Bocah Tenggelam
Soal Tewasnya Bocah SD di Parit Galian Proyek, Ini Keterangan PT KAI Divre I Sumut
Ia pun mengaku enggan berkomentar banyak terkait kejadian tewasnya bocah tersebut di parit galian proyek Kereta Api itu.
Editor:
Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH
Suasana di proyek Kereta Api Jalan Setia Luhur, Kecamatan Medan Helvetia, tempat bocah kelas 4 SD tewas tenggelam, Kamis (25/4/2024).
"Kami berusaha pompa-pompa sudah meninggal," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa parit itu dibuat oleh pekerja proyek KA menggunakan Beko. Dulunya memang parit tersebut tidak ada.
"Kata suami saya nggak menentu kedalamnya, kurang lebih tiga meter lebih. Itu bekas korekan Beko," ucapnya.
"Dulunya nggak ada parit ini, di sini sawah. Katanya mau dibikin stasiun kereta api," sambungnya.
Amatan Tribun Medan, tampak sejumlah warga masih berada di lokasi tenggelamnya bocah tersebut.

Setelah dievakuasi oleh warga, jasad korban pun langsung di serahkan kepada pihak keluarga yang kebetulan tidak jauh dari lokasi.
(Cr11/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Berita Terkait
Baca Juga
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.