Terungkap Identitas Sopir Truk Tabrak Mahasiswi di Palembang, Korban Tewas saat Hari Ultahnya
Diketahui tepat hari ini, merupakan hari ulang tahun Tharisah Tsaniah. Namun, hari ini pula, kali terakhir Tharisah Tsaniah merayakan hari ulang tahu
TRIBUN-MEDAN.com - Terungkap identitas sopir truk tabrak mahasiswi di Palembang. Korban tewas saat hari ulang tahunnya.
Sopir truk tronton terlibat dalam kecelakaan yang menewaskan Tharisah Tsaniah mahasiswi dari Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) kini diamankan polisi,
Sopir yang memiliki nama Paulus tengah menjalani pemeriksaan terkait insiden kecelakaan yang terjadi.
Hal tersebut disampaikan oleh Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Palembang Iptu Arham Sikakum kepada Tribunsumsel.com, Senin (6/5/2023).
"Sopir truk B 9279 UM atas nama Paulus sedang kami periksa," ujar Arham.
Satlantas Polrestabes Palembang juga masih menyelidiki lebih lanjut mengenai adanya sepeda motor yang melawan arah saat kejadian.
Motor tersebut lah yang membuat Justin rem mendadak kemudian oleng ke kanan bersama Tarishah.
"Masih di lidik anggota. Kami mencari bantuan kalau ada CCTV atau video lain yang merekam kejadian tersebut, " katanya
Sementara itu,Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Palembang Dr Yudha Mahrom Darma Saputra, meminta Pemerintah Provinsi Sumsel dan Pemerintah Kota Palembang untuk tegas menertibkan kendaraan bermuatan besar yang melintas pada jam-jam padat.
Hal itu ia sampaikan pasca salah satu mahasiswinya yakni Tarishah Tsaniyah menjadi korban lakalantas yang tragis hingga meninggal dunia, pada Senin (6/5/2024).
Nahasnya, mahasiswi semester akhir itu meninggal dunia di hari ulang tahunnya yang ke-22 tahun. Bahkan menurut informasi, ia juga baru selesai ujian komprehensif di kampusnya. Dan hendak pulang ke rumah.
"Mohon kiranya kepada pihak yang berwajib terutama Pemerintah Provinsi Sumsel dan Pemerintah Kota Palembang, khususnya Dinas Perhubungan. Dapat menjadikan ini sebagai pelajaran idak layak kendaraan berkapasitas besar memasuki jalur yang padat dan sempit, " ungkap Yudha dalam video yang beredar di media sosial Instagram.
Padahal menurutnya, Gubernur Provinsi Sumsel pernah mengatur jam-jam alur masuk kendaraan bermuatan besar. Tetapi peraturan itu tidak berjalan.
"Tapi tidak ada tindakan tegas dari pihak berwajib Terhadap kendaraan tersebut. Masih saja melanggar. Pemda dan pihak kepolisian lalu lintas harus memerhatikan hal ini supaya tidak ada kejadian yang sama," tegasnya.
Ia mewakili Civitas dan pihak Universitas Muhammadiyah Palembang mengungkapkan rasa prihatin atas kejadian nahas yang menimpa Tarishah.
| PENGAKUAN Ammar Zoni Dapat Pesan WA Misterius, Tawarkan Hentikan Kasus Tapi Bayar Rp 300 Juta |
|
|---|
| SATU Tahun Prabowo-Gibran, Aliansi Mahasiswa Nusantara Sorot Kebijakan dan Harapan Program ke Depan |
|
|---|
| RELAWAN MBG Geruduk Dapur SPPG, Kesal Gaji Dipotong Rp 130 Ribu Jadi Rp 100 Ribu, Lembur Tak Cair |
|
|---|
| ALASAN Fideli Amin Bunuh dan Bakar Istrinya di Ladang Tebu: Cekcok dan Sering Ditolak Berhubungan |
|
|---|
| PEMILIK Bakso Babi Ogah Pasang Spanduk Non Halal Takut Omzet Turun, Warga Kesal Langsung Bikin Aksi |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.