Langkat Terkini
Warga Panik, Harimau Sumatera yang Terkam Anjing Muncul Lagi di Langkat
Harimau Sumatera ini muncul didaerah Titi Besi Dusun Aras Napal Kanan, Desa Bukit Mas, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat.
Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, LANGKAT - Beredar video kemunculan Harimau Sumatera di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Informasi yang diperoleh, Harimau Sumatera ini muncul didaerah Titi Besi Dusun Aras Napal Kanan, Desa Bukit Mas, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat.
Tampak dalam video, Harimau Sumatera ini keluar dari dalam hutan dan berdiri di tengah-tengah jalan desa.
Warga sekitar yang melintas dan melihat kemunculan Harimau Sumatera ini, langsung panik dan mengabadikannya dengan merekamnya.
"Guys Harimau guys, waduh di depan mata guys," ucap seorang pria di dalam video.
"Astaghfirullah, jauh mbah jauh," panik pria tersebut.
Sementara itu, Kepala Seksi V Pengelolaan Taman Nasional Gunung Lauser (TNGL), Palber Turnip membenarkan kemunculan Harimau Sumatera itu.
"Sepertinya benar," ujar Palber, Sabtu (27/4/2024).
Disinggung apakah ini Harimau Sumatera yang muncul ini sama dengan Harimau yang menerkam seekor anjing di Dusun V Sido Rejo Damar Hitam, Desa Mekar Makmur, Kecamatan Sei Lepan, Palber juga mengatakan hal yang serupa.
"Sepertinya iya," singkat Palber.
"Akuratnya dengan KSDA ya. Mereka yang punya otoritas," sambungnya.
Sedangkan itu Kepala Seksi Wilayah II BBKSDA Sumut, Herbert Aritonang saat dikonfirmasi belum memberikan komentarnya.
Diketahui sebelumnya, warga yang bertempat tinggal di Dusun V Sido Rejo Damar Hitam, Desa Mekar Makmur, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, masih terus dihantui atas kemunculan Harimau Sumatera.
Pasalnya seekor anjing peliharaan warga, baru-baru ini mati diterkam Harimau Sumatera.
Kejadian ini dibenarkan oleh Camat Sei Lepan, Muhammad Iqbal Ramadhan saat dikonfirmasi wartawan.
"Ya benar, sampai saat ini dari TNGL dan BBKSDA sudah turun ke lokasi," ujar Iqbal, Senin (22/4/2024).
Lanjut Iqbal, sampai saat tim gabungan ini masih terus melakukan pencarian keberadaan Harimau Sumatera tersebut.
"Ini masih mencari lagi Harimau Sumateranya, mohon doanya, semoga cepat tertangkap," ujar Iqbal.
Kemudian Iqbal juga menambahkan, jika Harimau Sumatera yang menerkam seekor anjing ini, ternyata merupakan Harimau yang kemarin dilepasliarkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) beberapa waktu lalu di Kecamatan Besitang.
"Harimau yang kemaren juga, yang di Besitang, ada kalung juga dilehernya," ujar Iqbal.
"Ada warga yang melihatnya," sambungnya.
Dikabarkan sebelumnya, Ambar Goldsmith dan Beru Situtung, dua Harimau Sumatera ini harus kembali ke habitat alami, yaitu Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL)
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah melepaskan dua Harimau Sumatera tersebut di Taman Nasional Gunung Leuser dengan tiga helikopter yang turut dibantu TNI dan Polri.
Pelepasan dua harimau Sumatera dilakukan KLHK di sekitar zona inti blok hutan Lubuk Tanggal kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).
Tepatnya kawasan TNGL Resort Sei Betung SPTN Wilayah VI Besitang, Bidang PTN Wilayah III Stabat, Langkat, Sumatera Utara
KLHK memilih lokasi tersebut sesuai hasil kajian kesesuaian habibat yang dilakukan oleh Balai Besar TNGL bersama mitra pada 2022 silam.
Dua harimau yang dilepasliarkan, baik Ambar Goldsmith maupun Beru Situtung, merupakan hewan berjenis kelamin betina.
Ambar berusia sekitar 5-6 tahun, sedangkan Beru 3-4 tahun.
Kedua harimau ini telah menjalani proses rehabilitasi untuk mengembalikan sifat keliarannya sebelum dilepasliarkan.
Menurut Menteri LHK Siti Nurbaya, pelepasliaran ini merupakan upaya penyelamatan satwa dari konflik satwa dan manusia yang juga sejalan dengan program konservasi harimau Sumatera.
Saat ini diperkirakan masih ada lebih dari seribu ekor harimau Sumatera yang hidup di sejumlah kawasan konservasi di Sumatera.
Dia turut mengimbau masyarakat agar tidak melakukan aktivitas yang dapat mengganggu habitat Harimau Sumatera.
Namun belakangan, Harimau Sumatera yang diberinama Beru Situtung telah ditangkap kembali. Namun tidak dengan Ambar Goldsmith.
Si Raja Hutan yang berjenis kelamin betina berusia 3 sampai 4 tahun ini dilumpuhkan dengan cara ditembak bius oleh petugas yang kemudian masuk dalam perangkap, Sabtu (16/3/2024).
Penangkapan ini buntut karena adanya dua orang petani yang menjadi korban atas keganasan binatang buas yang satu ini.
Adapun kedua korban yang dimaksud bernama Jerimia Peranda Ginting dan Muhammad Ikhwan Sembiring.
Namun Ikhwan merupakan korban kedua yang diterkam Harimau Sumatera saat sedang memanen sawit di Dusun V, Desa Mekar Makmur, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Kamis (14/3/2024) petang.
Imbasnya, kedua kaki Ikhwan digigit hingga mengakibatkan luka robek.
Harimau Sumatera yang menerkam masyarakat terlihat ada kalung khusus di lehernya.
(cr23/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
| Barak Narkoba di Langkat Banyak Ditemukan di Ladang atau Kebun, Begini Kata Bupati |
|
|---|
| Delapan Jembatan di Langkat yang Menghubungkan Bukit Lawang-Tangkahan Diduga Mangkrak |
|
|---|
| Ternyata Mesin Judi Disimpan di SDN Lau Damak sejak 2 Tahun Lalu, Plt Kadisdik Langkat Bungkam |
|
|---|
| Kapolres Angkat Bicara terkait Bangunan SD di Langkat Dijadikan Gudang Mesin Judi |
|
|---|
| Pemkab Langkat Salurkan 149 Ribu Ton Beras ke 74.500 Masyarakat, Satu KK Dapat 20 Kg |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.