Berita Viral
Pengakuan Tegar, Taruna STIP Pukul Junior Hingga Tewas, Sempat Tarik Lidah Korban, Terancam 15 Tahun
Senior Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) yang memukul junior hingga tewas telah ditangkap Polisi. Pelaku bernama Tegar Rafi Sanjaya (21) memukul ju
TRIBUN-MEDAN.com - Senior Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) yang memukul junior hingga tewas telah ditangkap Polisi. Pelaku bernama Tegar Rafi Sanjaya (21) memukul juniornya Putu Satria Ananta Rustika (19) di toilet kampus.
Pelaku mengakui bahwa kejadian itu terjadi pada Jumat (3/5/2024) pagi di toilet kampus.
Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara, AKBP Hady Saputra Siagian mengatakan saat itu, mahasiswa tingkat dua sedang ada kegiatan belajar mengajar.
Sedangkan, mahasiswa tingkat satu sedang melakukan kegiatan olahraga.
Lantas, korban bersama empat temannya hendak menuju ke kamar asrama untuk memanggil rekan-rekannya yang tertinggal atau tidak mengikuti kegiatan olahraga.
Namun, saat hendak kembali untuk mengikuti kegiatan olahraga, korban bersama empat rekannya bertemu dengan empat taruna tingkat dua.
Para senior itu mengajak lima orang juniornya ke toilet lantaran melihat korban dan keempat temannya melakukan kesalahan lantaran mengenakan pakaian olahraga.
"Begitu turun, ketemu sama tingkat dua, mungkin ada yang salah, dilihatnya menggunakan pakaian olahraga, dipanggil senior-seniornya itu," kata Hady di Mapolres Metro Jakarta Utara, Sabtu (4/5/2024).
"Diajak (senior), 'ayo ikut saya'. Ketika bertemu antara taruna tingkat satu dengan taruna senior tingkat dua, melihat ada yang salah, (junior) suruh ikut ke kamar mandi," lanjut Hady.

Selanjutnya, lima orang junior termasuk korban masuk ke dalam toilet bersama empat orang senior.
Saat itu, tersangka Tegar Rafi Sanjaya (21) sempat menyampaikan kalimat 'mana yang paling kuat?' kepada para juniornya.
Kemudian, korban yang merasa bahwa dia adalah ketua kelompok dari mahasiswa tingkat satu mengatakan, 'saya yang paling kuat'.
Setelah itu terjadi tindakan penganiayaan dari senior terhadap juniornya terjadi.
"Penindakan yang dilakukan ini menggunakan kekerasan tangan kosong, tidak menggunakan alat apa-apa, jadi pemukulan menggunakan tangan kosong," kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Gidion Arif Setyawan.
Adapun tindakan kekerasan dilakukan secara eksesif dan berakibat fatal.
Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP)
Tegar Rafi Sanjaya
Putu Satria Ananta Rustika
Tribun-medan.com
SUARA Keprihatinan MUI dan PGI, Desak Rezim Prabowo Introspeksi Diri dan Usut Kematian Ojol Affan |
![]() |
---|
Rumah Orangtua Pratama Arhan Diserbu Para Gadis, Terkuak Kondisinya Usai Sang Anak Ceraikan Azizah |
![]() |
---|
DEMO Ricuh, Anggota DPR WHF hingga Pakai Pelat Sipil, Ahmad Sahroni: Pulang Ribet,Ke Mana-Mana Susah |
![]() |
---|
BRIMOB Polda Metro Jaya Sebut Tak Sengaja Lindas Ojol Affan Kurniawan hingga Tewas |
![]() |
---|
Ribuan Ojol Konvoi Antarkan Jenazah Affan ke TPU, Ibu Korban Histeris Saat Anies Baswedan Melayat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.