Tribun Wiki

Kisah Shin Tae-yong, Dibenci Suporter di Negeri Sendiri, Kini Bawa Timnas Indonesia Tekuk Korsel

Tayang: Jumat, 26 April 2024 10:13 WIB

Editor: Array A Argus

lihat foto

Kisah Shin Tae-yong, Dibenci Suporter di Negeri Sendiri, Kini Bawa Timnas Indonesia Tekuk Korsel

Tribunnews.com/Irwan Rismawan

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong

Baca Selanjutnya:

Lirik Lagu Batak Tu Debata Do Panghirimon yang Dipopulerkan oleh Gok Malau

TRIBUN-MEDAN.COM,- Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong kini menjadi sorotan banyak media, setelah Timnas Indonesia U23 berhasil mengalahkan Korea Selatan pada ajang Piala Asia U23 di Qatar, Kamis (25/5/2024) waktu setempat atau Jumat (26/4/2024) dinihari.

Kemenangan Indonesia ini kemudian mengingatkan kembali atas perlakukan buruk suporter timnas Korsel, saat Shin Tae-yong masih menjadi pelatih di Negeri Ginseng tersebut.

Pada tahun 2018, ada peristiwa tak mengenakkan yang dialami Shin Tae-yong dan timnya.

Ketika mereka gagal dalam ajang Piala Dunia 2018 di Rusia, Shin Tae-yong dan timnya sempat dilempari bantal berbendera Britania Raya setibanya di Bandara Inceon Jumat (29/6/2018) silam.

Tidak hanya dilempari bantal, Shin Tae-yong dan tim juga sempat dilempari telur busuk, tapi tidak kena.

Perlakuan kasar suporter timnas Korea Selatan itu buntut dari kekecewaan setelah tim kebanggaan mereka gagal lolos pada Piala Dunia 2018.

Timnas Korsel kala itu tak mampu bersaing dengan Swedia dan Meksiko yang ada di Grup F.

Namun demikian, Korsel sempat mengalahkan Jerman.

Karena kegagalan itu, Shin Tae-yong dan tim kemudian memutuskan pulang lebih awal dari Rusia.

Sayangnya, ia mendapat perlakuan kasar, hingga membuat sesi foto kala itu menjadi sangat canggung.

"Saya sebenarnya ingin pulang di bulan Juli (akhir Piala Dunia 2018). Kami sangat kecewa karena pulang lebih cepat," kata Shin dikutip dari situs web Daily Mail.

"Saya ingin berterima kasih kepada suporter karena cinta dan dukungan mereka. Tanpa mereka, kami tidak akan mampu menciptakan keajaiban (mengalahkan Jerman)." ujar Shin menambahkan.

Setelah peristiwa tak mengenakkan itu berlalu cukup lama, Shin yang diwawancarai mengaku tak ingin membalas dendam.

Ia bahkan melupakan masalah itu, dan ingin fokus membawa Timnas Indonesia menang dalam ajang Piala Asia U23.

"Tidak jadi apa-apa masalah itu. Itu hanya sebuah proses dan gara-gara itu jadi tidak ada motivasi apa-apa sih," kata Shin Tae-yong, dikutip dari Tribun Bali.

Pasca meninggalkan timnas Korea Selatan, Shin langsung bertugas sebagai pelatih Timnas Indonesia.

Dengan sabar dan disiplin tinggi, dia membangun pondasi solid di tubuh timnas.

Ketika Timnas Indonesia menghadapi Korea Selatan, Shin membuktikan kepiawaiannya.

Skor sempat berakhir 2-2, hingga akhirnya terjadi adu penalti.

Pada kesempatan ini, Indonesia akhirnya menang dengan skor 11-10.

Bertemu Hwang Seon-hong

Shin Tae-yong sempat bertemu dengan sejawatnya yang kini menjadi pelatih Korea Selatan, Hwang Seon-hong.

Keduanya bertemu di Stadion Abdullah Bin Khalifa, Senin (22/4/2024), ketika Korea Selatan menghadapi Jepang pada laga terakhir di Grup Piala Asia U23.

Dilansir dari Chosun, dalam laga itu, Korea Selatan menang 1-0 atas Jepang.

Kemenangan itu membuat Korea Selatan menjadi juara Grup B dan kemudian menghadapi Timnas Indonesia U-23 Indonesia selaku runner up Grup A.

Sebelum pertandingan Jepang Vs Korea Selatan, Shin Tae-yong ditanyakan pertanyaan bagaimana tanggapannya jika bertemu negaranya.

“Pelatih Hwang Seon-hong akan stres,” kata Shin Tae-yong.

Setelah pertandingan berakhir dan Korea Selatan menang, Shin Tae-yong kembali memberikan komentarnya.

Ia mencoba menahan kata-katanya dan berpikir keras bagaimana caranya mengalahkan Korea Selatan.

"Saya tidak akan memberikan komentar (kesan, dll.).”

Sosok Shin Tae-yong

Shin Tae-yong adalah mantan pemain sepak bola asal Korea Selatan yang saat ini menjabat sebagai pelatih kepala tim nasional sepak bola Indonesia.

Shin Tae-yong lahir pada tanggal 11 Oktober 1970 di Gyeongsangbuk-do. Ia merupakan pelatih tim nasional Korea Selatan U-23 dari tahun 2015 hingga 2017.

Shin Tae-yong juga pernah menjadi pelatih tim nasional Korea Selatan U-20 dari tahun 2016 hingga 2017.

Shin Tae-yong memulai debut profesionalnya bersama Seongnam FC dari tahun 1992 hingga 2004. Dia memainkan 296 pertandingan untuk Seongnam FC, mencetak 76 gol.

Di akhir karier sepak bolanya, ia bermain di Liga Australia bersama Brisbane Roar FC pada tahun 2005.

Shin tampil 14 kali untuk tim nasional Korea Selatan, mencetak tiga gol.

Pada tahun 2009, Shin menjadi pelatih kepala resmi Seongnam dan membawa tim ini menjadi runner-up K League dan Piala FA di musim pertamanya.

Pada tahun 2010, ia membawa tim meraih gelar juara Liga Champions Asia.

Setelah menyelesaikan tugasnya di Seongnam, Shin mengambil alih posisi pelatih kepala tim nasional Korea Selatan pada tahun 2017.

Karier Shin melejit setelah ia memimpin tim nasional Korea Selatan di Piala Dunia 2018, di mana mereka mengalami kekalahan memalukan 2-0 dari tim kuat Jerman.

Setelah tim nasional yang dijuluki Taegeuk Warriors itu tersingkir dari kualifikasi Piala Dunia 2018 di Rusia, Shin Tae-yong terpaksa menerima nasibnya.

Setelah mengakhiri karir bermainnya bersama timnas Korea Selatan, Shin mengambil alih posisi pelatih kepala timnas Indonesia pada Januari 2020.

Ia menggantikan pelatih asal Skotlandia, Simon McMenemy, yang dipecat setelah serangkaian penampilan buruk timnas Indonesia dan penurunan peringkat FIFA.

Stey diberi tugas untuk mengawasi seluruh tim nasional di seluruh kelompok umur, dan banyak pengamat sepak bola merasa bahwa di bawah kepemimpinannya, Garuda mulai menunjukkan gaya permainan yang lebih baik.