Berita Viral

EMOSI Tak Dipinjamkan Uang, Tante di Tangerang Bunuh Keponakan Usia 7 Tahun Lalu Tutup Pakai Terpal

Emosi tak dipinjamkan uang, tante di Tangerang bunuh keponakannya berusia 7 tahun lalu tutupi jasad pakai terpal

KOLASE/TRIBUN MEDAN
EMOSI Tak Dipinjamkan Uang, Tante di Tangerang Bunuh Keponakan Usia 7 Tahun Lalu Tutup Pakai Terpal 

TRIBUN-MEDAN.COM – Emosi tak dipinjamkan uang, tante di Tangerang bunuh keponakannya berusia 7 tahun.

Tante di Tangerang berinisial LN (40) tega habisi keponakannya sendiri gegara tak diberi pinjaman uang oleh ibu korban.

Nasib malang yang menimpa bocah berinisial EV (7) tewas di tangan tantenya sendiri, LN (40), di Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten.

Kapolres Metro Tangerang Kota Komisaris Besar (Kombes) Zain Dwi Nugroho mengungkapkan, pembunuhan itu terungkap ketika korban ditemukan oleh orangtuanya dan warga sekitar tergeletak dalam kondisi tertutup terpal.

"Peristiwa itu terjadi pada Senin, 22 april 2024 kemarin, sekitar pukul 20.00 WIB. Dan dilaporkan pukul 21.00 WIB," ujar Zain dikutip Tribun-medan.com dari Kompas.com, Kamis (25/4/2024).

Dia menyampaikan, korban terakhir kali terlihat pada pukul 07.00 WIB untuk bermain.

Akan tetapi, EV tak kunjung pulang ke rumahnya hingga pukul 11.30 WIB.

Ibu korban, WN, menelepon sang suami, yakni A, terkait menghilangnya EV.

Orangtua EV bersama warga lantas berupaya mencari keberadaan korban.

"Pada pukul 20.00 WIB ditemukan sesosok anak tak jauh dari tempat tinggal korban, sekitar 10 meter dari rumahnya. Korban ditemukan di dalam terpal tempat penyimpanan hio (dupa sembayang) dengan posisi sudah dalam keadaan lemas," jelas Zain.

Korban EV lantas dibawa ke Rumah Sakit BUN, Kosambi. Sayangnya, nyawa bocah malang itu tak terselamatkan ketika tiba di rumah sakit.

Baca juga: Dede Sunandar Nyaris Dipolisikan Gegara Banyak Utang, Nekat Datangi Sule Sambil Bawa Surat Rumah

Baca juga: GERAM Cintanya Cuma Diperalat Settingan Pemilu, Nikita Mirzani Minta Adik Rizky Irmansyah Minta Maaf


Korban dibekap pakai bantal Menurut Zain, berdasarkan keterangan saksi-saksi, rekaman kamera CCTV, dan barang bukti, dugaan pembunuhan ini mengerucut pada sosok LN, tante korban.

"Anggota Reskrim mencurigai seseorang yang diduga pelaku LN yang merupakan tante dari korban. Pelaku ditangkap dirumahnya di wilayah Kosambi, Kabupaten Tangerang," ucap Zain.


Kepada polisi, LN mengaku membekap korban dengan bantal selama 10 menit. Akibatnya korban lemas karena kekurangan oksigen.

"(Pelaku) lalu berupaya menghilangkan jejak dengan mencopot anting korban dan disimpan di bawah ember dekat dengan kamar mandi di lokasi," papar Zain.

Hal itu dilakukan pelaku agar seakan-akan EV merupakan korban pencurian emas yang dihabisi nyawanya.

Sementara menurut hasil otopsi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangerang, korban meninggal karena kekerasan tumpul pada leher yang menyebabkan tersumbatnya jalan napas.

Adapun pelaku mengaku tega membunuh keponakannya sendiri karena sakit hati dengan sang adik, WN (ibu korban).

Sebab, WN tak memberikannya pinjaman uang sebesar Rp300 ribu.

"Untuk motif sementara didapatkan, pelaku melakukan perbuatannya karena sakit hati kepada ibu korban saat ingin meminjam uang Rp 300.000, tetapi tidak diberikan," tutur Zain.

Kini, pelaku telah ditahan di Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek Teluknaga).

Atas perbuatannya, LN dijerat dengan Pasal 80 ayat (3) juncto pasal 76 C Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan anak atau Pasal 338 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Pembunuhan, dengan ancaman hukuman pidana penjara 15 tahun.

(*/TRIBUN-MEDAN.com)

Baca juga: Alasan Sakit dan Dirawat, Polres Nisel Belum Tahan Kepsek SMK 1 Siduaori yang Diduga Tewaskan Siswa

Baca juga: Pelaku Pembunuh Melani Sitompul Ternyata Sering Aniaya Ibu dan Nyaris Bakar Mantan Istri

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved