan terkait hukum menikah dengan mahar emas palsu.

Dalam tayangan YouTube di channel Al-Bahjah TV, Buya Yahya mengatakan bahwa menikah dengan mahar emas palsu hukumnya sah.

"Adapun masalah mahar palsu, nikahnya tetap sah. Bahkan dalam pernikahan tidak disebutkan maharnya pun nikahnya tetap sah," kata Buya Yahya, dilihat Tribun-medan.com, Kamis (18/4/2024).

Buya Yahya mengatakan, semestinya sang suami harus mengganti mahar tersebut dengan yang asli.

Baca juga: Hukum Merayakan Valentine Dalam Islam, Simak Penjelasan Buya Yahya

Baca juga: Viral Pengobatan Ida Dayak, Buya Yahya Jelaskan Hukumnya Dalam Syariat Islam: Boleh, Asalkan

Baca juga: Viral Imam Dinaiki Kucing saat Sholat Tarawih, Apakah Najis? Begini Penjelasan Buya Yahya

Hanya saja, dalam penjelasannya, Buya Yahya berprasangka baik terhadap suami yang menikah dengan mahar emas palsu tersebut.

Buya Yahya menjelaskan, ada dua kemungkinan kenapa seorang lelaki menikah dengan mahar emas palsu

"Adapun kalau dia menikah dengan emas palsu, ada dua kemungkinan. Bisa jadi laki-laki tersebut juga tertipu. Karena saking semangatnya ingin belanjakan buat istrinya, beli ke toko emas. Sama toko emasnya dibohongi," kata Buya Yahya.

Namun begitu, Buya Yahya kembali menegaskan, bahwa suami wajib mengganti mahar tersebut.

Kemungkinan yang kedua, lanjut Buya Yahya, sang suami memang berniat membohongi istri sejak awal. 

Jika laki-lakinya yang berbohong, maka dia akan mendapatkan dosa.

Baca juga: 4 Cara Ikhtiar yang Benar agar Mendapat Rezeki Kata Buya Yahya, Istri Wajib Tahu

Baca juga: Doa Qunut Lengkap Artinya, Buya Yahya Jelaskan Doa Pendek yang Dibaca Bila Tidak Hafal

Baca juga: Bacaan Doa Pendek Pengganti Doa Qunut Subuh, Buya Yahya Jelaskan Hukumnya

Hanya saja, nikahnya tetap sah secara hukum agama.  

"(Kalau) dia niat membohongi, tetap sah nikahnya, tapi dia pembohong. Dosa dia, dia wajib menggantinya," kata Buya Yahya lagi.

Dalam tayangan YouTube tersebut, jemaah bertanya mengenai karma yang didapat pasangan setelah menikah dengan mahar emas palsu.

Namun, Buya Yahya mengatakan, bahwa di dalam Islam tidak mengenal yang namanya karma.

Jika sepasang suami istri mendapatkan kesusahan, maka itu datangnya dari Allah S.W.T untuk menuji keimanan umatnya.

Ada tiga hal kenapa Allah memberikan ujian bagi pasangan yang sudah menikah.

Baca juga: Inilah Syarat dan Hukum Hewan Kurban Idul Adha, Buya Yahya Jelaskan Hewan yang Baik dan Layak

Baca juga: Tidak Hafal Doa Qunut Bisa Ganti Doa Pendek Ini, Buya Yahya : Pahalanya Sama

Pertama, mungkin Allah S.W.T ingin mengampuni dosa orang tersebut.

Karena selama ini orang tersebut banyak dosa, tapi jarang mengucap istighar.

"Allah sayang (pada umatnya), makanya Allah memberikan bencana," kata Buya Yahya.

Kedua, kata Buya Yahya, Allah sedang ingin mengangkat derajat orang yang ditimpakan musibah tersebut.

"Allah ingin mengangjat derajatnya, karena selama ini orang tersebut mungkin masih kurang ibadahnya," terang Buya Yahya.

Baca juga: Buya Yahya: Dosa Besar Apabila Berhubungan Intim saat Menstruasi

Lalu yang ketiga, sambungnya, Allah memberikan cobaan kepada umatnya semata-mata karena ingin menyiapkan pahala yang besar di akhirat.

Sehingga, Buya Yahya berpesan, agar umat yang ditimpa musibah harus lebih banyak betawakal kepada Allah S.W.T 

Agar hidupnya di dunia dan di akhirat sama-sama akan bahagia atas keridhaan Allah S.W.T.(ray/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter    

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved