Berita Viral
PILU DR Korban Pelecehan Terancam Bui 5 Tahun, Siram Botol ke Pelaku, tak Tau Isinya Air Keras
Candra yang memboceng DR malah memang paha DR hingga mengenai bagian sensitifnya. DR mengaku tak tahu bahwa air yang dia siram berisi air keras.
Nahas tanpa DR sadari, air di botol mineral yang disiramkannya ke Candra ternyata berisikan air keras.
"Pelaku sudah kita amankan, pelaku diamankan atas ulahnya penyiraman cuka parah terhadap korban candra yang terjadi pada bulan Maret," ungkap Kapolrestabes, Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihartono didampingi Kasat Reskrim AKBP Haris Dinzah saat menggelar rilis tersangka di Polrestabes Palembang, Jumat (19/4/2024).
Candra mengalami luka bakar dis sekujur mukanya dan saat itu sempat dilarikan ke Rumah sakit.
Baca juga: Pasca Bulying Anak SD, Polsek Dolok Pardamean Gelar Patroli Dialogis Imbau Warga Hindari Provokasi
"Selain mengamankan pelaku kami juga mengamankan barang bukti berupa, air dan botol Aqua diduga yang disiramkan," ujarnya.
Dihadirkan dalam rilis tersangka, DR mengaku tak tahu bahwa air yang dia siram berisi air keras.
"Air itu saya ambil di rumah mertua saya pak. Saya kesal dengan dia pak karena sudah memang paha sampai ke bagian sensitif, " ungkapnya.
Lanjutnya, ketika disiram ternyata korban ini malah lari bukan mengejarnya.
"Saya tidak tahu pak, sungguh tidak tahu air itu merupakan air keras," katanya.
Kasus Lain: Pria Asal Lampung Tega Siram Air Keras ke Istri Siri
Pria asal Lampung ditangkap polisi usai menyiram air keras ke wajagh istri sirinya.
Sosok pria yang nekat menyiram air keras ini diketahui berusia 39 dan korban S (28).
Penyiram ini dilakukan oleh pelaku lantaran terbakar api cemburu kepada korban.
Akibat penyiram, korban mengalami lukas serius. Tersangka menuduh korban telah memiliki pria idaman lain.
Baca juga: NASIB Pasutri di Lumajang, Ditemukan Tewas Usai Jatuh dan Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru
Kapolresta Cilacap, Kombes Ruruh Wicaksono mengatakan, peristiwa tersebut terjadi di tempat asal korban di Kawunganten, Cilacap, Jawa Tengah, pada 25 Februari 2024 lalu.
"Tersangka pulang dari Jakarta ke Kawunganten sudah menyiapkan cairan asam sulfat dibawa dengan tas. Tersangka meminta korban menjemput di terminal," kata Ruruh kepada wartawan saat konferensi pers di mapolresta, Jumat (19/4/2024).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.