PON
PSAWI Sumut Target 3 Medali Emas di PON 2024
Event olahraga akbar tanah air itu rencananya akan digelar pada 8-20 September 2024 mendatang
Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Ski Air Wakeboard Indonesia (PSAWI) Sumatera Utara (Sumut) targetkan tiga medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh - Sumut 2024.
Event olahraga akbar tanah air itu rencananya akan digelar pada 8-20 September 2024 mendatang
Ketua Pengprov PSAWI Sumut, M Husaini Almubayyin mengatakan bahwa pihaknya optimistis bisa meraih target tersebut.
Pasalnya, PSAWI Sumut memiliki tiga nomor kategori unggulan dari 17 kategori yang dipertandingkan. Adapun kategori unggulan tersebut, yakni Wakersurf Putra, Wakersurf Putri, dan Wakersurf beregu.
"Untuk nomor ski, kami memang tidak fokus ke sana. Tapi ada satu atlet kami, dan itu tidak menutup kemungkinan juga bisa mendapat medali. Selain itu kami juga berharap dari nomor wakeboard. Kalau diizinkan bisa dapat medali juga dari sana," ucap Husaini, Senin (29/4/2024).
Lebih lanjut, pria berusia 39 tahun tersebut menyampaikan bahwa saat ini PSAWI Sumut memiliki total 12 atlet, baik itu putra dan putri. Di mana seluruh atlet tersebut saat ini sedang fokus menjalani latihan rutin di tiga lokasi berbeda, yakni Nias Selatan, Jakarta dan Batam.
"Sebenarnya kuota atlet ada 20 yang bisa diisi. Sedangkan kami jajaki juga agar bisa penambahan atlet," katanya.
Ia juga menjelaskan dalam masa persiapan menghadapi PON 2024, pihaknya mengalami sedikit kendala terkait sulitnya mencari atlet.
Mengingat ski air ini merupakan salah satu olahraga yang cukup mahal.
Padahal, pihaknya sudah mencari atlet-atlet muda ke seluruh wilayah Sumut, seperti Nias Selatan dan Teluk Dalam. Bahkan, dirinya mengaku sempat dituduh sebagai penculik anak.
"Saya ke Teluk Dalam cari atlet muda untuk dibawa ke Danau Toba berlatih. Ada 12 atlet, mulai dari usia 14 tahun sampai 21 tahun. Tapi tantangannya berat, karena saya dikira mau menculik anak pada saat itu. Sampai polisi dipanggil juga oleh masyarakat sana," ungkapnya.
Meski begitu, dirinya tetap bersyukur. Pasalnya, ada delapan atlet dari Teluk Dalam yang kini berada di dalam skuat Pelatda PON. Menurutnya perjuangannya pun cukup membuahkan hasil.
"Karena saat 2022 balik ke sana, saya sampai mau dikasih marga. Mereka senang karena anaknya sudah jadi atlet kan," tuturnya.
Namun demikian, diakuinya perjuangannya belum berakhir sampai disini. Mengingat, ada kendala lain yang menghampiri, seperti boat penarik yang mereka butuhkan yang tak kunjung datang hingga saat ini.
Husaini mengatakan, PSAWI harus bisa sukses di PON 2024 mendatang.
"Kendalanya peralatan pertandingan belum tiba. Masih memikirkan supaya cepat datang agar kita bisa lebih cepat menguasai dan menyesuaikan. Kita tuan rumah jangan sampai seperti tamu. Kita tuan rumah seharusnya bisa pakai lapangan pertandingan lebih dahulu. Kalau boat belum ada bagaimana mau menguasai," ujarnya.
Husaini menyampaikan bahwa untuk mendatangkan boat tersebut bukanlaj perkara mudah. Pasalnya,boat tersebut berasal dari luar negeri.
"Karena belinya dari Amerika, sampainya ke sini 3 bulan. Jadi paling tidak bulan Mei sudah dipesan. Kalau di Singapura tidak ada jual, adanya cuma papan," jelasnya.
(Cr29/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook,Instagram dan Twitter


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
												      	 
												      	 
												      	 
				
			 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.