Viral Medsos

PSIKIS Pierre WG Abraham Pengemudi Fortuner Arogan Diperiksa Polisi, Dalami Peran Pensiunan Kowad T

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengatakan, pihaknya akan memeriksa psikologis Pierre W G Abraham (53)

|
Editor: AbdiTumanggor
Tribun-medan.com/ho
TERUNGKAP SOSOK Jenderal Purn yang Beri Pelat Mabes TNI ke Pierre WG Abraham Pengemudi Fortuner Arogan. (Tribun-medan.com/ho) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengatakan, pihaknya akan memeriksa psikis Pierre WG Abraham (53), pengemudi Fortuner arogan yang menggunakan pelat dinas mabes TNI palsu.

"Terkait dengan masalah psikologi nanti kami akan coba berkoordinasi dengan Biro SDM (Sumber Daya Manusia) untuk melakukan pendalaman dalam rangka pemeriksaan psikis terhadap pelaku," ujar Kombes Wira Satya Triputra dalam keterangannya dikutip Sabtu (20/4/2024).

"Nanti untuk kesimpulannya tentunya ini sebagai bahan bagi proses penyidikan yang kami lakukan," sambungnya.

Kombes Wira menyebut, polisi juga bakal mendalami keterlibatan kakak Pierre yang merupakan pensiunan perwira tinggi dari Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) TNI berinisial T.

"Kemungkinan keterlibatan yang lain, kerabatnya tentunya akan kami lakukan pendalaman lebih lanjut," kata dia.

Baca juga: NAMA-NAMA 56 Kolonel Naik Pangkat Menjadi Jenderal: Ada Kolonel Bonan Siagian dan Benny Tampubolon

Baca juga: TERUNGKAP SOSOK Jenderal Purn yang Beri Pelat TNI ke Pierre WG Abraham Pengemudi Fortuner Arogan

Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat TNI Ditangkap Polda Metro Jaya. (X)
Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat TNI Ditangkap Polda Metro Jaya. (X) 

Melebihi gaya tentara merusak nama institusi TNI

Sebelumnya, Kepala Satuan Penyelidikan Kriminal dan Pengamanan Fisik (Kasat Lidkrimpamfik) Puspom TNI Kolonel Pom Jeffri B Purba mengatakan, ulah Pierre W G Abraham (53), pengemudi Fortuner yang menggunakan pelat dinas mabes TNI palsu merugikan institusi TNI.

Kolonel Jeffri Purba mengatakan, pelaku yang merupakan seorang sipil tidak seharusnya mengemudikan kendaraan berpelat dinas.

"Apa yang terjadi selama ini sangat merugikan institusi TNI. Sebagian besar yang terekspos di media sosial maupun media elektronik, tingkah laku para pengguna kendaraan pelat dinas yang tidak peruntukannya ini atau ilegal berlebihan. Bahkan melebihi gaya tentara di lapangan," ujar Kolonel Jeffri Purba, Kamis (18/4/2024).

Menurut Jeffri, arogansi pengendara yang menyalahgunakan pelat dinas tak hanya merugikan masyarakat, tetapi juga kerap mencoreng nama institusi TNI.

"Masyarakat umum jangan pernah melakukan hal yang sama seperti ini lagi, karena memang ada indikasi di tengah masyarakat kita beredar kendaraan yang menggunakan pelat dinas yang tidak sesuai peruntukannya seperti kejadian ini," jelas Jeffri.

Baca juga: BIODATA Brigjen TNI Purn Theresia Abraham, Kowad Kelima Sandang Pangkat Jenderal TNI

Puspom TNI menemukan ada sekitar 20 kasus pemalsuan pelat dinas TNI
Puspom TNI menemukan ada sekitar 20 kasus pemalsuan pelat dinas TNI yang terjadi selama setahun terakhir. Pelat dinas palsu tersebut digunakan tidak sesuai dengan peruntukannya. Kasat Lidkrimpamfik Puspom TNI, Kolonel Pom Jeffri B Purba mengatakan perkara pemalsuan pelat itu kini juga sudah dilimpahkan ke Polda Metro. Terkait dengan perkara yang sama, yang sudah kita limpahkan kurang lebih 20 perkara yang sama, kurang lebih dari mulai tahun 2023 sampai sekarang, kata Jeffri Purba, Kamis (18/4/2024). (Istimewa)

Dalam kesempatan itu, Jeffri menegaskan bahwa penggunaan kendaraan dinas pinjaman harus dilengkapi dengan SIM TNI.

"Kalau ada warga sipil yang menggunakan mobil berpelat TNI tetapi tidak memiliki SIM TNI, berarti patut diduga adalah ilegal," imbuhnya.

Dia lantas meminta agar masyarakat yang mengetahui penggunaan pelat dinas palsu untuk melapor ke Puspom TNI ataupun kepolisian.

Sementara ini, TNI telah melimpahkan 20 kasus serupa ke Polda Metro Jaya untuk diproses hukum.

Baca juga: TERUNGKAP Pengemudi Fortuner yang Viral Ternyata Adik Bungsu Pensiunan Perwira Tinggi Kowad TNI

Polda Metro Jaya menampilkan Pierre WG Abraham, pengemudi Toyota Fortuner yang viral terlibat cekcok di Tol Japek. Pierre diamankan lantaran menggunakan pelat dinas TNI palsu di mobil Fortunernya. Pierre merupakan pria kelahiran Manado, Sulawesi Utara, 1 Agustus 1971. Pierre bertempat tinggal di Jalan Mardani Raya, Gang N Nomor 22 RT03/12, Kelurahan Cempaka Putih Barat, Jakarta Pusat. Pierre ditampilan dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (18/4/2024). (Istimewa)
Polda Metro Jaya menampilkan Pierre WG Abraham, pengemudi Toyota Fortuner yang viral terlibat cekcok di Tol Japek. Pierre diamankan lantaran menggunakan pelat dinas TNI palsu di mobil Fortunernya. Pierre merupakan pria kelahiran Manado, Sulawesi Utara, 1 Agustus 1971. Pierre bertempat tinggal di Jalan Mardani Raya, Gang N Nomor 22 RT03/12, Kelurahan Cempaka Putih Barat, Jakarta Pusat. Pierre ditampilan dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (18/4/2024). (Istimewa)
Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved