Viral Medsos

KASAT PUSPOM TNI Kolonel Jeffri B Purba: Ulah Pierre Abraham Melebihi Gaya Tentara Rugikan Institusi

Kasat Puspom TNI Kolonel Pom Jeffri B Purba mengatakan, ulah Pierre W G Abraham (53), pengemudi Fortuner yang menggunakan pelat dinas mabes TNI palsu

|
Editor: AbdiTumanggor
KOMPAS.com/ZINTAN PRIHATINI
Puspom TNI menemukan ada sekitar 20 kasus pemalsuan pelat dinas TNI yang terjadi selama setahun terakhir. Pelat dinas palsu tersebut digunakan tidak sesuai dengan peruntukannya. Kasat Lidkrimpamfik Puspom TNI, Kolonel Pom Jeffri B Purba mengatakan perkara pemalsuan pelat itu kini juga sudah dilimpahkan ke Polda Metro. Terkait dengan perkara yang sama, yang sudah kita limpahkan kurang lebih 20 perkara yang sama, kurang lebih dari mulai tahun 2023 sampai sekarang, kata Jeffri Purba, Kamis (18/4/2024). (KOMPAS.com/ZINTAN PRIHATINI) 

TRIBUN-MEDAN.COM -  Kepala Satuan Penyelidikan Kriminal dan Pengamanan Fisik (Kasat Lidkrimpamfik) Puspom TNI Kolonel Pom Jeffri B Purba mengatakan, ulah Pierre W G Abraham (53), pengemudi Fortuner yang menggunakan pelat dinas mabes TNI palsu merugikan institusi TNI.

Kolonel Jeffri Purba mengatakan, pelaku yang merupakan seorang sipil tidak seharusnya mengemudikan kendaraan berpelat dinas.

"Apa yang terjadi selama ini sangat merugikan institusi TNI. Sebagian besar yang terekspos di media sosial maupun media elektronik, tingkah laku para pengguna kendaraan pelat dinas yang tidak peruntukannya ini atau ilegal berlebihan. Bahkan melebihi gaya tentara di lapangan," ujar Kolonel Jeffri Purba, Kamis (18/4/2024).

Menurut Jeffri, arogansi pengendara yang menyalahgunakan pelat dinas tak hanya merugikan masyarakat, tetapi juga kerap mencoreng nama institusi TNI.

"Masyarakat umum jangan pernah melakukan hal yang sama seperti ini lagi, karena memang ada indikasi di tengah masyarakat kita beredar kendaraan yang menggunakan pelat dinas yang tidak sesuai peruntukannya seperti kejadian ini," jelas Jeffri.

Dalam kesempatan itu, Jeffri menegaskan bahwa penggunaan kendaraan dinas pinjaman harus dilengkapi dengan SIM TNI.

"Kalau ada warga sipil yang menggunakan mobil berpelat TNI tetapi tidak memiliki SIM TNI, berarti patut diduga adalah ilegal," imbuhnya.

Dia lantas meminta agar masyarakat yang mengetahui penggunaan pelat dinas palsu untuk melapor ke Puspom TNI ataupun kepolisian.

Sementara ini, TNI telah melimpahkan 20 kasus serupa ke Polda Metro Jaya untuk diproses hukum.

Puspom TNI menemukan ada sekitar 20 kasus pemalsuan pelat dinas TNI
Puspom TNI menemukan ada sekitar 20 kasus pemalsuan pelat dinas TNI yang terjadi selama setahun terakhir. Pelat dinas palsu tersebut digunakan tidak sesuai dengan peruntukannya. Kasat Lidkrimpamfik Puspom TNI, Kolonel Pom Jeffri B Purba mengatakan perkara pemalsuan pelat itu kini juga sudah dilimpahkan ke Polda Metro. Terkait dengan perkara yang sama, yang sudah kita limpahkan kurang lebih 20 perkara yang sama, kurang lebih dari mulai tahun 2023 sampai sekarang, kata Jeffri Purba, Kamis (18/4/2024). (Istimewa)

Untuk diketahui, Pierre WG Abraham terlibat cekcok dengan pengendara lain di Jalan Tol Jakarta-Cikampek saat menggunakan pelat TNI palsu.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengatakan, Pierre melakukan hal tersebut untuk menghindari ganjil genap di Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

"Hal tersebut dimaksudkan dalam rangka untuk menghindari ganjil genap yang diberlakukan di jalan Tol Jakarta-Cikampek, sesuai kebijakan yang dikeluarkan oleh Korlantas. Yang mana dalam rangka mendukung Operasi Ketupat kemarin," ungkap Wira.

Setelah ditelusuri, pelat bernomor 84337-00 ini sama dengan milik Marsda TNI (Purn) Asep Adang Supriyadi.

Pelat dinas sebelumnya digunakan oleh kakak Pierre, yang merupakan pensiunan perwira tinggi dari Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) TNI berinisial T, dan kepemilikannya berakhir pada 2018.

TERUNGKAP SOSOK Jenderal Purn yang Beri Pelat Mabes TNI ke Pierre WG Abraham Pengemudi Fortuner Arogan. (Tribun-medan.com/ho)
TERUNGKAP SOSOK Jenderal Purn yang Beri Pelat Mabes TNI ke Pierre WG Abraham Pengemudi Fortuner Arogan. (Tribun-medan.com/ho) 

"Pelat nomor tersebut telah diputihkan atau telah digunakan oleh Bapak Asep Adang Supriyadi mulai tahun 2020. Jadi pelat nomor yang digunakan pelaku ini sudah tidak teregister," tutur dia.

Pelat itu digunakan Asep untuk keperluan dinas dan telah berakhir kepemilikannya pada 30 November 2023.

Karena tak terima namanya telah dicatut, Asep melaporkan Pierre ke Polda Metro Jaya. "Dinyatakan bahwa pelapor (Asep) tidak mengenali pria tersebut. Kemudian pelapor merasa dirugikan karena mencatut pelat nomor dinas yang peruntukannya adalah untuk pelapor, maka pelapor membuat laporan polisi," ucap Wira.

Polisi menangkap Pierre di rumah kakaknya, yakni C di daerah Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Selasa (16/4/2024). Kini, pelaku telah ditahan di Mapolda Metro Jaya.

Atas perbuatannya, Pierre dijerat dengan Pasal 263 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Pemalsuan Surat dengan ancaman hukuman enam tahun penjara.

Polda Metro Jaya menampilkan Pierre WG Abraham, pengemudi Toyota Fortuner yang viral terlibat cekcok di Tol Japek. Pierre diamankan lantaran menggunakan pelat dinas TNI palsu di mobil Fortunernya. Pierre merupakan pria kelahiran Manado, Sulawesi Utara, 1 Agustus 1971. Pierre bertempat tinggal di Jalan Mardani Raya, Gang N Nomor 22 RT03/12, Kelurahan Cempaka Putih Barat, Jakarta Pusat. Pierre ditampilan dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (18/4/2024). (Istimewa)
Polda Metro Jaya menampilkan Pierre WG Abraham, pengemudi Toyota Fortuner yang viral terlibat cekcok di Tol Japek. Pierre diamankan lantaran menggunakan pelat dinas TNI palsu di mobil Fortunernya. Pierre merupakan pria kelahiran Manado, Sulawesi Utara, 1 Agustus 1971. Pierre bertempat tinggal di Jalan Mardani Raya, Gang N Nomor 22 RT03/12, Kelurahan Cempaka Putih Barat, Jakarta Pusat. Pierre ditampilan dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (18/4/2024). (Istimewa)

Pierre WG Abraham Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Pierre WG Abraham (53) bakal menjalani tes psikologi usai ditetapkan sebagai tersangka.

"Terkait dengan masalah psikologi nanti kami akan coba berkoordinasi dengan Biro SDM (Sumber Daya Manusia) untuk melakukan pendalaman dalam rangka pemeriksaan psikis terhadap pelaku," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra, Kamis (18/4/2024).

"Nanti untuk kesimpulannya tentunya ini sebagai bahan bagi proses penyidikan yang kami lakukan," sambungnya.

Wira menyebut, polisi juga bakal mendalami keterlibatan kakak Pierre yang merupakan pensiunan perwira tinggi dari Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) TNI berinisial T.

"Kemungkinan keterlibatan yang lain, kerabatnya tentunya akan kami lakukan pendalaman lebih lanjut," kata dia.

Baca juga: TERUNGKAP SOSOK Jenderal Purn yang Beri Pelat TNI ke Pierre WG Abraham Pengemudi Fortuner Arogan

Baca juga: BIODATA Brigjen TNI Purn Theresia Abraham, Kowad Kelima Sandang Pangkat Jenderal TNI

(*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved