Berita Viral
SUDAH 21 ORANG Tersangka Korupsi Tambang Timah: Terbaru Dua Tersangka, Berikut Perannya
Hendry Lie dan Fandy Lingga turut sebagai tersangka kasus dugaan korupsi tambang timah oleh Kejaksaan Agung, Jumat (26/4/2024).
TRIBUN-MEDAN.COM - Sudah sebanyak 21 orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi tambang timah Bangka Belitung. Terbaru dua di antaranya Hendry Lie dan Fandy Lingga .
Hendry Lie dan Fandy Lingga turut sebagai tersangka kasus dugaan korupsi tambang timah oleh Kejaksaan Agung, Jumat (26/4/2024).
Hendry Lie adalah beneficiary ownership atau pemilik manfaat PT Tinindo Internusa (TIN), smelter timah di Bangka Belitung.
Sementara adik Hendry Lie, yakni Fandy Lingga marketing PT TIN juga ditetapkan sebagai tersangka kasus yang sama.
Selain mereka berdua telah ditetapkan sebagai tersangka, juga Kepala Dinas ESDM Babel Amir Syahbana, mantan Kepala Dinas ESDM Babel periode 2015-2019 SW, dan mantan Plt Kepala Dinas ESDM pada Maret 2019 BN.
Amir, SW, dan FL ditahan Kejagung sejak Jumat malam, sedangkan BN dalam kondisi sakit dan Hendry Lie mangkir saat dipanggil Kejagung.
Hendry Lie diketahui sebagai pemilik maskapai PT Sriwijaya Air.
Sriwijaya Air adalah sebuah maskapai penerbangan.
Sriwijaya Air didirikan oleh keluarga Lie dengan Johannes Bundjamin dan Andy Halim. Anak perusahaan: NAM Air
Pendiri: Chandra Lie, Hendry Lie, Andy Halim, Fandy Lingga, Johannes Bunjamin.
Organisasi induk: PT Sriwijaya Air Group. Didirikan: 7 November 2002. Kantor pusat: Tangerang.
Baca juga: INILAH SOSOK Hendry Lie dan Fandy Lingga Bos Sriwijaya Air Turut Menjadi Tersangka Kasus Timah
Dikutip dari situs resminya, PT Sriwijaya Air pertama kali didirikan Chandra Lie, Hendry Lie Johannes Bunjamin dan Andy Halim pada 10 November 2002.
Hendry Lie merupakan kakak dari Chandra Lie, sementara Andy Halim dan Fandy Lingga merupakan adik-adiknya.
Adapun beberapa tenaga ahli yang disebut turut merintis berdirinya Sriwijaya Air antara lain Supardi, Capt. Kusnadi, Capt. Adil W, Capt. Harwick L, Gabriella, Suwarsono dan Joko Widodo.
Dalam sejarah perusahaan, pesawat Sriwijaya Air tipe Boeing 737-200 memulai penerbangan pertamanya dari Jakarta - Pangkal Pinang, Jakarta - Jambi dan Jakarta - Pontianak.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.