Berita Internasional

Dulu Didukung Cerai, Kini Wanita Ini Malah Lihat Sahabatnya di Rumah Mantan Suami, Seketika Menyesal

Kata sahabatnya ketika bercerai ia bisa hidup bebas, bisa pergi kemanapun yang ia mau tanpa ada kendala.

TRIBUN MEDAN/HO
Wanita syok sahabatnya jadi istri baru mantan suami. 

TRIBUN-MEDAN.com – Pengkhianatan memang kerap kali dilakukan orang terdekat seperti kisah wanita syok sahabatnya jadi istri baru mantan suami.

Curhatan wanita syok sahabatnya jadi istri baru mantan suami itu seketika menjadi sorotan warganet.

Dikutip tribun-medan.com dari eva.vn Sabtu (27/4/2024), wanita syok sahabatnya jadi istri baru mantan suami ini adalah Cao yang tinggal di Zhejiang, Tiongkok.

Cao diketahui telah menikah selama 3 tahun dan merasa pernikahannya mulai membosankan.

Ia pun sering menceritakan kisah rumah tangganya kepada sahabatnya.

Saat itu, sahabatnya lah yang menasehatinya untuk bercerai dan menjalani hidup bebas.

Kata sahabatnya, ketika bercerai ia bisa hidup bebas, bisa pergi kemanapun yang ia mau tanpa ada kendala karena tidak perlu peduli dengan perasaan orang lain.

Setelah 3 tahun menikah, pernikahan Nona Cao menemui jalan buntu, konflik kecil menjadi besar, dan lambat laun suami istri itu menjadi jauh.

Setelah berpikir lama, Cao akhirnya memutuskan untuk mendengarkan nasehat sahabatnya dan mengajukan cerai kepada suaminya.

Meskipun sang suami memohon kepadanya untuk memberinya kesempatan karena ia tidak ingin bercerai, ia tetap tidak goyah.

Nona Cao sudah terlanjur "dicuci otak" oleh sahabatnya.

Dorongan dari sahabatnya membuat Nona Cao yang hidupnya sudah dirasa membosankan itu tidak memberikan kesempatan kepada suaminya untuk menahannya.

Pada akhirnya sang suami harus menerima perceraian tersebut, namun ia ingin mendapatkan hak asuh atas putrinya.

Sahabat Nona Cao juga membujuknya untuk menyerahkan hak asuh atas anaknya agar ia bisa hidup bebas nantinya dan ia menurutinya.

Nona Cao berpikir akan ada kebahagiaan setelah perceraian, tapi sayang itu semua hanya imajinasinya.

Tanpa suaminya, hidupnya tidak akan sama lagi.

Ia tidak punya banyak tabungan dan pengeluaran bulanannya juga membuatnya kesulitan.

Satu tahun setelah perceraian, Cao merindukan sang buah hati jadi ia pergi ke rumah mantan suaminya untuk mengunjungi putrinya.

Namun, ia tidak menyangka pemandangan di depan matanya akan begitu menyakitkan.

Sahabatnya yang dulu meyakinkannya untuk menceraikan suaminya kini menjadi nyonya rumah, yakni istri baru dari mantan suaminya.

Cao merasa kehadirannya sangat canggung dan tidak menyangka akan dihadapkan dengan kebenarannya seperti itu.

Demi putrinya, ia menahan diri tetapi rasanya canggung duduk di rumah itu.

Karena tidak nyaman, ia akhirnya meminta izin untuk pulang.

Mantan suaminya menawarkan untuk mengantar Cao pulang.

Saat duduk di dalam mobil, Cao mengungkapkan penyesalan yang luar biasa dan bertanya apakah dia bisa kembali kepadanya karena ia ingin putrinya memiliki keluarga yang sempurna.

Setelah ragu-ragu beberapa saat, sang suami menggelengkan kepalanya karena menurutnya keduanya tidak cocok dan cerai adalah cara terbaik.

Melihat sikap tegas suaminya, Cao tahu ia tidak punya peluang lagi.

Ketika ia pergi, ia tidak bisa menahan air matanya dan sangat menyesali perceraiannya

Tapi menyesalinya tidak ada gunanya karena ia dengan bodohnya mendengarkan sahabatnya.

Cao membenci dirinya sendiri dan membenci sahabat palsunya.

Setelah mengunggah pengalamannya di media sosial, ia mendapat banyak komentar dari warganet.

Sebagian besar mengkritik perilakunya.

"Teman dekat hanyalah bagian dari kehidupan, tidak ada yang bisa menentukan hidupmu. Tapi kamu malah mendengarkan temanmu meninggalkan putrimu dan menceraikan suamimu, nah, itu harga yang harus kamu terima," komentar salah satu warganet.

(cr32/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter    

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved