Berita Viral
Anaknya Dipukul di Sekolah, Ortu Bawa Teman Tampar Guru Sampai Dilerai Kepsek, Akhirnya Dimutasi
siswa kelas 1 SD berinisial H menolak untuk mengangkat tangannya untuk melakukan perhitungan saat pelajaran matematika, pada 2 April 2024.
Viral murid SD patungan beri guru THR atau Tunjangan Hari Raya.
Perbuatan para murid SD itu menuai pro dan kontra.
Pengamat pendidikan pun buka suara.
Ia menyinggung gratifikasi hingga gaji tak layak guru.

Pantaskah Murid SD Patungan Beri Guru THR? Pengamat Singgung Gaji Tak Layak, 'Tidak Bisa Menyangkal' (Instagram - Twitter)
Unggahan soal murid SD patungan beri guru THR salah satunya diunggah ulang akun X @tanyaknrl.
Dalam unggahan itu terlihat sejumlah siswa yang berbaris dan membawa THR berupa makanan dan bahan minuman untuk wali kelasnya.
“THR untuk wali kelas 2A. Semoga berkah,” tulis keterangan dalam foto.
Hingga kini unggahan itu pun ditonton lebih dari 1,3 juta kali dan menuai beragam reaaksi warganet.
Baca juga: 12 Nama Anggota DPR RI Dapil Kalimantan Barat Terpilih Periode 2024-2029, Cek Caleg yang Lolos
“Duhhh nanti jadi kebiasaan ya gak sih? Gimana kalo ada orang tuanya yang gapunya ya,” tulis pengunggah.
Lalu, bagaimana tanggapan pengamat pendidikan?
Pengamat pendidikan sekaligus CEO Jurusanku.com, Ina Liem menerangkan bahwa tindakan itu adalah salah satu bentuk gratifikasi.
Meski tindakan itu didasari oleh perasaan sukarela, namun ada unsur tekanan sosial yang terjadi dalam kasus tersebut.
Ketika semua anak memberikan barang kepada guru, anak yang tidak memberi dan hanya duduk saja mungkin akan merasa malu.

“Selama ada namanya, atau kelihatan orangnya siapa, meskipun orangnya mengatakan kalau hal tersebut merupakan bentuk terima kasih, itu merupakan gratifikasi,” ungkap Ina saat dihubungi, Selasa (2/4/2024), dikutip dari Kompas.com.
Menurut Ina, dari pihak guru, akan ada rasa "sudah diberi sesuatu" sehingga dapat memicu pilih kasih atau favouritsm secara tidak sengaja.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.