Jalan Asahan Tanjungbalai Diblokade

Paksa Masuk ke Kantor Bupati, Warga Bobol Pagar, Satpol PP Sampai Tersungkur

Masyarakat langsung sweeping ruangan yang ada di Kantor Bupati Asahan untuk mencari keberadaan Bupati dan Kadis PUTR. 

Penulis: Alif Al Qadri Harahap | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ALIF
Masyarakat memaksa masuk ke Kantor Bupati Asahan sehingga petugas pengamanan tersungkur tidak dapat membendung masyarakat, Jumat (3/5/2024). 

TRIBUN-MEDAN.com, KISARAN - Warga memaksa masuk ke Kantor Bupati Asahan dengan menerobos pagar satuan polisi pamong praja (Satpol PP), Jumat (3/5/2024). 

Aksi tersebut, membuat petugas satpol PP tersungkur akibat tidak dapat membendung masa yang terus masuk ke dalam Kantor Bupati Asahan. 

Masyarakat langsung sweeping ruangan yang ada di Kantor Bupati Asahan untuk mencari keberadaan Bupati dan Kadis PUTR. 

Masyarakat yang tidak menemui Bupati, beralih ke Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Asahan. 

Masyarakat ancam bakar ban di halaman depan Kantor Bupati Asahan. Menuntut Jalan Syech Silau segera di perbaiki, aksi tersebut berhasil keluarkan Kadis PUTR Asahan dari persembunyiannya dan menjumpai warga, Jumat (3/5/2024).
Masyarakat ancam bakar ban di halaman depan Kantor Bupati Asahan. Menuntut Jalan Syech Silau segera di perbaiki, aksi tersebut berhasil keluarkan Kadis PUTR Asahan dari persembunyiannya dan menjumpai warga, Jumat (3/5/2024). (TRIBUN MEDAN/ALIF)

Namun, masa aksi tidak mendapati hasil, dan kembali ke Kantor Bupati Asahan untuk menuntut Jalan segera di perbaiki. 

Penanggung jawab aksi, Zulkifli Matondang, ada tiga permintaan masyarakat datang ke Kantor Bupati Asahan. 

"Ada tiga permintaan, perbaiki jalan, kemudian pasang penerangan, dan percepatan pembangunan drainase," kata Zulkifli. 

Lanjutnya, semua permintaan tersebut merupakan kebutuhan warga Air Joman, khususnya di Jalan Syech Silau. 

"Terkait abu ini merupakan dampak dari pembangunan Jalan Syech Silau yang kami bilang setengah-setengah yang dilakukan oleh pemerintah," kata Zulkifli. 

Lanjutnya, masyarakat telah mengajukan permohonan agar puskesmas Air Joman melakukan pemeriksaan terhadap warga. 

"Dalam waktu dekat ini, puskesmas akan membuat pemeriksaan apakah masyarakat terjangkit hispa atau bagaiman. Karena, kami khawatir penyakit ini bisa saja datang tiba-tiba," ungkapnya. 

Sementara, dijelaskannya, sebelum melakukan aksi di Kantor Bupati Asahan, masyarakat terlebih dahulu melakukan aksi di Jalan Besar Air Joman, dan Jalan Syech Silau dengan menutup ruas jalan. 

"Ini bentuk kekecewaan masyarakat terhadap pemerintah. Kami masyarakat kecil dipaksa makan abu," katanya. 

Ia berharap, pemerintah dapat buka mata terhadap masyarakat dan menepati janji yang sudah dibuat kepada masyarakat agar, masyarakat tidak berharap dengan hal yang tidak pasti. 

Masyarakat memaksa masuk ke Kantor Bupati Asahan
Masyarakat memaksa masuk ke Kantor Bupati Asahan sehingga petugas pengamanan tersungkur tidak dapat membendung masyarakat, Jumat (3/5/2024).

Warga Kecamatan Air Joman, Kabupaten Asahan memblokade jalan penghubung Kabupaten Asahan menuju Kota Tanjungbalai, Jumat (3/5/2024).

Aksi ini dilakukan warga akibat akses jalan di Desa Punggulan dan Desa Banjar tak kunjung dilakukan.

Menurut pengunjuk rasa, Dedi Siregar, Jalan Syech Silau masuk dalam program multiyears Rp 2,7 Triliun yang dilakukan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi.

"Tapi nyatanya apa. Jalan kami hanya dilakukan pengerasan dan membuat abu semakin banyak," kata Dedi Siregar.

Dedi Siregar mengatakan sudah bertahun-tahun masyarakat merasakan tidak meratanya pembangunan di Sumatera Utara.

"Pemerintah ini, tahunya menyengsarakan rakyat saja. Jalan tidak diperbaiki, malahan kami diberi abu," kata Dedi.

Ia khawatir terhadap keberlangsungan nasib anak-anak yang pulang sekolah dengan jalan kaki.

Sebab, banyak kendaraan bermotor yang lalu lalang hingga membuat abu beterbangan.

Aksi warga blokir Jalan Utama Air Joman, dan Jalan Syech Silau buntut protes jalan rusak dan berabu, Jumat (3/5/2024). Masyarakat khawatir terjangkit hispa.
Aksi warga blokir Jalan Utama Air Joman, dan Jalan Syech Silau buntut protes jalan rusak dan berabu, Jumat (3/5/2024). Masyarakat khawatir terjangkit hispa. (TRIBUN MEDAN/ALIF)

"Kami khawatir dengan anak-anak kami. Kami khawatir mereka terkena ISPA (Infeksi Saluran Pencernaan Akut, red). Maka dengan ini, Jalan Lintas Air Joman kami blokir," katanya.

Akibatnya, Jalan di Simpang Butong Air Joman tidak dapat diakses oleh kendaraan roda empat ataupun lebih.

"Kami blokir dari tiga arah. Dari Kisaran, menuju Tanjungbalai dan sebaliknya. Kemudian, kami blokir dari arah Tanjungbalai atau Kisaran menuju Silau Laut. Biar merasa juga orang-orang yang bawa mobil ini apa yang kami rasakan," kata Dedi.

Akibat pemblokiran jalan ini, warga dan petugas sempat beradu mulut, dan akhirnya warga mengalah dan membukakan jalan untuk pengendara.

(cr2/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved