Berita Medan
Adakan Seminar Nasional dengan Tema Stunting, PHDI : Atasi Stunting Tak Bisa Sendiri
Dimana seminar ini sangat penting untuk kita laksanakan, mengingat angka stunting di sumut yang masih menyisakan PR Bersama.
Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Ayu Prasandi
Pertama, Kolaborasi dengan Pemda dalam penanganan anak yang stunting atau keluarga yang berisiko memiliki anak stunting.
Kedua, Sosialisasi dan advokasi secara massif terkait upaya peningkatan kondisi dan kualitas 1000 HPK anak-anak dan remaja.
Ketiga, memberikan dukungan dengan mendorong keterlibatan lintas sektor misalnya relawan KAS, Puspaga, Relawan Desa dll untuk mendampingi keluarga risiko stunting.
Keempat, penguatan edukasi dan advokasi pada keluarga risiko stunting tidak hanya penerapan makanan bergizi seimbang, namun juga terkait penguatan pemahaman terkait pola hidup sehat, sanitasi, air bersih dan lain-lain.
“Terakhir adalah penguatan pemantauan dan evalusi yang melibatkan lintas sektor, jadi kami gak bisa sendirian tentunya,” tegasnya.
Selain Kementerian PPPA mengembangkan model Desa Ramah Perempuan dan Anak.
Yaitu desa yang mengintegrasikan perspektif gender dan hak anak dalam tata kelola penyelenggaraan pemerintahan desa, pembangunan desa, serta pembinaan dan pemberdayaan masyarakat desa, yang dilakukan secara terencana, menyeluruh, berkelanjutan, sesuai dengan visi pembangunan Indonesia.
(cr26/tribun-medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.