Alasan Sakit dan Dirawat, Polres Nisel Belum Tahan Kepsek SMK 1 Siduaori yang Diduga Tewaskan Siswa

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Satuan Reskrim Polres Nias Selatan mengaku belum memenjarakan Safrin Zebua, kepala sekolah SMK 1 Siduaori yang diduga menggebuki siswanya bernama Yaredi Ndururu hingga tewas meski sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Polisi menyebut, kepsek ringan tangan terhadap anak dibawah umur itu mengaku sakit.

Dari informasi yang didapat Kepolisian, tersangka dirawat di RS Stella Maris Nias Selatan.

"Tersangka sedang sakit dan dirawat sehingga belum bisa ditahan,"kata Kasi Humas Polres Nias Selatan Bripka Dian Okto Tobing, Kamis (25/4/2024).

Diketahui, Kepsek SMK 1 Siduaori Safrin Zebua sudah ditetapkan sebagai tersangka sejak 23 April kemarin.

Penetapan tersangka setelah Polisi menemukan bukti cukup adanya dugaan penganiayaan yang menyebabkan kematian Yaredi Ndururu.

"Berdasarkan alat bukti yang cukup,Sat Reskrim melakukan penetapan tersangka melalu gelar perkara yang dilaksanakan di Sat Reskrim pada tanggal 23 April 2024."

Sebelumnya diberitakan, pada 15 April lalu seorang siswa sekolah SMK 1 Siduaori Yaredi Ndururu tewas diduga usai dianiaya kepala sekolahnya bernama Safrin Zebua.

Dugaan penganiayaan terjadi pada 16 Maret, sebulan sebelum tewas.

Saat itu korban bersama beberapa rekannya dibarisan, lalu keningnya dipukul oleh Safrin.

Korban sempat mengeluh sakit kepala dan sempat dirawat di rumah sakit. Tapi sayangnya nyawanya tak tertolong lagi dan tewas pada 15 April lalu.

(Cr25/Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter