Pemilu 2024

SOSOK Jamaluddin, Kepala Dinas Pendidikan Tangerang Maju Pilkada 2024, Tersandung Kasus Pungli

Alasan dirinya ikut terjun meramaikan pemilihan kepala daerah Kota Tangerang, lanjut dia, yakni untuk meningkatkan kesejehateraan masyarakat.

Editor: Satia
Istimewa
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Jamaluddin 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Pemilihan Walikota Tangerang bakal semarak di November mendatang.

Pasalnya, sejumlah tokoh masyarakat sudah mulai mengambil formulir pendaftaran ke partai politik. 

Bukan hanya dari kalangan kader partai, pegawai negeri sipil (PNS) juga mengambil formulir untuk maju sebagai bakal calon di Pilkada serentak ini.

Baca juga: Ahmad Arif Rampas Uang Rp43 Juta yang Dibawa RM Usai Bunuh Korban, Uang Dipakai Buat Biaya Resepsi

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Jamaluddin memastikan diri untuk ikut serta dalam Pilwalkot Tangerang 2024. 

Jamaluddin mengaku, siap untuk menjadi Wali Kota Tangerang ataupun ditunjuk menjadi Wakil Wali Kota Tangerang.

"Bisa jadi Calon Wali Kota Tangerang, bisa juga jadi Calon Wakil Wali Kota Tangerang, ya tergantung keinginan masyarakat, keinginan stakeholder seperti apa yang bisa menyamakan visi dan misi ke depannya," ujar Jamaluddin kepada awak media, Kamis (2/5/2024).

Alasan dirinya ikut terjun meramaikan pemilihan kepala daerah Kota Tangerang, lanjut dia, yakni untuk meningkatkan kesejehateraan masyarakat.

Menurut Jamal, pihaknya akan melakukan survey terlebih dahulu untuk mengetahui tingkat elektabilitas dirinya di masyarakat.

Apabila ketertarikan masyarakat terhadap dirinya tinggi, pencalonan menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang akan segera masuk ke dalam genggaman tangan.

"Pastinya sudah mempertimbangkan lebih dulu, tapi nanti akan disurvey dulu, kalau (surveynya) bagus dan signifika, ya kita Bismillah," kata dia.

Baca juga: Bayer Leverkusen Taklukkan AS Roma, Xabi Alonso Kini Incar Treble Winner

"InshaAllah mudah-mudahan Allah merestui, Allah mengizinkan, saya ingin membangun Kota Tangerang jadi lebih baik lagi, lebih bagus, supaya masyarakatnya lebih sejahtera dan makmur," tutur Jamaluddin.

Keputusan Jamaluddin yang ingin maju menjadi kepala daerah tersebut mendapat sejumlah sorotan dari masyarakat.

Pasalnya beberapa waktu lalu, masyarakat dihebohkan akan adanya aksi pungutan liar berkodok sumbangan untuk guru SDN Daan Mogot 3 ,yang telah pensiun kepada para murid.

Diberitakan sebelumnya, Wali murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Daan Mogot dihebohkan dengan adanya sumbangan wajib sebesar Rp 30.000 per siswa untuk biaya pensiun salah seorang guru ataupun tenaga didik.

Pungutan liar itu dibebankan kepada para wali murid sebagai bentuk apresiasi untuk menggelar acara perpisahan dengan guru yang memasuki masa Purnabakti itu.

Baca juga: 20 Ucapan Hari Kebebasan Pers Sedunia yang Diperingati Tiap 3 Mei

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved