Breaking News

Berita Viral

SOSOK Istri Tua Haji Isep Izinkan Suami Menikah Sampai 28 Kali, Tidur Sekamar dengan Istri Muda

Kata Isep, ia pernah 28 kali menikah. Hal itu ia lakukan untuk menolong. Mereka yang ia nikahi, kata Isep, sebelumnya kerap disakiti.

HO/TribunJabar.com
H. Isep Dadang Sukmana bersama kedua istrinya. 

TRIBUN-MEDAN.com - Sosok istri tua Haji Isep izinkan suami menikah sampai 28 kali.

Perempuan bernama Dedah Haryati itu bahkan tidur sekamar dengan istri muda sang suami.

Terungkap alasan istri tertua Haji Isep Dadang Sukmana mengizinkan suaminya menikah lagi.

Baca juga: TAK Dapat Uang Kotak Infak, Wanita di Jambi Nekat Angkut Karpet Masjid, Ternyata Bukan Pertama Kali

Diketahui Haji Isep disorot karena pengalamannya 28 kali menikah.

Sebelumnya Haji Isep viral karena kedermawanannya.

Pria kaya raya ini membangunkan rumah untuk Ato (51), warga Kampung Mekarjaya, Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi.

Haji Isep merupakan sosok dengan segudang bisnis.

SOSOK Haji Isep, 28 Kali Menikah, Dulu Tukang Ojek Kini Viral Bantu Bangun Rumah Untuk Ato
SOSOK Haji Isep, 28 Kali Menikah, Dulu Tukang Ojek Kini Viral Bantu Bangun Rumah Untuk Ato (TribunJabar)

Namun semua itu tak didapatkan dengan mudah. Ia membangunnya benar-benar dari nol.

Saat ditemui di kediamannya di Kampung Pasirpulus, Kelurahan/Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi, Senin (22/4/2024), Isep bercerita, sebelum sukses seperti sekarang, ia juga pernah menjadi orang susah dan kerap dihina orang.

Puluhan tahun silam ia tidak memiliki apa-apa. Kala itu ia bekerja serabutan.

Kadang menjadi tukang ojek. Namun, pernah juga jadi kondektur bus.

"Saya ingat, dulu, saya sama istri pengen rumah. Yang bisa saya bangun cuma rumah satu kamar.

Tengah malam, sehabis ngojek saya beli batu, bahan, sampai bisa bikin rumah.

Baca juga: Codeblu Bereaksi Usai Ditagih Aline Adita Rp500 Juta, Sang Adik Ikut Terseret, Ogah Disebut Utang

Kalau enggak salah, ukurannya cuma tiga kali tiga meter," kata Isep dikutip tribun-medan.com dari TribunTrends.com

Setelah memiliki rumah, Isep mulai berbisnis kecil-kecilan dengan mengkreditkan suku cadang sepeda motor kepada tukang ojek di Pajampangan.

"Dulu ojek itu yang terdaftar untuk kreditan saya sampai 500 motor untuk di wilayah Pajampangan ini.

Dulu kan zamannya ojek. Temen-temen ojek saya itu semua kredit spare part motor di saya," ujar Isep.

Setelah merintis bisnis dengan kredit suku cadang sepeda motor, Isep mengalami peningkatan penghasilan hingga mampu membuka toko sembako.

Dari sana, Isep pun merintis berbagai bisnis lain, mulai dari membangun hotel, bisnis entertainment, dan mendirikan wedding organizer (WO).

Baca juga: Gagal Jual Narkoba, Pria Berinisial MS Diringkus Polres Toba

Isep mengaku, bisnisnya mulai menggeliat di tahun 2000 hingga meraih kesuksesan sampai sekarang.

"Dari situ ada peningkatan. Saya bisa buka toko sembako dan sebagainya, terus ada bisnis-bisnis yang lain dan alhamdulillah bisa berkembang sampai saya bisa membangun hotel juga," tutur Isep.

Dari berbagai bisnis itu, kehidupan Isep pun berubah 180 derajat.

Isep, yang dulu penghasilan sangat minim, kini mampu meraup penghasilan ratusan juta dari berbagai bisnisnya itu.

Isep mengaku, penghasilannya dari Hotel Mahessa di Jampangkulon yang ia rintis saat ini bisa mencapai Rp 100 juta per bulan.

Belum dari bisnis sembako, WO, entertainment, dan bisnis lain.

H. Isep Dadang Sukmana bersama kedua istrinya.
H. Isep Dadang Sukmana bersama kedua istrinya. (HO/TribunJabar.com)

"Alhamdulillah penghasilan sebulan cukup. Jujur, kalau penghasilan saya dari perhotelan saja lebih dari 100 juta sebulan," kata Isep.

"Saya bisa katakan itu cukup untuk pribadi saya. Saya tidak pernah gengsi, apa pun saya lakukan, yang penting halal," katanya.

Kisahnya yang lulu hidup susah, ujar Isep, menjadi alasannya menolong Ato. Awalnya, Isep melihat video Ato viral.

"Setelah lihat video itu saya langsung tanyakan ke rekan-rekan dan itu saya respek.

Waktu itu kalau enggak salah hari Jumat, langsung saya datangi dan langsung saya kirim bahan-bahan untuk langsung membangun kembali rumahnya," kata Isep.

Baca juga: Sekda Labura Daftar Bacalon Kepala Daerah ke Golkar Asahan

"Niat saya, kalau saya jadi orang yang mampu saya ingin bantu kepada orang-orang yang kurang mampu, karena dulu saya pernah ngojek ongkos cuma 100 rupiah, ada yang ngasih 150 rupiah itu senang banget," jelasnya.

Oleh Isep, Ato dibangunkan rumah berukuran 6x6 meter. Isep tidak menghitung biaya pembuatan rumah untuk Ato.

Tak hanya itu, Ato dan kedua anaknya juga dibawa berlibur dan menginap di Hotel Mahessa milik Isep selama pembangunan rumah berlangsung karena rumah bak gubuk yang dulu dihuni Ato telah dirobohkan.

Sering Menikah

Sepanjang hidupnya, kata Isep, ia pernah 28 kali menikah. Hal itu ia lakukan untuk menolong. Mereka yang ia nikahi, kata Isep, sebelumnya kerap disakiti.

"Orang pasti banyak berpikiran negatif, pasti ini tukang kawin. Tapi kalau orang sudah tahu siapa saya, kenapa saya suka menikah, bila perlu tanya ke istri tua saya," ucap Isep.

"Makanya istri tua saya selalu mengizinkan saya menikah lagi."

Baca juga: Tangis Febri Pecah saat Istrinya Ditemukan Tewas Tersangkut Perahu Karet Sampah di Kali Cengkareng

Namun, kini Isep hanya memiliki dua istri, yakni istri tuanya, Dedah Haryati, dan istri mudanya, Eva Novianti.

"Alhamdulillah setelah pergi ke Tanah Suci saya punya niat tidak akan menikah lagi. Sekarang cukup dua saja."

"Alhamdulillah dua ini tidak ada permasalahan, selalu baik. Satu rumah, satu kamar. Saya ke Tanah Suci juga dibawa dua-duanya," ujar Isep.

Isep mengatakan, support dari kedua istrinya menambah ia semangat untuk selalu menebar kebaikan.

Kedua istrinya tidak pernah protes ketika Isep menghambur-hamburkan uang untuk menolong orang yang tidak mampu.

"Mereka selalu mendukung dalam saya berbuat kebaikan. Tidak pernah ada yang larang saya hambur-hamburkan uang untuk berbuat baik," jelasnya.

Isep juga menyantuni anak yatim setiap minggunya. Ia juga kerap mendatangi pesantren-pesantren untuk membawa bantuan kebutuhan di pesantren.

Pria berusia 60 tahun ini ternyata juga merupakan Ketua Umum Yayasan Forum Silaturahmi Barisan Benteng Pajampangan.

(*/tribun-medan.com)

Baca juga: Yusuf Siregar Janji Dukung Pj Bupati Deliserdang Wiriya Alrahman Jalankan Estafet Pemerintahan

Baca juga: SOSOK Ahmad Muhdlor Ali, Bupati Sidoarjo Gugat KPK Usai Ditetapkan Sebagai Tersangka Korupsi

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter    

 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved