Berita Medan
Adakan Seminar Nasional dengan Tema Stunting, PHDI : Atasi Stunting Tak Bisa Sendiri
Dimana seminar ini sangat penting untuk kita laksanakan, mengingat angka stunting di sumut yang masih menyisakan PR Bersama.
Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Ayu Prasandi
Jika tidak ada perubahan maka harus dicari penyebab anak menjadi stunting.
Bisa jadi di keluarganya ada yang menderita TB, pilek dan penyakit yang menularkan virus lainnya. Sehingga bisa ditangani dengan cepat.
Problemnya saat ini, tambah dr Irma, keluarga belum punya kesadaran untuk memeriksakan secara rutin anaknya ke posyandu.
Ketika anak sudah sakit parah atau stunting parah baru dibawa ke posyandu atau rumah sakit. Sehingga akan lebih sulit dan lebih lama penanganannya.
Sumatera Utara saat ini juga menjadi perhatian nasional karena masuk dalam 4 besar jumlah kasus stunting terbanyak di Indonesia.
Urutan pertama Jawa Barat sebanyak 971.792 kasus, Jawa Timur 651.708 kasus, Jawa Tengah sebanyak 508.618 kasus, Sumatera Utara sebanyak 347.437 kasus, dan disusul Banten dengan 265.158 kasus.
Menurut dr Irma, salah satu Langkah strategis nasional yang dilakukan untuk menekan jumlah kasus stunting di Indonesia adalah edukasi pranikah.
Untuk pasangan yang baru dan atau akan menikah harus memiliki pemahaman tentang usia tepat untuk mengandung, gizi yang tepat untuk ibu hamil, dan memberikan ASI eksklusif pasca melahirkan.
Karena stunting bisa bermula dari kehamilan yang kurang sehat.
Di Bali, menurut dr Irma, mengapa angka prevelensi stuntingnya paling rendah karena mereka punya adat istiadat lokal tentang izin dan edukasi pranikah dari tokoh adat.
Kemudian ada juga adat lokal yang digunakan sebelum melahirkan, saat melahirkan, dan sesudah melahirkan.
Hal ini menambah pengetahuan pasangan dalam mengarungi rumah tangga.
Asisten Deputi Pengarusutamaan Gender Bidang Ekonomi Kementrian PPPA RI, Dra Dewa Ayu Laksmi, menjelaskan gender sebagai salah satu pengarusutamaan dalam RP JMN 2020-2024.
Yakni suatu strategi pembangunan untuk mencapai kesetaraan gender (KG), yang memperhatikan pengalaman, aspirasi, kebutuhan, dan permasalahan perempuan dan laki-laki ke dalam proses perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi atas seluruh kebijakan, program dan kegiatan di berbagai bidang pembangunan.
Menurutnya ada lima Langkah yang dilakukan Kementerian PPPA untuk menangani stunting.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.