Berita Viral
NASIB Rakesh Adang Mobil Satpol PP Medan dan Sebut Jijik dengan Bobby Nasution, Terancam Dipolisikan
Rakesh pedagang warung kopi di Medan kembali viral. Rakesh sempat viral setelah melawan penertiban petugas Covid-19.
Penulis: Tommy Simatupang | Editor: Tommy Simatupang
"Nanti akan kita koordinasikan apakah mungkin kita panggil pak Rakesh-nya. Atau kita somasi untuk menanyakan tujuan dia melakukan aksi itu apa. Pastinya kami akan kembali datangi pak Rakesh," jelasnya.
Menurutnya, usaha milik Rakesh sudah dihentikan.
"Tapi nanti akan kita lihat lagi apakah masih berjualan atau seperti apa. Setelah itu akan kita tentukan langkah selanjutnya," ucapnya.
Rakhmat juga mengakui, saat ini banyak pedagang yang sudah melazimkan jualan di atas trotoar.
"Permasalahan PKL di Kota Medan cukup luar biasa. Berdasarkan data, ada 25 ribu PKL yang akan kami tertibkan. Untuk itu, ada beberapa langkah yang kami lakukan," jelasnya.
Saat ini, kata Rakhmat pihaknya sudah membuat program zonasi. Di mana ada tempat-tempat PKL boleh berjualan di sana.
"Kita juga sudah ada Perda Zonasi untuk PKL. Jadi kita juga sudah minta data-data ke pihak Kecamatan. Lokasi mana saja yang boleh jadi tempat PKL," terangnya.
Menurutnya, penertiban PKL ini juga harus dilakukan dengan memberikan solusi.
Karena jika tidak ada solusi itu menimbulkan banyak konflik.
"Karena PKL ini kan warga kita juga. Sehingga kita harus membantu kesulitan ekonomi mereka. Dan PKL itu harus dibina. Atau PKL ini bisa dijadikan UMKM untuk naik kelas," terangnya.
Nantinya dari data setiap kecamatan, pihaknya akan membuat zonasi PKL boleh berjualan tetapi dengan catatan ada jam-jam tertentu.
"Hal ini sudah kita lakukan misalnya di Kesawan itu dulu banyak PKL di sana. Tapi kita zonasikan ke RS eks PTPN di Jalan Putri Hijau. Nah yang seperti itu kita harapkan," terangnya.
Selain pemindahan zonasi di RS Eks PTPN, kata Rakhmat, juga ada di Jalan Pagaruyung, Guru Patimpus juga sudah ada.
"Jadi ekonomi bertumbuh, masyarakat khususnya PKL juga bisa mendapatkan tempat yang layak," ucapnya.
Menurutnya ke depan, pihaknya akan membuat tempat zonasi di mana Para PKL, Pengamen lokal dan lain -lain berkumpul di satu tempat layaknya Malioboro Yogyakarta.
"Kita tidak akan mendukung para PKL berjualan di trotoar Kota Medan. Apalagi sudah ada aturan larangan jualan PKL seperti di area Rumah Sakit, Kantor Pemerintah, Perkantoran dan lain-lain," jelasnya.
Kasus Rakesh
Sebelumnya, Rakesh pernah tersandung dua kasus lain. Pertama, dia sempat menyiram petugas Satgas Covid-19 dengan air panas saat penertiban jam operasional warung selama PPKM (Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat).
Selepas itu, dia kembali berulah dengan menolak untuk memakai masker.
Aksinya itu pun viral di media sosial. Dalam video yang diunggah akun @medantau.id di Instagram, terlihat peristiwa itu terjadi saat razia di depan salah satu mal di Kota Medan.
Awalnya Rakesh terlihat berdiri melihat para petugas yang sedang melakukan razia.
Dia terlihat tak menggunakan masker.
Kemudian perekam video menanyakan alasannya tidak memakai masker.
"Bapak ini dikasih masker tak mau," kata perekam video.
"Tak mau, tak mau, suka- suka aku, aku tak mau," ujar Rakesh.
Perekam video itu lalu menjelaskan bahwa memakai masker sudah menjadi perintah dari pemerintah di tengah pandemi Covid-19.
Jadi, setiap masyarakat harus menerapkan protokol kesehatan.
"Kita ini hidup di negara, ada aturannya. Pakai masker salah?" tanya perekam video lagi.
"Salah lah, ada rupanya yang mati di jalan? Saya sudah cukup sehat," ujar Rakesh.
Petugas yang berada di lokasi sempat memberikan masker ke Rakesh, tetapi ditolak.
"Tak usah," katanya.
"Kalau tak mau pakai masker, pulang ke rumah, jangan di sini," ujar petugas.
Baca juga: JAM TAYANG Siaran Langsung Timnas U23 Indonesia vs Irak Live RCTI, Ambisi Rebut Tiket Olimpiade
Baca juga: SIAP-Siap Penerimaan CPNS Mei 2024, Berikut Cara Membuat Akun di SSCASN dan Langsung Mendaftar CPNS
(*/tribun-medan.com)
PENGAKUAN Keluarga Pasien yang Paksa dr Syahpri Lepas Masker, Menunggu Berhari-hari: VIP Seperti Ini |
![]() |
---|
FAKTA Video Viral Pak RT di Kalteng Nikahi 2 Wanita, Bisnis Mempelai Pria Terkuak, Kades: Dermawan |
![]() |
---|
Presiden Prabowo Sayangkan Kericuhan Unjuk Rasa di Pati, Fraksi Gerindra Turut Pengusul Hak Angket |
![]() |
---|
DIDUGA Abaikan Laporan Teror yang Dialami Dea Permata Sebelum Tewas, Polisi Buka Suara |
![]() |
---|
KASUS IJAZAH JOKOWI, Abraham Samad Akan Lawan Polda Metro Jaya Jika Dijadikan Tersangka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.